Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Trikiasis, Berbahayakah?
2 September 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lulu Hasna Ulfadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak yang sedang berlomba-lomba dalam mempercantik penampilan terutama wanita. Khususnya bulu mata yang "lentik" merupakan dambaan setiap kaum hawa. Lantas bagaimana jika bulu mata yang seharusnya memanjang dan bervolume kearah luar harus mengalami pertumbuhan kearah dalam? kondisi ini disebut dengan Trikiasis.
ADVERTISEMENT
Trikiasis didefinisikan sebagai bulu mata dengan folikel normal yang tumbuh ke dalam. Trikiasis menyebabkan pertumbuhan bulu mata abnormal yang mengarah ke dalam bola mata sehingga bulu mata yang bergesekkan dengan kornea dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan kornea dan menurunkan transparasi kornea yang mengakibatkan hamburan cahaya dan pengaburan penglihatan. Hal yang dikeluhakan pasien adalah sensasi benda asing akibat permukaan bola mata bergesekan dengan silia. Keluhan lainnya adalah nyeri, silau, mata terasa kering, serta kemerahan. Gejala yang muncul dapat berkaitan dengan faktor risiko diantaranya karena peradangan (keratokonjungtivitis, blefaritis, dan disfungsi meibom) dan trauma (laserasi kelopak mata, pasca operasi) serta bahkan idiopatik.
Trikiasis dapat diklasifikasikan sebagai minor dan mayor. Trikiasis minor jika mengenai kurang dari 5 silia dan dikatakan mayor jika mengenai 5 atau lebih silia. Trikiasis dapat menyerang semua kalangan usia, tetapi lebih sering terjadi pada usia dewasa – tua.
ADVERTISEMENT
Perawatan dari trikiasis tergantung kepada gejala yang dirasakan oleh pasien serta tingkat keparahan paparan kornea. Tatalaksakan yang dilakukan dari metode sederhana seperti epilasi atau pencabutan bulu mata hingga pembedahan.
Prognosis umumnya baik dengan perawatan tindak lanjut agar mencegah komplikasi luka pada permukaan mata. Anjurkan pasien untuk mengamati tanda-tanda pertumbuhan bulu mata baru, dan anjurkan mereka untuk kembali kontrol ulang.