Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mengulas Gaya kepemimpinan Ridwan Kamil Sebagai Gubernur Jawa Barat
22 Juni 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
Tulisan dari Luthfi Muzaffar Abdoelkadir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menggelar rapat evaluasi PPKM Mikro. Foto: Dok. Pemprov Jabar](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1614898895/rbm3svqaiotyt8rnjo9w.jpg)
ADVERTISEMENT
Jika kita berbicara mengenai kota bandung tidak lepas dari sosok Ridwan Kamil yang selalu mendapat perhatian publik dalam setiap langkahnya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di provinsi Jawa Barat. Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang Ridwan kamil atau lebih sering di panggil kang Emil merupakan hal yang menarik bagi saya untuk dianalisis. Dengan melonjak nya kasus Covid-19 di Indonesia, setiap langkah yang diambil oleh seorang pemimpin akan menjadi perhatian masyarakat, tidak terkecuali langkah-langkah yang diambil oleh Ridwan Kamil. Lalu bagaimana kang Emil menerapkan gaya kepemimpinannya?, mari simak ulasan berikut.
ADVERTISEMENT
Tipe/Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil
Terdapat dua aspek yang terkandung dalam gaya kepemimpinan ini, yakni terdapat aspek task dan relation. Pada aspek task, akan menunjukkan sikap ketegasan dalam suatu standar kerja yang jelas serta mampu melakukan koordinasi yang teratur dengan bawahannya. Hal ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil yang mana beliau bersifat tegas terhadap peraturan yang telah dibuatnya kepada para pegawainya dalam melayani masyarakat. Dengan ditegaskannya suatu peraturan, maka akan menciptakan profesionalitas kerja yang ditunjukkan oleh Pak Ridwan Kamil maupun setiap pegawainya (Maramis & Wicaksono, 2017). langkah konkretnya, Pak Ridwan Kamil membentuk aplikasi e-RK (Elektronik Remunerasi Kinerja) bagi ASN di Jawa Barat. Pada aplikasi e-RK, ASN akan diwajibkan untuk mengisi hasil laporan kerjanya sehingga dari hasil tersebut dapat terpantau apakah ASN tersebut telah sesuai menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang telah ditetapkan..
ADVERTISEMENT
Selain aspek task, terdapat aspek relation yaitu seorang pemimpin akan berperan sebagai pendengar yang baik dari apa yang disampaikan oleh bawahannya serta menerima masukan dan kritik sebagai evaluasi yang diberikan. Pada aspek relation, Pak Ridwan Kamil menunjukkan pada gaya kepemimpinan yang bersikap terbuka melalui komunikasi dengan warga Kota Bandung secara komunikatif dan responsif. Selain berkomunikasi dengan warga Kota Bandung secara langsung, komunikasi yang dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil disesuaikan pula dengan perkembangan digitalisasi yakni melalui media sosial agar mudah menjangkau lebih banyak masyarakat dan mempublikasikan program kerja yang dibawakannya, khususnya kalangan anak muda. Contoh yang dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil yaitu mengenai penyelesaian masalah parkir liar di Jalan Cicadas yang mana langkah pertamanya ialah dengan bertemu, berdiskusi, serta mendengarkan keluhan dan keresahan masyarakat (Lestari, 2017).
