Getuk Lindri: Jajanan Tradisional Khas Jawa Tengah yang Mulai Jarang Ditemukan

Lukman Rizki
Journalism Student at Jakarta State Polytechnic
Konten dari Pengguna
19 Juni 2022 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lukman Rizki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Getuk Lindri khas Jawa Tengah. (Sumber Foto: Pexels.com/Riki Risnandar)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Getuk Lindri khas Jawa Tengah. (Sumber Foto: Pexels.com/Riki Risnandar)
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan jajanan khas satu ini, yaitu Getuk Lindri. Jajanan ini sering dijajakan oleh pedagang menggunakan gerobak kecil dan berkeliling di sekitaran lingkungan rumah. Jajanan khas daerah Jawa Tengah berbahan dasar singkong yang diolah dan diberi taburan kelapa parut di atasnya. Warnanya yang beragam nan cantik menjadi salah satu ciri khas jajanan ini.
ADVERTISEMENT
Pedagang getuk biasanya akan memutar lagi dangdut atau lagu Jawa saat berkeliling menjual dagangannya. Rasa jajanan ini manis, gurih, dan sedikit asin. Tidak ada perbedaan rasa dari setiap warna karena pemberian warna ini hanya sebagai bentuk variasi saja agar lebih menarik. Selain itu, pemberian nama Getuk Lindri bukan berasal dari nama orang, melainkan karena proses penggulungan adonan getuknya yang disebut Lindri.
Sangat disayangkan bahwa keberadaan jajanan ini sudah jarang terlihat karena tergerus zaman dengan kemunculan berbagai macam jajanan unik dan kekinian sehingga jajajan tradisional khas Jawa Tengah ini terancam punah, meskipun masih ada beberapa yang tetap berjualan di era modern sekarang. Padahal harga jajanan ini tergolong ramah di kantong, cukup merogoh kocek Rp. 2.000 - Rp. 5.000, kamu sudah bisa menikmati jajanan tradisional ini.
ADVERTISEMENT
Awalnya Getuk Lindri sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dimana masyarakat di Jawa Tengah kesulitan untuk mendapatkan beras sehingga menggantinya dengan singkong yang diolah menjadi getuk sebagai makanan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu Getuk Lindri ini menjadi jajanan tradisional oleh masyarakat. Sebagian orang sangat menyukai jajanan tradisional ini karena rasanya yang enak dan murah meriah.
Salah satunya ibuku, ia sangat menyukai jajanan ini sebab di tanah kelahirannya ia dengan mudah menemukannya. Selain itu, proses pembuatan jajanan satu ini tergolong mudah karena tidak memerlukan bahan yang banyak. Cukup siapkan singkong yang sudah matang, sedikit garam, gula, kemudian hancurkan sampai jadi satu. Terakhir beri taburan kelapa di atasnya.
Pembuatannya yang mudah dan rasanya yang enak menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang menikmatinya. Meskipun sudah tergerus zaman, tetapi eksistensi jajanan tradisional ini tetap dicintai di kalangan penyukanya. Selain sebagai jajanan, Getuk Lindri bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat pengganti nasi. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya, patutnya kita mencintai jajanan lokal seperti ini agar kelestarian makanan daerah tetap eksis karena rasanya tidak kalah enaknya dengan jajanan di era modern saat ini.
ADVERTISEMENT
(Lukman Rizki M. / Politeknik Negeri Jakarta)