Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah, Arsitektur, dan Daya Tarik Wisata Kota Tua
15 November 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Luise Maclean tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Tua Jakarta adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi bagi para pelancong yang ingin mengeksplorasi keindahan dan kekayaan budaya Ibu Kota Indonesia. Terletak di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, kawasan ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota Jakarta dari zaman kolonial hingga era modern. Berbagai bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh membuat suasana di Kota Tua Jakarta seolah membawa pengunjung kembali ke masa lampau.
ADVERTISEMENT
Sejarah Singkat Kota Tua Jakarta
Sejarah Kota Tua Jakarta dimulai pada abad ke-16, tepatnya pada tahun 1526. Pada masa itu, Kerajaan Demak, yang dipimpin oleh panglima Fatahillah, berhasil merebut Pelabuhan Sunda Kelapa dari tangan Portugis. Setelah berhasil merebut pelabuhan tersebut, Fatahillah mengganti namanya menjadi Jayakarta, yang berarti "kemenangan yang sempurna". Namun, pada tahun 1619, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menyerang Jayakarta dan menghancurkan kota tersebut. Setelah itu, VOC membangun kembali kota di atas reruntuhan Jayakarta dan menamakannya Batavia, sebagai penghormatan kepada leluhur Belanda, yaitu Batavieren. Kota ini kemudian menjadi pusat perdagangan VOC di Hindia Timur dan berfungsi sebagai markas besar hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang mengubah nama Batavia menjadi Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kota Batavia terus berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi serta pemerintahan. Pada masa kolonial, kota ini dibentengi dengan tembok dan parit untuk melindungi wilayahnya dari serangan musuh. Sayangnya, setelah kemerdekaan Indonesia, banyak bangunan bersejarah di kawasan ini dibiarkan terbengkalai. Namun, di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1972, Kota Tua diakui sebagai situs warisan yang perlu dilestarikan. Sejak itu, berbagai upaya revitalisasi dilakukan untuk melestarikan dan menghidupkan kembali pesona sejarah Kota Tua Jakarta.
Kota Tua Jakarta tidak hanya menawarkan bangunan-bangunan bersejarah, tetapi juga berbagai tempat wisata menarik yang bisa Anda jelajahi. Berikut beberapa destinasi yang wajib Anda kunjungi ketika berada di Kota Tua:
- Museum Fatahillah
Museum Fatahillah adalah ikon utama Kota Tua Jakarta yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta. Gedung ini dulunya merupakan balai kota yang dibangun pada tahun 1707 oleh VOC dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan kolonial. Di dalam museum ini, Anda dapat menemukan berbagai artefak bersejarah seperti peta kuno, senjata, dan barang-barang peninggalan masa kolonial. Halaman museum sering menjadi tempat favorit para pengunjung untuk berfoto karena suasananya yang klasik dan megah.
ADVERTISEMENT
- Museum Wayang
Bagi pecinta seni dan budaya, Museum Wayang menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Museum ini menyimpan lebih dari 4.000 koleksi wayang dari seluruh Nusantara, termasuk wayang kulit, wayang golek, dan berbagai jenis boneka dari berbagai negara seperti Inggris dan Thailand. Museum Wayang juga memiliki ruang pertunjukan wayang yang menampilkan pertunjukan seni tradisional pada waktu-waktu tertentu.
- Museum Bahari
Bagi penggemar sejarah maritim, Museum Bahari adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Terletak di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, museum ini menampilkan berbagai jenis kapal tradisional yang digunakan pada masa lalu serta koleksi biota laut. Gedung museum ini dulunya berfungsi sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah pada masa VOC.
Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan di Kota Tua Jakarta
ADVERTISEMENT
Selain menjelajahi museum dan bangunan bersejarah, terdapat berbagai aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di Kota Tua Jakarta, seperti:
- Berkeliling dengan Sepeda Ontel
Nikmati sensasi berkeliling Kota Tua dengan menyewa sepeda ontel. Dengan tarif yang terjangkau, Anda bisa mengelilingi area Kota Tua sambil menikmati pemandangan bangunan tua yang memukau.
- Berburu Kuliner Khas Ibukota
Setelah puas berjalan-jalan, jangan lupa mencicipi kuliner khas Jakarta seperti kerak telor, gado-gado, atau es selendang mayang yang bisa Anda temui di sekitar Taman Fatahillah.
- Menyaksikan Pertunjukan Seni
Di akhir pekan, Kota Tua sering menjadi tempat digelarnya pertunjukan seni jalanan seperti musik akustik, tari tradisional, atau teater yang bisa Anda nikmati secara gratis.
ADVERTISEMENT