Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
PPSDM Migas Asah Kompetensi Pemboran untuk Juru Bor dan Ahli Pengendali Bor
23 November 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Luita Yusniawati Dratistiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam industri minyak dan gas, kegiatan pemboran menjadi salah satu elemen kunci dalam mencari dan menghasilkan sumber daya alam yang berharga. Mengingat kompleksitas dan risiko yang terkait dengan kegiatan pemboran, penting bagi para profesional di bidang ini untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk menunjukkan kompetensi mereka adalah melalui sertifikasi pemboran ahli pengendali bor yang dapat dilaksanakan di Lembaga Sertifikasi Profesi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (LSP PPSDM Migas).
PPSDM Migas menyelenggarakan pelatihan Pemboran Tingkat Juru Bor dan Ahli Pengendali Bor selama dua hari sebelum diakhiri dengan pelaksanaan sertifikasi kompetensi untuk mendapatkan sertifikat yang wajib dimiliki oleh pekerja di bidang pengeboran.
Pelatihan Pemboran Tingkat Juru Bor dan Ahli Pengendali Bor dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 17 November 2023 dengan Course Leader, Suratijo.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini ditujukan kepada pekerja yang akan melakukan perpanjangan masa berlaku sertifikat APB dan atau pekerja yang akan naik tingkat ke APB setelah sebelumnya memiliki sertifikat JB.
ADVERTISEMENT
“Kami memberi pengetahuan secara Teori dan Praktek kepada peserta pelatihan dalam operasi workover completion, terutama berkaitan dengan usaha-usaha pencegahan terjadinya semburan liar (blow out). Dalam industri pemboran, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama. Sertifikasi pemboran ahli pengendali bor memastikan bahwa para profesional ini telah melewati pelatihan yang komprehensif dalam hal aspek keamanan dan keselamatan,” ungkapnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini mereka diharapkan akan memahami risiko yang terkait dengan kegiatan pemboran, serta tindakan pencegahan yang harus diambil untuk menghindari kecelakaan atau kerusakan lingkungan