Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
PHK dan Deflasi Menjadi Penyebab Daya Beli Masyarakat Turun?
17 Oktober 2024 6:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari luthfia noor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Daya beli masyarakat yang menurun akhir-akhir ini menjadi keresahan para pelaku UMKM. Sebagian besar pelaku UMKM ini mengeluhkan daya beli yang menurun di aplikasi X. Sebagai salah seorang yang sering berbelanja, saya merasa keluhan mereka benar adanya. Karena akhir-akhir ini, saya sedang berhemat karena merasa semua barang sedang mahal. Para pelaku UMKM berpendapat bahwa ini akibat deflasi yang yang terjadi. Jika kita menuliskan keyword menurunnya daya beli masyarakat, kita akan melihat banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut.
Dilansir dari koran tempo , BPS mengumumkan deflasi pada September 2024 mencapai -0,12%. Deflasi ini sebenarnya telah terjadi sejak lima bulan berturut-turut. Beberapa Menteri Ekonomi Jokowi memberikan pernyataan yang berbeda terkait hal ini. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa, deflasi yang terjadi merugikan para pedagang serta petani. Lalu Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa tak nyaman terhadap deflasi dan menyalahkan sektor barang impor yang terus membludak. Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyatakan bangga atas deflasi yang terjadi dalam 5 bulan beruntun ini. Beliau mengatakan bahwa deflasi tersebut masih termasuk positif dikarenakan harga yang turun adalah harga bahan pangan yang sebelumnya sedang naik yang artinya harga pangan sedang turun. Dengan pernyataan ini, beliau ingin membantah anggapan yang menyebutkan ekonomi sedang tidak baik-baik saja dan daya beli masyarakat sedang turun.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya apa itu deflasi? Menurut KBBI, deflasi merupakan penambahan nilai mata uang dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli yang nilainya turun. Mudahnya, deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang terjadi akibat kekurangan jumlah uang beredar dan mengakibatkan daya beli masyarakat turun. Deflasi dapat disebabkan oleh masyarakat yang cenderung menyimpan uangnya di bank, berkurangnya permintaan barang tetapi produksi barang terus meningkat. Dilansir dari CNBC Indonesia , Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia, Apindo Sutrisno Iwantono menyebutkan meningkatnya angka pengangguran akibat PHK merupakan sebab dari daya beli masyarakat yang turun. Dilansir dari BBC , jumlah pekerja yang mengalami PHK dari catatan Kemnaker ada 46.000 orang yang tercatat dari bulan januari hingga agustus 2024. Sedangkan data laporan yang diterima KSBI (Konferensi Serikat Buruh Indonesia) menyatakan bahwa sudah hampir 50.000 buruh yang terkena PHK. Selain itu, dilansir dari katadata.com bahwa boeing akan melakukan PHK dengan total hampir 10% dari total karyawan atau sekitar 17 ribu karyawannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kompas juga memberitakan bahwa adanya kenaikan PPN sebesar 12% pada januari mendatang membuat masyarakat lebih mengetatkan pengeluaran mereka lagi. Dari banyaknya kasus PHK dan minimnya lapangan kerja yang kita rasakan, masuk akal sekali apabila dikatakan bahwa daya beli masyarakat turun. Dengan ketidakpastian kebijakan pemerintah, gaji yang tidak mencapai UMR, adanya banyak tanggungan pajak tanpa adanya kenaikan gaji, dan PHK sudah bisa terlihat apa penyebab daya beli masyarakat turun. Jika pemerintah tidak segera memberikan lapangan kerja, memperbaiki kebijakan atau memberikan solusi agar pendapatan masyarakat indonesia kembali stabil dan sesuai UMR, saya rasa daya beli masyarakat akan terus turun.
sumber referensi:
https://koran.tempo.co/read/editorial/490193/bahaya-deflasi-beruntun-bagi-ekonomi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20241011165755-4-578960/pengusaha-buka-suara-penyebab-ekonomi-ri-digilas-deflasi-ingatkan-ini
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c36ngdn0809o
https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/14/103000065/pabrik-pesawat-boeing-phk-17.000-karyawan-akibat-terus-merugi