Konten dari Pengguna

Apakah Mobil Listrik Solusi Polusi atau Sekedar Ilusi?

Lucky Andrianto
Siswa Sekolah SMA Citra Berkat
16 Januari 2025 12:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lucky Andrianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber : https://www.pexels.com/id-id/pencarian/electric%20car/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://www.pexels.com/id-id/pencarian/electric%20car/
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat polusi udara di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya, menjadi perhatian serius. Emisi gas buang dari kendaraan bermotor berbahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab utama dari buruknya kualitas udara terutama di kawasan perkotaan. Sebagai upaya untuk mengatasi masalah ini, mobil listrik diperkenalkan sebagai alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan, dengan harapan dapat mengurangi emisi gas buang dan memperbaiki kualitas udara.
ADVERTISEMENT
Mobil listrik didefinisikan sebagai kendaraan yang sepenuhnya atau sebagian digerakkan oleh motor listrik, yang mendapatkan energi dari baterai yang dapat diisi ulang. Pengertian ini sejalan yang diberikan oleh Snyder dan Khouri (dalam Rajagukguk, N. S., 2020) mereka mengatakan “a road vehicle that draws propulsion energy only from an on-board source of electrical energy.” dalam kutipan tersebut menegaskan bahwa kendaraan listrik adalah jenis kendaraan yang sepenuhnya mengandalkan energi listrik sebagai sumber tenaga untuk penggerakannya, tanpa menggunakan bahan bakar fosil atau sumber energi lainnya. Energi listrik tersebut disimpan dalam baterai atau sistem penyimpanan energi lain yang ada di dalam kendaraan.
Mobil listrik memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya solusi potensial dalam mengurangi dampak pada lingkungan. Salah satu keunggulan utamanya adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga pengaruh mobil listrik secara langsung dapat mengurangi tingkat polusi udara. Selain itu, mobil listrik menawarkan pengalaman berkendara yang lebih senyap dan halus karena tidak adanya suara mesin konvensional. Dari segi biaya, pengisian daya listrik lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dan biaya perawatan kendaraan listrik cenderung lebih rendah karena komponen mekanisnya yang lebih sedikit dan lebih sederhana.
ADVERTISEMENT
Meskipun memiliki banyak keunggulan, mobil listrik juga dihadapkan dengan tantangan yang signifikan. Salah satu tantangan utamanya adalah keterbatasan jarak tempuh yang relatif lebih pendek dibandingan dengan mobil berbahan bakar fosil, yang dapat menjadi kendala untuk perjalanan jarak jauh (BBC News Indonesia: 2023). Proses pengisian daya baterai mobil listrik juga memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengisian bahan bakar konvensional (Nugroho: 2023) . Selain itu, harga awal mobil listrik yang lebih tinggi dan keterbatasan infrastruktur pengisian daya di berbagai wilayah, terutama di daerah pedesaan, menjadi faktor penghambat dalam mengadopsi kendaraan listrik secara luas.
Dalam analisis perbandingan antara mobil listrik dan mobil konvensional, aspek lingkungan menjadi fokus utama. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga berpotensi memberikan dampak positif dalam mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Namun, efektivitasnya dalam pengurangan udara masih menjadi perdebatan, terutama karena mobil listrik pribadi belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan tingkat polusi di Jakarta. Menurut Muhammad Taufik Zoelkifli dalam DPRD DKI Jakarta (2024), "Belum ada kemajuan yang signifikan dari penggunaan kendaraan listrik pribadi. Pengaruh pada penurunan polusi udara Jakarta juga belum kelihatan.”
ADVERTISEMENT
Mobil listrik menawarkan potensi besar untuk mengurangi polusi udara dan dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, untuk memaksimalkan manfaat dari mobil listrik, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri otomotif, dan masyarakat. Pengembangan infrastruktur pengisian daya, penurunan harga kendaraan listrik, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya transisi ke transportasi yang lebih ramah lingkungan adalah langkah-langkah strategis yang harus diambil. Dengan upaya bersama, mobil listrik dapat menjadi bagian penting untuk kelanjutan untuk menjaga lingkungan agar lebih baik dan solusi transportasi berkelanjutan di indonesia, sekaligus berkontribusi dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sumber referensi
BBC News Indonesia, 2023, “Kendaraan listrik disebut 'solusi palsu' untuk perbaiki kualitas udara di Indonesia” diakses pada 10 Januari 2025 https://www.bbc.com/indonesia/articles/c51qrg47241o.amp
ADVERTISEMENT
DPRD DKI Jakarta, 2024, “Kendaraan Listrik Pribadi Belum Efektif Kurangi Polusi Udara” diakses pada 10 Januari 2025 https://dprd-dkijakartaprov.go.id/kendaraan-listrik-pribadi-belum-efektif-kurangi-polusi-udara/
Nugroho, R.A.,2023, “Netizen: Mobil Listrik Bukan Solusi Atasi Polusi!” diakses pada 10 Januari 2025 https://www.cnbcindonesia.com/news/20230823074159-4-465271/netizen-mobil-listrik-bukan-solusi-atasi-polusi/amp
Rajagukguk, N.S., 2020, “Bab II Landasa Teori” diakses pada 9 Januari 2025 http://eprints.pknstan.ac.id/1591/5/06.%20Bab%20II_Natanael%20SM%20Rajagukguk_2301190232.pdf