Konten dari Pengguna

PPSDM Migas Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Operasi Produksi Indonesia

Luita Yusniawati Dratistiana
Saya adalah seorang Analis Humas di sebuah institusi pemerintah yang bergerak dibidang pengembangan SDM sektor minyak dan gas bumi, PPSDM Migas yang berlokasi di Cepu, Blora Jawa Tengah.
18 Desember 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luita Yusniawati Dratistiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PPSDM Migas Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Operasi Produksi Indonesia. (Dok. Humas PPSDM Migas)
zoom-in-whitePerbesar
PPSDM Migas Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Operasi Produksi Indonesia. (Dok. Humas PPSDM Migas)
ADVERTISEMENT
PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi) menyelenggarakan Pelatihan Operasi Produksi tingkat OPK (Operator Kepala Produksi), POP (Pengawas Operasi Produksi), dan PUP (Petugas Unit Produksi) untuk karyawan PT Pertamina Hulu Rokan Regional 1 pada 2 hingga 3 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
“PPSDM Migas memiliki pengalaman puluhan tahun dalam bidang minyak dan gas bumi. Kami menyediakan fasilitas lengkap, tenaga pengajar berpengalaman, dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini menjadikan kami pilihan yang tepat bagi para pekerja migas yang ingin meningkatkan kompetensinya," ungkap Muhammad Ridwan Ansyori, salah satu pengajar pelatihan.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang cara mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi dengan meminimalkan biaya produksi.
"Salah satu tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas industri migas melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja, sehingga dapat berkontribusi pada efisiensi Perusahaan," tambahnya.
Para peserta diberikan materi untuk menyegarkan kembali pemahaman mereka mengenai teknik dan peralatan yang digunakan dalam operasi produksi migas, mulai dari pengangkatan minyak dan gas bumi dari sumur hingga proses pengolahan awal.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap peserta dapat memperoleh sertifikat kompetensi di bidang Operasi Produksi, khususnya untuk level OPK, POP, dan PUP, bagi mereka yang berhasil lulus ujian sertifikasi. Bagi perusahaan, kami berharap peserta dapat menganalisis masalah-masalah yang sering terjadi dalam operasi produksi dan menemukan solusi yang tepat. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi darurat atau ketika terjadi gangguan produksi,” tutupnya.