Ada Cara Memainkan Game yang Lebih Efektif untuk Pembelajaran!

Ludenara
Kami membantu guru dan orang tua, mengimplementasikan program game-based learning dan gamifikasi secara mudah dan sederhana, untuk hadirkan proses belajar yang menyenangkan dan bermakna. Untuk info lebih lengkap ada di Ludenara.org
Konten dari Pengguna
11 Februari 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ludenara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Ketut Subiyanto from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Sudah banyak sekali pihak yang memanfaatkan game sebagai media belajar atau game based learning, banyak pula penelitian dari tahun 2000 yang telah mendokumentasikan secara rapi manfaat dari game based learning (Karakoç et al., 2020). Manfaat-manfaat utamanya berupa meningkatkan motivasi, serta memudahkan pelajar untuk memahami materi pembelajaran yang menghasilkan pencapaian akademis yang lebih tinggi (Plass et al., 2015).

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sayangnya game based learning sendiri karena definisnya serderhana (menggunakan game sebagai media belajar) pemahaman dan penerapanya masih sangat luas dan berbeda-beda. Jadi kita pun belum tau detail metode game based learning seperti apa yang paling efektif.
ADVERTISEMENT
Artikel ini kita mencoba eksplorasi simpel tentang ini, khususnya mengenai colaborative game based learning, atau game based learning yang diterapkan secara berkelompok. Apakah game based learning lebih efektif jika pelajar bermain secara berkelompok atau sendiri-sendiri.
Jika kita lihat teori pembelajaran sosial congitive theory mungkin kita langsung menyimpulkan berkelompok pasti lebih baik, karena menurut teori ini pembelajaran adalah sebuah proses sosial di mana lingkungan sosial kita memiliki dampak utama dalam hasil pemblajaran.
Sebuah penelitian yang melihat perbedaan antara efektivitas game papan dan game digital menemukan game papan lebih efektif untuk pembelajaran. Meskipun gamenya sama tetapi karena yang satu digital dan yang satu tidak memainkanya sangat berbeda.
Dalam game papan pemain lebih banyak mengambil waktu untuk berdiskusi sebelum mengambil keputusan, dan perbedaan ini lah yang sepertinya membuat game papan lebih efektif (Kaufman et al., 2016).
ADVERTISEMENT
Nah jadi game based learning lebih efektif saat dimainkan bersama!
Sayangnya tidak sesederhana itu, ternyata ada penelitian lain yang menemukan hasil ynag berbeda.
Penelitian ini secara langsung mengkomparasi hasil antara game yang dimainkan bersama. Untuk menilai efektiftas pembelajaranya merkea menyendiakan pre tes tentang materi yang akan dimainkan sebelum bermain, dan post tes setelah bermain. Peningkatan nilai dalam post tes akan melihat seberapa banyak mereka sudah belajar setelah bermain.
Hasil pre dan post tes ini menunjukkan hal yang mengagetkan, anak-anak yang memainkannya secara berkelompok nilai tesnya meningkat 11%, sementara anak-anak yang memainkanya sendirian nilai tesnya meingkat 16%!
Yah, jadi game based learning lebih efektif saat dimainkan sendirian? Belum tentu juga
Penelitian ini juga melakukan penilaian qualitatif yang berupa interview, mereka menemukan bahwa ternyata memainkan game sendirian memiliki keunggulan untuk orang-orang tertentu.
ADVERTISEMENT
Mereka menemukan ada anak-anak yang merasa tidak cocok dengan partneryna dan justru bisa lebih efektif saat memainkannya sendiri, ada juga yang memang lebih ingin bermain sendirian dan merasa terganggu dengan adanya pemain lain.
Jadi sepertinya ini pembelajaran penting bagi praktisi game based learning, ternyata mengkelompokan pelajar saat bermain juga merupakan faktor yang petning.
tetapi selian itu dalam penelitian ini juga mungkin ada sedkit kekurangan. Yaitu dalam gamenya sendiri, gamenya merupakan sains game yang dimainkan secara individu dan tidak ada faktor teamworknya, namun dalam penelititan ini mereka mengugnakna single player game dan meminta anak-anak memainkanya bersama.
Pasti jika memandingkan antara game dengan konten yang sama seperti sains, tetapi ada satu game yang memang single player, dan ada game yang membutuhkan kerja sama hasil penelitian ini akan sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
Selain itu hasil kualitatif penelitian ini juga menemukan manfaat memainkan game ini bersamaan, ada anak-anak yang merasa kurang paham namun setelah melihat temannya memainkannya merekaj adi lebih paham, dan juga ada yang merasa hasil diskusi untuk menyelesaikan tantangna game ini juga memberi mereka solusi yang lebih baik.
Setelah melihat penelitian ini, sepertinya kita tetap bisa mengkonklusikan game based learning yang dilakukan secara berkelompok akan lebih efektif jika dilakukan dengna baik, dibandingkan game based leanring yang dimainkan sendirian meskipun juga dilakukan dengan baik.
Sumber:
Chen, C. H., Wang, K. C., & Lin, Y. H. (2015). The comparison of solitary and collaborative modes of game-based learning on students' science learning and motivation. Journal of Educational Technology & Society, 18(2), 237-248.
ADVERTISEMENT
Karakoç, B., Eryılmaz, K., Özpolat, E. T., & Yıldırım, İ. (2020). The effect of game-based learning on student achievement: A meta-analysis study. Technology, Knowledge and Learning, 1-16.
Plass, J. L., Homer, B. D., & Kinzer, C. K. (2015). Foundations of game-based learning. Educational Psychologist, 50(4), 258-283.