Rekomendasi Film Horor Tahun 90-an untuk Merayakan Halloween

Lysti Rahma
Sharing my academic adventures, assignments, and knowledge-seeking moments from those unforgettable college days
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2021 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lysti Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Szabó János on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Szabó János on Unsplash
ADVERTISEMENT
Bulan Oktober selalu identik dengan perayaan Halloween, bahkan euforia perayaan malam arwah ini sudah terasa sejak awal bulan. Perayaan Halloween memang diidentikan dengan segala hal yang berbau menyeramkan yang menjadi tradisi masyarakat barat terutama di Amerika Serikat. Tetapi semakin berkembangnya zaman, peringatan Halloween juga diadopsi di beberapa negara lain.
ADVERTISEMENT
Perayaan Halloween sendiri jatuh pada tanggal 31 Oktober dan biasanya banyak film-film horor yang dirilis di bioskop maupun layanan streaming pada bulan Oktober.
Berikut 5 rekomendasi film horor tahun 90-an yang bisa jadi tontonan untuk merayakan Halloween.
1. Carrie (1976)
Carrie merupakan film hasil adaptasi novel terkenal tahun 1974, karya Stephen King yang berjudul sama. Film horor ini digarap oleh Brian De Palma yang dirilis tahun 1976 silam.
Film “Carrie” tahun 1976 menjadi film tersukses pada masanya. Dengan berhasil menduduki puncak box office dan meraup keuntungan besar senilai 33.8 juta dolar AS. Padahal, produksi film ini hanya menghabiskan budget sebesar 1.8 juta dolar AS
Tak hanya itu, “Carrie” 1976 juga berhasil mendapatkan dua nominasi penghargaan Academy Award untuk Sissy Spacek yang berperan sebagai Carrie White dan Piper Laurie yang berperan sebagai ibunya yang posesif bernama Margaret White.
ADVERTISEMENT
Sukses di film ini, Carrie sempat diangkat menjadi serial televisi pada 2002. Film tersebut digarap oleh David Carson yang berdurasi sekitar 132 menit. Pada tahun 2013, film ini diadaptasi lagi oleh sutradara Kimberly Peirce yang mencoba mengubah jalinan ceritanya dan benar-benar mengikuti novel aslinya.
Kisah dari film yang satu ini berkutat pada nasib malang seorang gadis remaja bernama Carrie White (Sissy Spacek). Sebagai seseorang yang canggung dan sensitif, Carrie kerap mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya. Tidak hanya teman-temannya, ibu Carrie juga kerap kali menyakiti dirinya. Rasa dendam, amarah, dan benci yang tertanam dalam dirinya pun makin lama makin meluap. Semuanya memuncak ketika kejadian memalukan menimpa dirinya pada acara prom yang diadakan oleh sekolahnya. Alhasil, dengan kekuatan supernatural yang awalnya ia tidak sadar ia miliki, Carrie memutuskan untuk mengakhiri segalanya.
ADVERTISEMENT
2. Hocus Pocus (1993)
Hocus Pocus adalah sebuah film komedi horor fantasi yang dirilis pada tahun 1993. Film ini disutradarai oleh Kenny Ortega dan ditulis oleh Neil Cuthbert dan Mick Garris. Pemain utama di film ini adalah Bette Midler, Sarah Jessica Parker, dan Kathy Najimy, dengan Omri Katz, Thora Birch, dan Vinessa Shaw.
Hocus Pocus menceritakan seorang anak laki-laki bernama Max Dennison yang pindah dari kota Los Angeles ke kota Salem. Max merasa agak sulit menerima kenyataan terhadap perubahan lingkungan barunya, terlebih lagi Salem adalah kota yang kental dengan sejarah sihirnya.
Dalam film ini, warga kota Salem hidup dengan mempercayai kisah tiga saudara penyihir yang dikenal sebagai Sanderson bersaudara. Ketiga penyihir itu digantung oleh penduduk Salem sekitar 300 tahun lalu, dikarenakan suka memangsa anak kecil.
ADVERTISEMENT
Di tengah kekesalannya terhadap semua hal yang ada di kota Salem, Max nyatanya malah jatuh hati kepada teman sekelasnya yang bernama Allison. Pada malam Halloween, Max malah menjadi dekat dengan gadis tersebut berkat Dani, adik perempuannya yang rewel. Malam Halloween yang dilalui berbuah petaka karena Max telah menyepelekan sebuah ramalan Sanderson bersaudara tentang seorang virgin (perawan/ perjaka) yang akan menyalakan black light candle. Apesnya hal itu benar-benar telah membangkitkan ketiga wanita penyihir tersebut.
Sebelum matahari terbit dan lilin tersebut redup, Winifred, Mary dan Sarah yang merupakan Sanderson bersaudara harus berhasil mengumpulkan anak-anak di kota Salem agar mereka bisa hidup abadi.
3. The Nightmare Before Christmas (1993)
The Nightmare Before Christmas adalah film one stop animation yang dimulai dengan Puisi oleh Tim Burton. Burton menulis nashkah film ini selama bekerja sebagai animator Disney pada awal 1980-an.
ADVERTISEMENT
Dengan kesuksesan film pendek Burton "Vincent" pada 1982, Disney kemudian mulai menganggap The Nightmare Before Christmas sebagai film pendek atau acara khusus televisi berdurasi 30 menit. Kemudian pada 1990, Burton dan Disney membuat kesepakatan kerja bersama untuk memproduksi film animasi ini.
