6 Gaya Perempuan Masa Depan Versi Plaza Indonesia

Lynda Ibrahim
A Jakarta-based business consultant who loves telling a tale.
Konten dari Pengguna
29 Maret 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lynda Ibrahim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Plaza Indonesia Fashion Week Day 1. Foto: Dok: Lynda Ibrahim
zoom-in-whitePerbesar
Plaza Indonesia Fashion Week Day 1. Foto: Dok: Lynda Ibrahim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah setahun lebih dunia menyaksikan gelombang tuntutan keadilan dari perempuan-perempuan yang pernah dilecehkan oleh pria berkuasa. Secara bertahap namun terbuka, perempuan di berbagai belahan dunia mulai menyeimbangkan kedudukan dan peluang. Perempuan yang mumpuni, gerbang ke masa-depan.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, perhelatan mode Plaza Indonesia menggandeng 6 desainer berprestasi Indonesia untuk menyigi mode bagi para perempuan masa-depan. Tidak mudah mendapatkan garis merah dari enam desain yang begitu berbeda dalam pagelaran 2 hari yang bertajuk "The Future is Female" ini, namun memang mungkin itulah pesan terbaiknya-- bahwa perempuan-perempuan masa depan memang beraneka-ragam.
Plaza Indonesia Fashion Week Day 4. Foto: Dok: Lynda Ibrahim
Rama Dauhan melihat wanita sebagai pemain yang memakai intuisinya agar luwes bertukar-peran sesuai dengan panggung kehidupan yang ada. 30 helai busana desainnya banyak memunculkan profil yang berbeda antara tampilan muka, belakang, dan samping-- bak perempuan yang kerap harus berganti-peran sambil jalan. Koleksi yang penuh detil dan ruffles tidak terlihat sibuk karena Rama menyiasatinya dengan palet warna putih-krem monokrom.
ADVERTISEMENT
Kejutan aksen di bagian belakang atau semburat warna dari lapisan dalam juga ditampilkan oleh duo desainer SeanSheila. Makin melambung namanya setelah tahun lalu menjadi salah satu label termuda yang diberikan kehormatan tampil pada Dewi Fashion Knight, puncak acara Jakarta Fashion Week, SeanSheila menampilkan koleksi berstruktur pinggang tegas dan bernuansa gelam dalam siluet yang terasa bak puisi untuk kehidupan urban pasca kiamat industri dan runtuhnya ekosistem alam.
Keluar dari kemonotonan palet warna netral kali ini adalah label Tangan dan Kraton.
Tetap mengandalkan kekuatan mereka, serat kain, Tangan menghadirkan sederetan koleksi busana siap-pakai yang bersiluet lugas, mudah dikenakan oleh beragam tipe badan, dan dalam warna yang saling mengontraskan. Teknik smocked diaplikasikan amat modern pada atasan tubular dan celana panjang yang pas tubuh namun terlihat nyaman untuk kesibukan sehari-hari.
Plaza Indonesia Fashion Week Day 3. Foto: Dok: Lynda Ibrahim
Wanita-wanita Kraton yang selama ini bak angsa pada pesta selepas senja, kali ini terlihat lebih rileks dan membumi dalam beberapa motif dan warna mencolok. Terbuka mengakui sulitnya keluar dari kenyamanan palet netral monokrom, desainer Auguste Soesastro masih mampu memagari eksperimen ini agar koleksi, walau dihadirkan dalam polkadot dan pink, tidak keluar dari DNA label yang telah dikenal.
ADVERTISEMENT
Barangkali, setelah memberanikan diri 2 tahun lalu untuk menekuni Wastu, label busana siap pakai dalam kelas yang amat berbeda, Auguste Soesastro makin nyaman untuk bereksperimen dalam proses kreatifnya yang selama ini berbasis adibusana.
Pemenang Woolmark Prize 2016/17, Toton, makin terlihat nyaman berdansa dengan tekstur dan teknik manipulasi kain. Bordir dan pleats menari lincah di antara wol Merino, chiffon, sutra organza dan, meneruskan eksperimennya pada Jakarta Fashion Week tahun lalu, denim yang diolah-ulang. Sepintas koleksi Toton selalu digelar bak fantasi, namun nafas ready-to-wear selalu ditemukan saat helai per helai busana dicermati.
Plaza Indonesia Fashion Week Day 5. Foto: Dok: Lynda Ibrahim
Last but definitely not least, kembalinya Major Minor ke runway. Sempat memilih tidak menggelar koleksinya secara publik selama setahun lebih, koleksi Major Minor terasa kuat dan memikat. Masih setia pada siluet sederhana yang mengalir, layering yang dilakukan terlihat ringan dan menyeimbangkan keseluruhan tampilan. Bila label-label lain mengajukan ide, Major Minor sekaligus menghadirkan 3 wanita yang dianggap mewakili nafas koleksi tentang wanita yang tetap berkarya di masyarakat setelah membina keluarga-- Wiwied Muljana, Arimbi Nimpuno dan Widi Wardhana.
Plaza Indonesia Fashion Week Day 2. Foto: Dok: Lynda Ibrahim
Enam label, enam koleksi. Enam ilustrasi gaya perempuan pemilik masa depan, dari Plaza Indonesia tahun ini.
ADVERTISEMENT