Konten dari Pengguna

Implementasi Nilai dan Etika Dalam Pasar Modal di Indonesia

Lungguhan Hamonangan Harahap
Mahasiswa Hukum ekonomi Syariah kampus stei SEBI
3 Februari 2025 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lungguhan Hamonangan Harahap tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Uang Kertas. Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Kertas. Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko.
ADVERTISEMENT
Pasar modal di Indonesia merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung perekonomian nasional. Dengan adanya pasar modal, perusahaan dapat memperoleh pendanaan untuk pengembangan bisnis, sementara investor memiliki peluang untuk meningkatkan nilai investasinya. Namun, keberhasilan pasar modal tidak hanya bergantung pada mekanisme perdagangan dan peraturan yang berlaku, tetapi juga pada implementasi nilai-nilai dan etika yang mendasari aktivitas di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Nilai dan Etika dalam Pasar Modal
Pasar modal yang sehat membutuhkan kepercayaan dari semua pemangku kepentingan, baik itu investor, emiten, maupun regulator. Kepercayaan ini hanya dapat terbangun jika semua pihak menerapkan nilai-nilai integritas, transparansi, dan profesionalisme.
1. Integritas, Pelaku pasar modal harus bertindak jujur dan menjaga kepercayaan publik. Misalnya, emiten harus memberikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan terkait laporan keuangannya, sehingga investor dapat membuat keputusan investasi yang tepat.
2. Transparansi, Keterbukaan informasi adalah fondasi utama dalam pasar modal. Regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mewajibkan emiten untuk mempublikasikan informasi yang relevan secara terbuka, seperti laporan tahunan, laporan keuangan, dan pengumuman penting lainnya. Dengan transparansi, risiko manipulasi informasi dapat diminimalkan.
ADVERTISEMENT
3. Profesionalisme, Pelaku pasar modal, termasuk pialang, manajer investasi, dan penasihat keuangan, harus menjalankan perannya dengan kompetensi tinggi dan memprioritaskan kepentingan klien di atas kepentingan pribadi.
Penerapan Etika dalam Praktik Pasar Modal
Implementasi etika dalam pasar modal di Indonesia telah diwujudkan melalui berbagai regulasi dan kebijakan. OJK, sebagai pengawas pasar modal, menetapkan kode etik dan pedoman perilaku bagi pelaku pasar modal. Hal ini bertujuan untuk mencegah pelanggaran seperti insider trading, manipulasi pasar, dan penipuan investasi.
Selain itu, beberapa program edukasi dan literasi keuangan juga terus digalakkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi yang sehat dan beretika. Investor didorong untuk melakukan due diligence sebelum berinvestasi, serta melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Upaya Ke Depan
Ilustrasi Seseorang Megang Uang. Foto: Pexels/Lukas.
Meskipun nilai dan etika telah diterapkan dalam pasar modal di Indonesia, tantangan masih ada. Misalnya, kasus penipuan investasi berbasis pasar modal yang merugikan banyak investor masih terjadi. Untuk mengatasi hal ini, sinergi antara regulator, pelaku pasar, dan masyarakat sangat dibutuhkan.
Regulator perlu terus memperbarui regulasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, seperti perdagangan saham berbasis digital. Di sisi lain, pelaku pasar harus lebih proaktif dalam mematuhi etika bisnis, sementara masyarakat perlu meningkatkan literasi keuangannya agar tidak mudah terjebak dalam investasi bodong.