Jompo Healing Club

Martin Lutther
Fresh Graduated Development Economic From UPN Veteran Jaakarta
Konten dari Pengguna
21 Februari 2023 5:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Martin Lutther tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Halo semua ini merupakan cerita healing versi Doiku yang sering traveling dan bolang kesana kemari bersama dengan orang terdekatnya, berikut kisahnya.
ADVERTISEMENT
Cerita healing saya sebenarnya cukup sederhana dan bisa dibilang cukup memoryable. Mungkin sekarang saya akan menceritakan 5 hari healing saya bersama dengan orang-orang tersayang saya. Awalnya saya dan para bestie saya sudah merencanakan liburan ke beberapa tempat wisata, bahkan berencana untuk booking tempat penginapan disana. Namun, karena cuaca yang belakangan ini cukup ekstrim, kami membatalkan rencana kami (seperti kata pepatah jaman now, rencana pasti gagal, tetapi kalau dadakan pasti jadi). Kami pun mengganti metode healing lainnya, yaitu dengan cara bermain game dan healing di mall.
ADVERTISEMENT
Hari pertama healing, saya langsung meluncur ke salah satu mall Jakarta yang iconic yaitu mall Cental Park. Yak betul sekali, memang tidak salah baca kalian, karena bisa dibilang mall itu, mall sejuta umat, berbagai macam orang maupun tourist pasti ada disana. Lanjutt, kami kesana menggunakan bus transjakarta (selain dapat mengurangi kemacetan, harganya juga ramah di kantong rakyat). Sesampainya disana, kami langsung mengunjungi tempat makan yang bernama Hokben. Di hokben, kami bercerita panjang lebar flashback masa kuliah, dan waktu pun tidak terasa menunjukkan pukul 03.00 sore. Setelah kami bercerita panjang lebar, kami pun melanjutkan perjalanan untuk mengelilingi mall tersebut. Dikarenakan bulan ini adalah bulan Februari, yang mana perayaan Chinese New Year masih berlangsung, di mall tersebut mengadakan acara pertunjukkan Barongsai. Pertunjukkan di hari tersebut langsung menjadi best momen saya, acaranya meriah sekali, orang-orang sekitar bahkan rela untuk berdiri demi menonton pertunjukkan tersebut. Saya dan para bestie saya pastinya tidak lupa untuk merekam momen tersebut. Setelah menikmati pertunjukkan tersebut, kami pun bermain di tamannya. Menikmati angin yang sejuk, dan juga pemandangan matahari senja, membuat seakan saya ingin menghentikan waktu yang ada. Malam hari pun tiba dan orang yang berdatangan ke mall tersebut semakin ramai, kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Tampak Monumen Nasional Menggunakan Drone, Sumber : Pribadi
Hari berikutnya yaitu hari kedua healing di bulan Februari ini, saya pergi ke Monas bersama dengan doi. Pada hari tersebut ramai sekali, karena bertepatan dengan hari minggu, cuacanya pun untungnya bersahabat dengan saya. Lanjut, setelah saya masuk ke dalam monas, saya dan doi saya mengitari monas tersebut, hitung-hitung liburan sambil berolahraga. Berkunjung ke Monas, tidak afdol jika tidak masuk ke dalam monumen sejarahnya dan ke puncak Monas. Saya dan doi saya pun masuk ke dalam monumen sejarahnya. Banyak sekali patung-patung kecil beserta dengan ringkasan cerita sejarah yang terpampang melingkar sesuai dengan tempatnya, cukup unik sih ini. Setelah mengitari tempat tersebut, saya dan doi saya tak lupa untuk naik ke puncak monasnya. Ramai sekali dan cukup lama saya menunggu antriannya, bisa dibilang 2 jam lebih saya menunggu antriannya. Perjuangan mengantri terbayarkan setelah saya dan doi saya sampai di atas puncak monas. Saya pun berfoto-foto di atas sana dan juga menggunakan teropongnya (walaupun tetap harus mengantri). Setelah puas untuk berfoto-foto dan menikmati pemandangan dari atas Monas, saya dan doi saya pun bergegas untuk pulang. Saya dan doi saya menaiki kereta yang mengantarkan saya dan doi saya pada gerbang Monas. Sebelum pulang saya dan doi saya juga mencicipi jajanan kuliner yang terdapat di luar Monas, seperti kerak telur (makanan khas kalau ke Monas), ayam bakar dan juga sosis-sosis yang dibakar. Hari pun tak terasa sudah gelap, menunjukkan sudah pukul 06.00 malam, dan kami pulang ke rumah masing-masing.
