Game Based Learning Makin Penting Untuk Masa Depan Anak-anak Kita

Ludenara
Kami membantu guru dan orang tua, mengimplementasikan program game-based learning dan gamifikasi secara mudah dan sederhana, untuk hadirkan proses belajar yang menyenangkan dan bermakna. Untuk info lebih lengkap ada di Ludenara.org
Konten dari Pengguna
3 Januari 2022 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ludenara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Alex Green from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Alex Green from Pexels

Dunia kita mengalami banyak sekali perubahan, hal ini membuat pendidikan rumit karena kita harus menyiapkan anak-anak kita utuk masa depan yang tidak bisa diprediksi. Dalam berberapa laporan dari WEF kita bisa melihat bahwa penerapan game sebagai media ajar bisa menjadi salah satu solusi tantangan ini.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap pihak yang bergelut di bidang pendidikan pasti setuju bahwa salah satu tujuan pendidikan adalah menyiapkan anak-anak kita untuk masa depan. Dalam menyiapkan masa depan ini sepertinya cara yang baik adalah melihat keterampilan-keterampilan apa saja yang dibutuhkan pada masa depan. Lalu kita coba latih anak-anak kita, dan sepertinya game adalah alat yang cocok untuk ini.
ADVERTISEMENT
Sekarang kita bisa melihat laporan World Economic Forum (WEF) “The Future Of Jobs” di mana dalam laporan ini WEF meneilti tren dan perkembangan dalam seluruh industri dan melihat pekerjaan, dan skill apa yang makin dibutuhkan di masa depan.
Hal penting pertama bagi kita yang bergerak di bidang pendidikan adalah melihat banyak nya perubahan drastis yang diakibatkan oleh dua hal utama yaitu, perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19. Karena ini banyak pekerjaan yang tidak akan ada lagi di masa depan, khususnya pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjaan secara lebih efektif dan efisien dengan robot dan AI.
Kedua hal ini bukan hanya melenyapkan pekerjaan, tetapi juga melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru bagi manusia yang sifatnya kolaborasi dengan AI dan teknologi lainnya. Karena itu juga bukan hanya pekerjaan berubah tetapi keterampilan yang dibutuhkan untuk tetap relevan di masa depan juga terus berubah, bahkan menurut WEF sekitar 40% karyawan butuh melakukan pelatihan ulang setiap 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah keterampilan-keterampilan yang akan makin penting di masa mendatang
Sumber: Future of Jobs Report 2020, World Economic Forum
Kita bisa lihat bahwa setiap keterampilan yang ada di daftar ini cukup kompleks, belum tentu pihak-pihak yang bergerak di bidang pendidikan memahami cara mengajarkannya. Padahal kemungkinan, bahkan pasti, dalam beberapa dekade ke depan daftar ini akan berubah lagi. Lalu bagaimana kita bisa mengajarkannya kepada anak-anak kita?
Mungkin jawabanya bukan mengajarkan, tetapi belajar dan berlatih bersama. Disinilah Game Based Learning bisa menyediakan tempat yang pantas buat ini. Dalam dunia game pengajar tidak lagi harus menjadi yang maha tahu dan menggurui muridnya, tetapi bisa bersama-sama eksplore dunia game dan mempelajarinya bersama.
Dalam laporan lainnya WEF juga pernah membuat prediksi yang lebih luas dan jangkauan masa depan yang lebih jauh yaitu laporan New Vision for Education.
Sumber: New Vision for Education, World Economic Forum
Menariknya dalam laopran WEF ini mereka memberi beberapa rekomendasi untuk dunia pendidikan. Agar pendidik bisa melatih 21st century skills ini rekomendasi pertamanya adalah dorong Play Based Learning. Play Based Learning ini memang cakupannya luas, tetapi salah satunya adalah menggunakan games, dan Game Based Learning ini memang telah banyak diteliti dan terbukti hasilnya bisa melatih soft skills (Sousa & Rocha, 2017).
ADVERTISEMENT
Rekomendasi-rekomendasi selanjutnya juga akan terjadi dengan alami saata proses Game Based Learning.
Sumber: New Vision for Education, World Economic Forum
Ada banyak alasan mengapa Game Based Learning sangat baik untuk melatih keterampilan-keterampilan ini. Mungkin hal paling sederhana yang setiap pendidik harus paham adalah proses Experiential Learning.
Bahwa dalam dunia game anak-anak kita merasakan langsung dampak dari setiap keputusan mereka, dengan cepat mereka harus menganalisa situasi, dan melihat mana aja faktor yang penting untuk diberi perhatian, lalu bereksperimentasi mencoba hal-hal baru untuk menyelesaikan masalah yang didepan mereka.
Proses pembelajaran seperti ini lah yang pasti akan terus relevan, dalam pekerjaan apa pun, dalam situasi apa pun, kita harus bisa menghasilkan inovasi untuk menyelesaikan tantangan-tantang di depan kita.
Dalam artikel-artikel Ludenara selanjutnya kita coba lihat beberapa keterampilan ini secara lebih detail dan cara-cara sederhana yang mungkin bisa mendorong proses pembelajaran keterampilan-keterampilan ini, ditunggu ya!
ADVERTISEMENT
Sumber:
World Economic Forum. (2016, March). New Vision for Education.
World Economic Forum. (2020, October). Future of Jobs 202.
Sousa, M. J., & Rocha, Á. (2017, April). Game based learning contexts for soft skills development. In World Conference on Information Systems and Technologies (pp. 931-940). Springer, Cham.