Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengembangan Bisnis UMKM Produk Sistik Buah Naga di Desa Batujajar Timur
8 Januari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Muhammad Achirul Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Muhammad Achirul Nanda , Asep Yusuf , Wahyu Sugandi , dan Kharistya Amaru - Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran
Desa Batujajar Timur
ADVERTISEMENT
Desa Batujajar Timur, yang terletak di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, merupakan wilayah yang memiliki potensi pertanian sangat subur. Salah satu komoditas unggulan desa ini adalah buah naga. Buah naga tidak hanya dijual dalam bentuk segar tetapi juga diolah menjadi berbagai produk, salah satunya sistik buah naga. Namun, pemasaran produk ini masih terbatas pada lingkungan lokal. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan bisnis untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Potensi
Desa Batujajar Timur memiliki luas wilayah sekitar 4.155 km² yang dihuni oleh 14.228 jiwa. Sebagian besar wilayahnya berupa perbukitan dengan tanah yang subur, sehingga masyarakat menggarap lahan dengan berbagai jenis tanaman seperti buah naga, padi, jagung, singkong, dan sayuran hortikultura. Dari komoditas ini, buah naga menjadi unggulan karena rasanya yang khas dan potensinya untuk diolah menjadi produk bernilai tambah, seperti sistik buah naga. Produk ini memiliki peluang besar untuk menjadi ikon desa, namun pemasarannya belum maksimal karena hanya dijual di lingkungan setempat tanpa legalitas usaha yang memadai.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki potensi besar, Desa Batujajar Timur menghadapi tantangan dalam pembangunan non-fisik, termasuk efektivitas dalam pengelolaan dan pengembangan UMKM. Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Konsep ini relevan dengan pengembangan UMKM di desa ini, terutama dalam meningkatkan akses pasar dan daya saing produk. Legalitas usaha yang belum dilengkapi juga menjadi kendala dalam meningkatkan kredibilitas produk di mata konsumen. Namun, peluang pengembangan sangat besar dengan memanfaatkan teknologi digital. Penggunaan media sosial dan marketplace dapat memperluas jangkauan pasar, sementara pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memasarkan produk secara online.
Strategi Pengembangan
Pengembangan UMKM sistik buah naga di Desa Batujajar Timur membutuhkan pendekatan strategis yang melibatkan berbagai aspek berikut:
ADVERTISEMENT
a. Legalitas dan Sertifikasi Produk
Legalitas usaha adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Dengan adanya sertifikasi dan perizinan resmi, produk sistik buah naga akan lebih kredibel di pasar. Hal ini juga membuka peluang untuk masuk ke pasar yang lebih luas, termasuk toko retail modern dan platform e-commerce.
b. Digital Marketing
Digital marketing menjadi salah satu strategi utama dalam memperluas jangkauan pasar. Dengan menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp, pelaku UMKM dapat mempromosikan produk secara lebih luas. Pembuatan konten yang menarik, seperti video resep menggunakan sistik buah naga atau cerita di balik proses produksinya, dapat menarik perhatian konsumen. Selain itu, marketplace seperti Shopee dan Tokopedia dapat digunakan untuk menjual produk secara online.
ADVERTISEMENT
c. Pelatihan dan Pendampingan
Pelaku UMKM membutuhkan pelatihan dalam memanfaatkan teknologi digital. Pelatihan ini mencakup cara membuat akun marketplace, strategi pemasaran online, dan pembuatan konten promosi. Pendampingan secara berkala juga diperlukan untuk memastikan pelaku usaha dapat mengimplementasikan strategi yang telah dirancang dengan baik.
d. Branding Produk
Branding adalah faktor penting dalam menarik perhatian konsumen. Produk sistik buah naga dapat dikemas dengan desain yang menarik dan mencerminkan ciri khas Desa Batujajar Timur. Selain itu, pembuatan logo dan tagline yang unik dapat membantu meningkatkan daya tarik produk di pasar.
e. Diversifikasi Produk
Untuk meningkatkan daya saing, pelaku UMKM dapat melakukan diversifikasi produk dengan menciptakan varian baru, seperti sistik buah naga rasa pedas manis, keju, atau balado. Inovasi ini dapat menarik konsumen yang lebih luas dan menciptakan diferensiasi di pasar.
ADVERTISEMENT
Manfaat yang Diharapkan
Pelaksanaan strategi pengembangan bisnis ini diharapkan memberikan berbagai manfaat yang signifikan. Dengan dilengkapi legalitas dan sertifikasi produk, sistik buah naga akan memiliki kredibilitas lebih tinggi sehingga dapat menembus pasar yang lebih luas. Strategi digital marketing yang diterapkan akan memperluas jangkauan pasar hingga ke luar daerah, bahkan nasional, sehingga memungkinkan produk ini dikenal oleh lebih banyak konsumen. Dalam jangka panjang, peningkatan pemasaran yang efektif akan berkontribusi pada kenaikan pendapatan bagi pelaku UMKM maupun masyarakat setempat.
Selain itu, pelaku UMKM akan memperoleh keahlian baru dalam memanfaatkan teknologi digital, yang menjadi aset berharga untuk keberlanjutan bisnis di era modern. Implementasi strategi ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya pada poin ke-8, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, pengembangan UMKM ini diharapkan tidak hanya memperkuat ekonomi lokal tetapi juga menciptakan perubahan sosial yang positif bagi masyarakat Desa Batujajar Timur.
ADVERTISEMENT
Implementasi Kegiatan
Kegiatan pengembangan bisnis ini dimulai dengan koordinasi tim dan survei lapangan untuk memahami kondisi UMKM sistik buah naga. Selanjutnya, dilakukan pembekalan kepada pelaku usaha terkait penggunaan marketplace, pembuatan konten promosi, dan manajemen usaha. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dengan melibatkan masyarakat setempat, khususnya kelompok wanita tani (KWT) sebagai mitra utama. Selama program berlangsung, tim melakukan pendampingan intensif untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk mereka secara online. Selain itu, dilakukan evaluasi terhadap strategi yang diterapkan untuk memastikan keberlanjutan program setelah kegiatan selesai.
Secara umum, pengembangan bisnis UMKM sistik buah naga di Desa Batujajar Timur adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi potensi lokal. Dengan legalitas usaha, penggunaan teknologi digital, dan inovasi produk, UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada strategi yang dirancang tetapi juga pada kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah desa, dan akademisi, untuk mendukung pengembangan UMKM yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT