Konten dari Pengguna

Efisiensi Anggaran Perspektif Komunikasi Organisasi

Luthfy Rijalul Fikri
Dosen Universitas Pamulang
18 Februari 2025 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luthfy Rijalul Fikri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Efisiensi Keuangan. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Efisiensi Keuangan. Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang efisiensi dalam dinamika organisasi modern, sangat berpengaruh penting sekaligus menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan dan efektivitas operasional. Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam optimalisasi anggaran adalah peran komunikasi organisasi. Padahal, komunikasi yang efektif dapat menjadi alat strategis dalam menghindari pemborosan, meningkatkan koordinasi, dan memastikan setiap pengeluaran memiliki nilai manfaat yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Shannon dan Weaver (1949) menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim (komunikator) ke penerima (komunikan) melalui suatu saluran (media) dengan kemungkinan adanya gangguan (noise). Dalam konteks organisasi, noise dalam komunikasi dapat berupa miskomunikasi antara divisi, informasi yang tidak jelas, atau bahkan birokrasi yang terlalu panjang, yang semuanya dapat menyebabkan inefisiensi, termasuk dalam hal keputusan penganggaran.
Teori Komunikasi Transaksional menegaskan bahwa komunikasi bersifat dua arah, di mana baik pengirim maupun penerima terlibat secara aktif dalam proses komunikasi. Ketika komunikasi dalam organisasi berjalan secara transaksional, keputusan terkait anggaran dapat dibuat dengan lebih tepat dan berbasis pada informasi yang akurat. Sebaliknya, organisasi dengan komunikasi satu arah cenderung menghadapi kesulitan dalam mengelola anggaran karena kurangnya umpan balik yang dapat membantu pengambilan keputusan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil terkesan hanya mementingkan sebelah pihak dan sangat merugikan pihak lain.
ADVERTISEMENT
Adapun yang terjadi saat ini, efisiensi dirasa masih mementingkan ketercapaian program pemerintah, namun tidak melakukan peninjauan lebih mendalam efek yang terjadi dengan kebijakan tersebut bagi masyarakat. Kebijakan terkesan "Keluar dari mulut harimau tapi masuk ke mulut srigala".
Komunikasi yang buruk dalam organisasi seringkali menyebabkan duplikasi tugas, pembelian yang tidak perlu (pemborosan), serta pengalokasian dana yang tidak tepat sasaran. Teori Jaringan Komunikasi Organisasi mengungkapkan bahwa pola komunikasi dalam suatu organisasi sangat memengaruhi efektivitas kerja dan efisiensi anggaran. Organisasi dengan jaringan komunikasi yang kuat akan lebih mampu melakukan koordinasi yang baik dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Menghitung kembali pengeluaran. Sumber: Shutterstock
Selain itu, transparansi dalam komunikasi juga menjadi faktor penting dalam efisiensi anggaran. Giddens (1984) tentang Strukturasi menyatakan bahwa struktur organisasi memengaruhi pola komunikasi dan pengambilan keputusan. Jika organisasi membangun budaya komunikasi yang transparan dan terbuka, setiap unit kerja akan lebih memahami alokasi anggaran serta dapat berkontribusi dalam mengidentifikasi efisiensi biaya. Namun, apabila komunikasi organisasi yang terjadi hanya satu arah, tanpa adanya sosialisasi dan koordinasi terlebih dahulu, maka komunikan dalam hal ini penerima pesan dan kebijakan akan mengalami kebingungan sekaligus berdampak pada kesalahan dalam menyerap serta mengaplikasikan pesan yang diterima.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Efisiensi anggaran bukan hanya soal pengurangan biaya, tetapi juga memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan menghasilkan dampak yang optimal. Untuk itu, organisasi perlu membangun sistem komunikasi yang efektif, memperkuat koordinasi antarunit kerja, serta mendorong budaya transparansi agar penggunaan anggaran lebih tepat sasaran dan akuntabel. Dengan demikian, komunikasi organisasi bukan hanya alat untuk berbagi informasi, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam membangun efisiensi anggaran yang berkelanjutan. [lrf]