Konten dari Pengguna

Menilik Proses Seleksi Rekrutmen Terbuka Melalui Kasus Transjakarta

Luthfi Muzaffar Abdoelkadir
Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Administrasi Negara
21 Juni 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luthfi Muzaffar Abdoelkadir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018 Transjakarta pernah digemparkan melalui kasus penggelapan dana yang dilakukan oleh Donny Saragih. Pasalnya Donny Saragih ditunjuk sebagai direktur utama PT. Transjakarta pada tahun 2018 dan selang beberapa lama dalam jabatannya Donny Saragih tertangkap menggelapkan dana sebesar Rp 1,4 miliar yang merupakan uang denda operasional Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Namun di balik tersandungnya Donny Saragih sebagai seorang dirut PT. Transjakarta, dia juga pernah tersandung kasus pemerasan sebelum dia bergabung dengan Transjakarta. Kasusnya yang di mana Ia melakukan pemerasan dan berpura-pura menjadi pihak Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2017 dan memeras direktur utama dari PT. Lorena Dari kasus ini kita dapat menilik bagaimana alur proses rekrutmen, terutama dalam sektor publik apabila dilihat dari sudut pandang seleksi dan penerimaan.
Proses rekrutmen sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah proses pencarian dan “pemikatan” para calon karyawan (pelamar) yang memiliki kemampuan untuk melamar sebagai karyawan. Kegiatan rekrutmen diawali dari lamaran calon karyawan yang dicari dan diakhiri dengan diterima atau ditolaknya calon karyawan (Rahayu, 2019).
ADVERTISEMENT
Seorang pelamar kerja akan melalui proses seleksi yang di mana akan menentukan diterima atau tidaknya seseorang dalam pekerjaan. Dalam kasus Donny Saragih ini kita akan melihat bagaimana alur seleksi terutama dalam seleksi Jabatan Pimpinan terbuka atau JPT.
Dalam proses seleksi jabatan dikenal adanya dua metode rekrutmen dalam dunia manajemen sumber daya manusia yang menurut Fajar dan Heru (2010:68) sumber-sumber rekrutmen dibagi menjadi dua macam, yaitu secara internal dan eksternal. Yang di mana seleksi internal adalah proses seleksi melalui penggunaan sumber daya internal, saat ini, dari tenaga kerja yang ada di organisasi atau perusahaan, mencari dan memilih kandidat untuk posisi tertentu.
Ada 3 (tiga) cara penggunaan sumber daya internal untuk rekrutmen, yaitu melalui promosi, rotasi, dan demosi. Promosi adalah perekrutan karyawan untuk promosi. Rotasi atau perpindahan adalah pergantian jabatan yang setingkat, sedangkan demosi adalah pengurangan jabatan. Dari sumber internal, manajer akan merekomendasikan karyawan yang akan dipromosikan atau dirotasi. Untuk promosi, manajer biasanya meminta bantuan berupa surat rekomendasi dari karyawan perusahaan. Proses seleksi internal sering kita temui dalam internal perusahaan atau organisasi
ADVERTISEMENT
Lalu selanjutnya dalam metode rekrutmen ada yang dikenal dengan metode rekrutmen terbuka atau rekrutmen eksternal. Rekrutmen tenaga kerja eksternal bertujuan untuk menarik calon karyawan dari luar organisasi. Hal ini dapat dilakukan melalui surat kabar, media sosial, atau melalui iklan lowongan kerja yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang dapat melatih lulusan yang dibutuhkan.
Proses rekrutmen eksternal dapat memakan biaya yang mahal, terutama karena banyak karyawan baru meninggalkan organisasi setelah satu atau dua tahun bekerja.
Cara lain untuk merekrut adalah bekerja sama dengan organisasi swasta formal dan informal, Kementerian Tenaga Kerja, atau LSM untuk merekrut calon potensial. Dalam kasus Donny Saragih yang diangkat melalui proses seleksi terbuka untuk menjadi direksi BUMD dengan mengajukan lamaran kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Setelah mengajukan lamaran yang ingin menjadi direktur akan ditangani oleh Bada Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) dan akan mengikuti proses fit and proper test. Melalui beberapa proses seleksi fit and proper test nama Donny Saragih dimasukkan ke dalam talent pool sebelum diangkat menjadi direktur utama transjakarta.
Alasannya karena Donny Saragih memiliki background pekerjaan di PT. Lorena yang masih berhubungan dengan transportasi khususnya bus dan belum ada pelamar yang sesuai dengan kompetensi pengisian jabatan. Adapun dalam proses seleksinya ketika Donny Saragih diangkat menjadi dirut PT. Transjakarta baru terungkap bahwa Donny memiliki jejak kriminal sebelumnya, yaitu kasus pemerasan kepada dirut PT. Lorena.
Menilik kasus dari proses rekrutmen dirut transjakarta dapat kita pahami bahwa dalam proses rekrutmen ini menggunakan metode rekrutmen eksternal yang di mana menarik calon dirut berasal dari pihak eksternal PT. Transjakarta yang di mana jabatan ini dapat diisi oleh siapa saja dari luar internal PT. Transjakarta. Pada proses rekrutmen eksternal ini bisa memakan biaya dan waktu sehingga dalam proses rekrutmen ini diperlukan orang-orang yang memiliki mental yang kuat dan dapat mengikuti alur proses seleksi terbuka ini.
ADVERTISEMENT
Lalu dilihat dari sisi seorang recruiter juga apabila ingin merekrut orang dari luar harus ada yang namanya background checking terlebih dahulu, Background checking berguna sebagai instrumen pengaman untuk organisasi melihat latar belakang dari seorang pelamar. Dalam kasus ini seorang rekrutmen harus melihat criminal records atau riwayat kriminal dari seorang pelamar.
Dapat dilihat dari contoh Donny Saragih yang di mana sebelum Ia menjabat menjadi dirut di PT. Transjakarta, Donny pernah tersandung sebagai pelaku kasus pemerasan kepada dirut PT. Lorena. Bahkan setelah menjadi dirut PT. Transjakarta pada akhirnya terjerat kasus kembali dalam penggelapan dana
Kasus Donny Saragih yang tidak sengaja terpilih menjadi dirut PT. Transjakarta dapat menjadi contoh dan pelajaran bagi perusahaan dan organisasi untuk melihat atau melakukan background checking terutama dalam proses rekrutmen terbuka yang di mana akan memberikan pekerjaan kepada seseorang yang belum pernah bekerja atau menjadi bagian dari organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Referensi
Dewi, F. R. (2017). Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi). 65–71.
Rahayu, M. (2019). Proses Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi pada PT Primissima (Persero) Sleman, Yogyakarta. Αγαη, 8(5), 1–70.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/05/08564191/perjalanan-kasus-mantan-dirut-transjakarta-donny-saragih-terlibat?page=all