5 Fakta Unik Pulau Kangean

Lufnatul Awwaliyah
Mengenyam pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Konten dari Pengguna
17 Juni 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lufnatul Awwaliyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pulau Kangean adalah pulau yang terletak di bagian timur pulau Madura. Banyak yang beranggapan jika pulau Kangean bukanlah satu kesatuan dari pulau Madura karena berbagai perbedaan yang mencolok.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk kalian yang belum paham Kangean itu letaknya di mana, dan bagaimana kehidupan orang-orang yang menghuni wilayah tersebut. Berikut fakta unik tentang pulau Kangean.
1. Letak wilayah Pulau Kangean hampir memasuki Indonesia Tengah
Gambar dari Pixabay
Dilansir dari wikipedia.id, pulau Kangean terletak 120km (75mil) di sebelah utara pulau Bali, dan 120km di sebelah timur pulau Madura. Secara administratif kepulauan ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, meskipun letaknya yang lebih dekat ke wilayah Indonesia bagian Tengah namun kepulauan kangean masih menggunakan waktu yang sesuai dengan wilayah Indonesia Bagian Barat (WIB). Jadi tidak heran jika perputaran waktu di kepulauan Kangean lebih cepat dibandingkan Wilayah Indonesia bagian barat lainnya.
Pulau Kangean terdiri dari 60 gugusan pulau-pulau kecil di sampingnya, dan memiliki tiga kecamatan di antaranya kecamatan Arjasa, Kangayan, dan Sapeken. Sekarang Pulau Kangean di huni oleh sekitar 40.665.696 jiwa. Adapun untuk menuju pulau Kangean, maka dibutuhkan waktu sekitar 4 jam menyebrangi lautan.
ADVERTISEMENT
2. Memiliki perbedaan bahasa dengan dataran Madura asli
Gambar dari Pixabay
Jika rata-rata wilayah Madura seperti Sumenep, Pamekasan, Ra’as, dan sebagainya memiliki bahasa yang sama, tidak begitu dengan Kepulauan Kangean. Masyarakat Kangean memiliki bahasa sendiri yang berbeda dari pulau lainnya, yang disebut bahasa Kangean.
Tak hanya itu, di Kangean sendiri setiap desa memiliki bahasa dan irama lagu yang berbeda. Unik bukan? Anggap saja pulau ini gambaran dari Indonesia kecil yang memiliki budaya dan bahasa bermacam-macam.
3. Pulau Cukir
Gambar dari Pixabay
Pulau Kangean terkenal dengan sebutan “Cukir” atau ayam Bekisar. Hal ini tak lepas dari sejarah yang menyatakan jika dahulu Pulau Kangean menjadi tempat singgah ribuan ayam Bekisar. Ayam Bekisar bisa di temukan di beberapa pedalaman Pulau Kangean.
ADVERTISEMENT
4. Perbedaan tradisi
Gambar dari Pixabay
Jika tadi sudah membahas tentang perbedaan bahasa, sekarang akan membahas tentang perbedaan tradisi. Baik itu dari segi makanan khas dan tradisi Pulau Kangean memiliki perbedaan dengan makanan khas Madura. Jika di Madura terkenal makanan khas yang bernama "Lorjhuk” di Kangean terdapat “Kamboya”. Lorjhuk terdengar asing bagi masyarakat kepulauan, kecuali mereka yang lama tinggal di daerah dataran Madura.
Kamboya biasanya menjadi makanan setia yang mendampingi perjalanan orang Kangean ketika akan melakukan perjalanan keluar Pulau. Selain mengenyangkan, Kamboya katanya bisa menangkal mabuk perjalanan.
Sedangkan untuk tradisi, pulau Kangean memiliki tradisi yang terkenal unik dan tidak dimiliki oleh daerah Madura lainnya, yaitu “ Kokocoran “. Kokocoran adalah kesenian yang biasa tampil jika ada hajatan, dan agustusan.
ADVERTISEMENT
5. Ras yang beragam
Gambar dari Pixabay
Tak lepas dari sejarah, dulunya Kangean di sebut-sebut sebagai daerah tempat tahanan kerajaan Arya Wiraraja di Sumenep atau kasarnya daerah pembuangan. Para tahanan itu berasal dari suku dan ras yang berbeda, dan banyak di antara mereka memilih menetap di Pulau Kangean. Dari ras keturunan Cina, sulawesi, Arab, Jawa, Sunda, dan lain-lain.
Biasanya untuk mereka yang keturunan Cina akan di sebut Cik dan Sulawesi disebut Daeng. Bahkan ada satu desa yang bernama “Pacinan”, yang konon merupakan tempat tinggal beberapa orang keturunan Cina.