Konten dari Pengguna

PPSDM Migas Tingkatkan Kapasitas ASN Kementerian ESDM, Perkuat Implementasi CCUS

Luita Yusniawati Dratistiana
Saya adalah seorang Analis Humas di sebuah institusi pemerintah yang bergerak dibidang pengembangan SDM sektor minyak dan gas bumi, PPSDM Migas yang berlokasi di Cepu, Blora Jawa Tengah.
29 April 2025 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luita Yusniawati Dratistiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PPSDM Migas Tingkatkan Kapasitas ASN Kementerian ESDM Guna Perkuat Implementasi CCUS. (Dok. Humas PPSDM Migas)
zoom-in-whitePerbesar
PPSDM Migas Tingkatkan Kapasitas ASN Kementerian ESDM Guna Perkuat Implementasi CCUS. (Dok. Humas PPSDM Migas)
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mempercepat transisi energi dan mewujudkan target pengurangan emisi karbon yang dicanangkan pemerintah, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali menyelenggarakan pelatihan daring bertajuk "Teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS)" yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam mengenai teknologi CCUS, perannya dalam mencapai target emisi nasional, serta implementasinya di sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia dan diadakan pada tanggal 22 hingga 24 April 2025.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengajar dalam pelatihan ini, Muhammad Faishol Umam, menyampaikan pandangannya mengenai krusialnya teknologi CCUS dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Ia menekankan, "Teknologi CCUS bukan lagi sekadar opsi, melainkan sebuah keniscayaan dalam perjalanan Indonesia menuju target Net Zero Emission. Kemampuan kita dalam menangkap, memanfaatkan, dan menyimpan karbon akan menjadi pilar penting dalam menjaga keberlanjutan sektor energi sekaligus berkontribusi pada agenda iklim global." Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi penguasaan teknologi CCUS bagi para pemangku kebijakan dan pelaksana di Kementerian ESDM.
Pelatihan daring ini diselenggarakan sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia yang semakin mendorong implementasi teknologi CCUS. Pemerintah menyadari potensi besar CCUS dalam mengurangi emisi dari sektor industri dan pembangkit listrik, serta peluang pemanfaatannya untuk meningkatkan produksi migas melalui Enhanced Oil Recovery (EOR). “Langkah PPSDM Migas dalam menyelenggarakan pelatihan ini merupakan respons proaktif terhadap kebutuhan peningkatan kapasitas ASN agar mampu merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan CCUS secara efektif, serta mengawasi dan mengevaluasi proyek-proyek CCUS di lapangan,” tambahnya ketika menyampaikan materi yang diikuti diskusi komprehensif dengan seluruh peserta pelatihan.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, melalui pelatihan ini, para ASN Kementerian ESDM akan memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai teknologi CCUS, potensi pemanfaatannya di Indonesia, serta keterkaitannya dengan kebijakan nasional dan internasional terkait isu perubahan iklim.
Sebagai informasi, secara global, teknologi CCUS menjadi perhatian utama dalam upaya mencapai target-target pengurangan emisi yang ditetapkan dalam berbagai kesepakatan internasional. Berbagai negara maju dan berkembang berlomba-lomba mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi ini sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi mereka, begitu juga untuk Indonesia.