Produksi film The Nightmare Before Christmas dimulai pada Juli 1991 di San Francisco di Skellington Productions. Walt Disney Pictures memutuskan untuk merilis film di bawah spanduk Touchstone Pictures, hal ini karena mereka berpikir bahwa film The Nightmare Before Christmas akan dinilai terlalu menakutkan untuk anak-anak.
Film yang disutradarai oleh Henry Selick ini berkisah tentang petualangan Jack Skellington, si raja Halloween Town, dalam memaknai Natal setelah tanpa sengaja masuk ke dalam sebuah portal yang membawanya masuk ke Christmas Town.
ADVERTISEMENT
4. Children of the Corn (1984)
Children of the Corn adalah film horor rakyat supernatural Amerika yang diadaptasi dari novel karya Stephen King tahun 1977 dengan judul yang sama. Film ini disutradarai oleh Fritz Kiersch, pemain film ini terdiri dari Peter Horton, Linda Hamilton, John Franklin, Courtney Gains, Robby Kiger, Anne Marie McEvoy, Julie Maddalena, dan R. G. Armstrong.
Bertempat di kota pedesaan fiktif Gatlin, Nebraska, film ini menceritakan kisah kota yang dilanda krisis setelah ladang jagung yang dimiliki warga mengalami gagal panen. Beberapa orang berinisiatif untuk menggelar doa bersama agar kehidupan mereka dapat segera membaik. Di waktu yang bersamaan, Issac Chroner (John Franklin) membuat kehebohan dengan aksi gilanya. Issac, Malachai (Courtney Gains), dan sejumlah remaja mulai mengumpulkan anak-anak Gatlin di ladang jagung.
ADVERTISEMENT
Mereka mulai menyebarkan ajaran sesat, serta pemujaan terhadap sosok gaib yang sering disebut “He Who Walks Behind the Rows”. Parahnya lagi, Issac menyuruh anak-anak ini untuk menghabisi nyawa semua orang dewasa di Gatlin sebagai persembahan. Tragedi pembantaian di kota kecil ini berlangsung selama bertahun-tahun, tanpa ada satupun pihak berwajib yang mengetahuinya.
Tiga tahun berselang setelah peristiwa ini, Joseph (Jonas Marlowe) berusaha keluar dari Gatlin dan meninggalkan sekte Issac. Sayangnya, Joseph terbunuh sebelum berhasil mencapai kota tetangga. Ia tertabrak mobil yang dikendarai Burt (Peter Horton). Vicky pun panik saat menyadari kekasihnya menabrak seseorang. Keduanya memutuskan untuk memasuki kota Gatlin dan mencari bantuan. Melihat kedatangan orang dewasa di kotanya, Issac langsung mengirim anak buahnya untuk menangkap mereka.
ADVERTISEMENT
Stephen King menulis draf asli skenario yang lebih berfokus pada karakter Burt dan Vicky dan lebih banyak menggambarkan sejarah tentang pemberontakan anak-anak di Gatlin. Tetapi naskah asli ini diabaikan dan malah menampilkan lebih banyak kekerasan dan struktur naratif yang lebih konvensional.
5. Practical Magic (1998)
Practical Magic adalah film Amerika Serikat yang bergenre romantik komedi yang diadaptasi dari novel tahun 1995 dengan judul sama karya Alice Hoffman. Film ini disutradarai oleh Griffin Dunne, pemain film ini terdiri dari Sandra Bullock, Nicole Kidman, Stockard Channing, Dianne Wiest, Aidan Quinn. dan Goran Visnjic.
Practical Magic mengisahkan tentang masalah cinta yang dihadapi oleh dua orang penyihir kakak-beradik. Sandra Bullock berperan sebagai Sally Owens, dan Nicole Kidman berperan sebagai Gillian Owens. Sally, yang tertua, sudah menjalani kehidupannya sebagai seorang ibu. Ia sudah memiliki dua orang anak, dan seorang suami yang mencintainya. Tetapi sebuah kenyataan yang Ia ketahui tentang kutukan sang leluhur, membuatnya harus rela melepas kepergian sang suami untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan Gillian. Gillian yang lebih mudah jatuh cinta, harus meninggalkan Sally dan kedua tantenya dan menjalani sebuah perjalanan hidup yang baginya menyenangkan. Sejak kematian Ibunya akibat patah hati, atas meninggalnya Ayah mereka, membuat mereka harus tinggal dengan kedua tante mereka, yaitu Tante Jet, yang diperankan oleh Dianne Wiest, dan Tante Frances, yang diperankan oleh Stockard Channing.
Walaupun sudah diperingatkan akan kutukan sang leluhur, mereka berdua tidak bisa lepas dengan hal percintaan. Namun ketika meninggalnya suami Sally, membuatnya harus pindah ke rumah dimana Ia dibesarkan dan memutuskan untuk hidup seperti manusia normal.
Akan tetapi, kehidupan Gillian yang tidak karuan malah membuat Sally ikut terbawa ke dalam masalah “kekerasan dalam berpacaran”, yang membuat mereka berdua harus bertahan dari sebuah permainan sihir gelap akibat ulah keduanya.
ADVERTISEMENT