Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Hifema, Keluhan Mata Tersering Pemain Bulutangkis
3 September 2023 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lulu Hasna Ulfadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang cukup digemari oleh berbagai kalangan. Cara bermain yang bisa dilakukan oleh minimal dua orang saja sudah bisa untuk melakukan aktivitas olahraga yang satu ini. Seringkali asyiknya bermain dengan pukulan "smash" pada lawan dapat memberikan kesan kepuasaan diri sendiri. Tetapi hal ini dapat beresiko terjadinya trauma tumpul terutama pada bagian mata saat melakukan pukulan bola dihadapan wajah. Salah satu trauma yang sering terjadi adalah Hifema pada mata yang cedera. Hifema merupakan kondisi dimana mata terisi dengan cairan darah yang menggenang. Hifema disebabkan oleh adanya akumulasi darah pada Bilik Mata Depan (BMD). Sehingga menyebabkan darah terperangkap didalam seperti genangan. Ketajaman penglihatan ini biasanya memburuk dengan posisi terlentang. Gejala dapat membaik dengan posisi kepala ditinggikan. Gejala yang dirasakan pasien biasanya nyeri pada mata dan seperti sensasi benda asing disertai dengan penurunan penglihatan, fotofobia, mual, dan muntah.
ADVERTISEMENT
Hifema sering terjadi pada kasus trauma mata baik trauma tumpul maupun tajam. Trauma tumpul atau tembus menyebabkan robekan pada pembuluh darah badan siliaris dan iris menyebabkan peningkatan tekanan intraokular seketika. Trauma tembus menghasilkan cedera langsung pada iris. Namun Hifema juga dapat terjadi secara spontan, akibat adanya penyakit intraokuler, leukemia, hemofilia, dan dapat juga terjadi karena penggunaan anti platelet (aspirin, warfarin).
Hifema pada pemain bulutangkis cedera shutllecock
Perawatan hifema dimulai dengan mengangkat kepala setidaknya 30 derajat. Ini memungkinkan darah yang terperangkap tersebut akan “turun”. Pelindung mata juga harus dipasang. Serta diberikan salep atau tetes mata topical anti- nyeri. Sedangkan untuk terapi pembedahan dalam mengevakuasi hifema diindikasikan ketika terjadi komplikasi peningkatan tekanan intraokular yang berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Tetapi tidak perlu khawatir, ya. Asalkan bisa menjaga keselamatan selama berolahraga dan mencegah agar terjadinya trauma, aktivitas ini tetap aman untuk dilakukan. Jika bola yang datang dengan pukulan yang cukup kencang maka berhati-hati lah untuk menghindari terkena area mata secara langsung.