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan Visioner Ridwan Kamil
Pada tahun 2019, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat mendapatkan penghargaan sebagai Inspirational Leader se-Asia Pasifik dalam acara GovInsider Innovation Award 2019 yang diselenggarakan di Markas PBB. Penghargaan ini didapatkan Ridwan Kamil karena dianggap sebagai pemimpin yang visioner dan inovatif dalam menjalankan kepemimpinannya. Salah satu program yang diapresiasi adalah program desa digital di mana program tersebut telah menggunakan digitalisasi untuk mempercepat pembangunan di Jabar. Selain desa digital, Ridwan Kamil juga telah banyak mengeluarkan berbagai program inovasi lainnya yang berbasis digital dalam rangka menghadapi era Industri 4.0 atau era digital (Dinillah, 2019). Berbagai program inovasi berbasis digital ini dapat menunjukkan bahwa Ridwan Kamil mampu mengidentifikasi perubahan yang akan terjadi di masa depan khususnya dalam era Industri 4.0 di mana kemajuan teknologi akan semakin pesat sehingga Pemprov Jabar akan sangat tertinggal apabila tidak menggunakan digitalisasi dalam pelayanan publiknya. Atas kemampuannya dalam mengidentifikasi perubahan tersebut, Ridwan Kamil berhasil dianggap sebagai pemimpin visioner, bahkan oleh dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan Ridwan Kamil dalam Pengambilan Keputusan
Sebagai seorang pemimpin daerah, Ridwan Kamil diharuskan dapat mengambil sebuah keputusan demi terselenggaranya proses pemerintahan di daerah yang dipimpinnya. Salah satu dasar untuk menentukan jenis pengambilan keputusan adalah jenis pengambilan keputusan dapat juga didasarkan pada situasi kepastian, resiko, ketidakpastian, dan konflik. Pada awal tahun 2020, Ridwan Kamil, sebagai seorang Gubernur Jawa Barat dihadapkan pada sebuah situasi ketidakpastian dan situasi risiko. Hal tersebut disebabkan oleh masuknya virus corona ke Indonesia pada awal maret 2020 yang kasus pertamanya terjadi di wilayah yang berada di bawah pimpinan Ridwan Kamil, yaitu di Kota Depok, Jawa Barat. Masuknya virus corona ke Indonesia pada akhirnya menyebabkan situasi pandemi Covid-19.
berdasarkan teori oleh Robbins dan Coulter (2007), tentang gaya pengambilan keputusan, saat itu gaya yang digunakan oleh Ridwan Kamil adalah gaya mengarahkan. Gaya pengambilan keputusan tersebut, identik dengan sikap rasional dalam cara berpikir, efisien, dan logis. Selain itu, gaya mengarahkan juga dicirikan dengan membuat keputusan secara cepat dan memusatkan perhatian pada jangka pendek, sehingga tidak jarang pengambilan keputusan didasarkan pada informasi yang terbatas dan sedikit alternatif. Pengambilan keputusan dengan gaya mengarahkan dapat dilihat dari respon yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menghadapi pandemi Covid-19 pada Bulan Maret 2020 atau satu bulan setelah kasus pertama terkonfirmasi. Pada saat itu pandemi Covid-19 merupakan sebuah hal baru bagi dunia dan Indonesia. Informasi yang tersedia masih terbatas, sehingga dibutuhkan respon konkret untuk menekan penyebaran virus corona ke wilayah-wilayah lainnya. Ridwan Kamil selaku Gubernur Provinsi Jawa Barat memutuskan untuk rapid test masal serta swab test secara swadaya di tengah kondisi Pemerintah Pusat yang tidak bisa melakukan tes secara massal. (Sasongko, 2020).
ADVERTISEMENT
Dengan demikian kami sudah sedikit lebih mengenal gaya kepemimpinan seorang Ridwan Kamil. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan tentunya akan sangat dipengaruhi oleh individu yang memimpin organisasi atau kota tersebut, terutama ketika memutuskan setiap kebijakan yang akan dibuat. Setiap pemimpin yang memimpin pemerintahan dari tingkat pusat dan daerah tentu memiliki gaya kepemimpinannya, salah satunya Ridwan Kamil yang menjadi Gubernur Jawa Barat.
Sumber
Maramis, R. B., & Wicaksono, K. W. (2017). Integritas Perilaku Kepemimpinan Publik Walikota Bandung. Jurnal Ilmu Pemerintahan. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/Otoritas/article/view/394/0
Lestari, P. (2017). Kepemimpinan Transformatif dalam Membangun Budaya Kewargaan : Studi Kepemimpinan Ridwan Kamil di Kota Bandung. Journal Integralistik. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/article/view/11810
Dinillah, M. (2019). Ridwan Kamil Raih Penghargaan Pemimpin yang Menginspirasi di Asia Pasifik. News Detik. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4748773/ridwankamil-raih-penghargaan-pemimpin-yang-menginspirasi-di-asia-pasifik
ADVERTISEMENT
Sasongko, Y. A. T. (2020). Tanggap Atasi Pandemi Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Banjir Pujian. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2020/04/18/20082061/tanggap-atasi-pandemi-covid19-di-jabar-ridwan-kamil-banjir-pujian?page=all