Mall Mangga Dua Square Waktu Malam Hari, Sumber : Pribadi
Hari berikutnya, hari ketiga healing, saya pergi ke Mall Mangga Dua Square bersama dengan orang tua saya. Bisa dibilang tidak terlalu ramai dikarenakan hari tersebut adalah hari senin. Disana saya berbelanja baju dan jaket bersama dengan orang tua saya. Tak lupa juga untuk jajan-jajan makanan kecil, seperti siomay, donat, dan snack-snack kentang, memang kulineran yang terbaik. Setelah berbelanja dan kulineran, saya pun nongki ke tempat lain yang berada di depan mall tersebut. Disana terdapat Wi-fi gratis dan juga untuk harga makanannya terjangkau. Sambil menikmati pemandangan yang ada, saya dan orang tua saya sambil bercerita tentang masa kecil saya, dimulai dari saya mulai bisa berjalan hingga sekarang. Waktu pun tidak terasa cepat berlalu dan sudah menunjukkan 07.00 malam dan saya bersama orang tua saya pun menuju perjalanan pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Hari esoknya yaitu hari ke-empat healing, saya pergi kulineran bersama dengan doi saya. Dimulai dari mencoba kulineran yang viral di daerah Mangga Besar. Saya pun bergegas menuju ke tempat tersebut. Makanan tersebut tak lain adalah bakmi yang berada dekat pinggir jalan (tempatnya menggunakan tenda dan logo makanannya warna kuning… penasarankan…) dan rasanya tentu sangat enak. Perpaduan dari bakmi disertai dengan ayam jamurnya sangat cocok. Harga yang ditawarkan juga tidak mahal dan disana sangat ramai, sampai kalau mau duduk saja kita harus menunggu pelanggan yang lain selesai makan. Setelah itu, waktu di sore hari saya dan doi saya mencoba makanan all you can eat atau AYCE. Baru pertama kali juga saya mencoba AYCE dari restoran ini (nama disamarkan ya). Harganya terjangkau (125k/orangnya). Yang paling menarik dan disukai banyak orang disini berikut saya juga adalah sosis ayamnya dan makanan penutupnya. Sosis ayamnya yang dibumbui dengan saos khasnya serta makanan penutupnya yaitu si nanas ini yang dipanggang dan dibumbui dengan gula merah membuat penutup hari ini menjadi sangat lengkap dan menyenangkan. Saya dan doi saya pun sangat puas menikmati hari ini dan setelah kenyang kami pun langsung pulang ke rumah masing-masing.
AEON MALL Tanjung Barat. Sumber : Pribadi
Hari ke-lima, hari terakhir yang akan saya ceritakan tetapi ini bukan akhir dari cerita saya ya, ceritanya masih adalagi cumin nanti kepanjangan, jadi mari kita mulai. Saya pun mengisi hari healing dengan pergi salah satu mall yang dekat dari Jakarta yaitu Aeon Mall Tanjung Barat. Saya pergi bersama doi saya dan menggunakan kereta, selain karena lebih cepat dan tidak ribet kesananya, ongkosnya pun juga hemat. Disana pasti kulineran sushi karena mall tersebut terkenal dengan sushinya. Sushi yang ditawarkan beragam dari segi harga dan rasanya (tidak pernah mengecewakan sih). Biasanya kalau malam hari, sushi-sushi tersebut akan diberikan diskon, dan pastinya ramai sekali. Saya dan doi saya punya mengisi hari dengan makan sushi sambil melihat pemandangan yang ada di taman mall tersebut. Sejuk, segar dan membuat hati tenang, cocok sekali jika kalian ingin berhealing-healing ria bersama orang tua, doi ataupun bestie-bestie kalian.
ADVERTISEMENT