Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah di Balik Karya Fiksi Sastrawan Amerika: Ray Bradbury
20 Oktober 2021 19:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ludhvia Hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ray Douglas Bradbury atau lebih dikenal sebagai Ray Bradbury, merupakan sastrawan berdarah Amerika yang terkenal dengan karya fantasi dan fiksi ilmiah. Dia mulai dikenal oleh banyak orang pada awal tahun 1950. Beliau juga memiliki latar belakang cerita yang cukup menarik sebelum dia menjadi sastrawan yang sukses. Ray Bradbury lahir pada 22 Agustus 1920 di Waukegan, Illinois, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dia dibesarkan dalam keluarga yang memiliki kesenangan yang sama yaitu karnaval, sulap dan fantasi. Dari kesenangan yang sama itulah terjadi suatu pengaruh besar dalam diri Ray Bradbury untuk mengembangkan dunia sulap yang dia sukai tersebut. Seorang penulis bernama David Brin memaparkan dalam jurnal yang dia tulis bahwa “Tulisan Ray Bradbury hanya seputar misteri, sci-fi, horor, dan fantasi.”
Bradbury memulai ke penulisan nya pada tahun 1940-an. Kemudian, ia mulai menulis karya dengan genre fantasi-nya pada tahun 1947 dengan judul Jack in the Box. Dalam karyanya ini ia berhasil menggambarkan dunia fantasi. Bahkan ia berhasil membuat cerita ini sempurna dengan menggambarkan adanya dua dunia, di mana adanya dunia nyata dan dunia imajinasi yang terasa seperti nyata. Ia menggambarkan bagaimana karakter utama dalam cerita itu seperti terseret ke dunia fantasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sampai di sana, dia juga menerbitkan karya karya fantasi dan fiksi ilmiah-nya yang banyak digemari oleh pencinta sastra. Karya nya yang sangat terkenal beberapa di antaranya adalah The Martian Chronicles (1950), The Illus-trated Man (1951), dan Fahrenheit 451 (1953). Tak hanya terlepas pada karya nya yang terkenal tersebut, salah satu karya fiksi ilmiah dan fantasi nya adalah The Veldt. Karya ini diterbitkan pada tahun 1950 di The Saturday Evening Post yang merupakan salah satu media cetak di Amerika.
The Veldt merupakan karya ber genre sains fiksi atau sci-fi yang cukup fenomenal yang pernah ditulis oleh Bradbury. Karya ini bercerita canggih nya sebuah teknologi tiga dimensi, sehingga terlihat seperti nyata. Tetapi, teknologi yang dimiliki oleh karakter utama dalam cerita tersebut memiliki dampak negatif untuk mereka. Di dalam salah satu wawancara dengan David Brin, Bradbury menyatakan, “Sebagian besar tulisannya adalah fantasi, horor, dan menegangkan. Dia pernah mengatakan kepada saya, “Saya tidak bisa melakukan hal yang berhubungan dengan sains, tetapi itulah kerugian saya”. (Brin, 2012)
ADVERTISEMENT
Fakta nya, selama hidupnya, Ray Bradbury tidak pernah percaya atau bahkan menggunakan teknologi-teknologi ter kini dalam hidupnya. Dia tidak mengendarai atau bahkan memiliki mobil termasuk alat-alat untuk membantunya menulis seperti komputer atau mesin ketik. Karena hal tersebut, dia dihubungkan dengan karyanya yang berjudul The Veldt, yang di mana secara terang-terangan ingin menyampaikan bahaya nya ketergantungan pada teknologi maju.
Dari sekian banyaknya pengalaman dari perjalanan hidup Ray Bradbury, ada salah satu sastrawan yang sangat memengaruhi penulisannya, khususnya ber genre sci-fi. Orang itu ada adalah Edgar Allan Poe atau akrab di panggil Poe. Dia merupakan sastrawan atau penulis yang sangat terkenal, jauh sebelum Ray Bradbury lahir. Menurut hasil wawancara oleh Barbara Cantaulupo, yang merupakan profesor di Universitas Negeri Pennsylvania, Ray Bradbury adalah seorang anak yang di besar kan dengan karya-karya yang ditulis oleh Poe.
ADVERTISEMENT
Pada umur empat belas tahun Ray Bradbury bergabung pada perkumpulan sastrawan sci-fi dan bertemu orang-orang baru. Seperti yang dipaparkan pada artikel jurnal oleh David Brin “Pada usia empat belas tahun, setelah pindah dari Waukegan,Illinois ke Los Angeles, Bradbury bergabung dengan perkumpulan Fiksi Ilmiah yang baru lahir, di mana dia bertemu dengan penulis baru yang menerbitkan majalah fanzine dan sci-fi yang terus berkembang.” (Brin, 2012)
Sci-fi sendiri merupakan sebuah genre dari karya sastra yang sangat di gemari oleh khalayak ramai khususnya para remaja. Seperti yang dikatakan oleh salah satu teman saya, dia mengatakan bahwa sci-fi merupakan genre yang sangat digemarinya. Hal tersebut dikarenakan terdapat nya hal-hal yang diluar nalar manusia yang terdapat pada cerita atau film ber genre sci-fi. Hal tersebut membuatnya kagum dan mengidolakan karya-karya ber genre sci-fi.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan karya-karya Bradbury, tak sedikit pembaca yang kagum dengan tulisannya yang berjudul The Veldt. Seorang pembaca membagikan komentar positifnya pada situs goodreads.com tentang cerita pendek The Veldt. Seseorang bernama Jazzy Lemon, memaparkan “Karya super klasik sci-fi dari ahli nya, Ray Bradbury”.
Pada akhirnya Ray Bradbury tutup usia di umur 91 tahun, di Los Angeles. Dia meninggal pada tanggal 15 Juni 2012 di kediaman nya. Beliau meninggal setelah mengalami sakit yang cukup parah. Kematian nya menjadi sebuah luka bagi keluarga nya terutama bagi para sastrawan di seluruh dunia. Dia menjadi inspirasi bagi para sastrawan atau penulis khususnya penggemar sci-fi. Semua kerja keras dan hasil karyanya akan selalu diingat dan akan selalu waris-kan.
ADVERTISEMENT