Konten dari Pengguna

Pariwisata Berkualitas Sebagai Salah Satu Solusi Banyaknya PHK Akhir-Akhir Ini

M Atabik Mahasin
Mahasiswa Pariwisata di Universitas Gadjah Mada
9 November 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Atabik Mahasin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Pariwisata (sumber: https://www.pexels.com/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Pariwisata (sumber: https://www.pexels.com/)
ADVERTISEMENT
Pariwisata adalah suatu sektor yang berisi aktivitas wisata, perjalanan wisata, destinasi wisata, ataupun hospitality. Jenis pariwisata saat ini sangatlah banyak dan beragam mulai dari wisata alam hingga baru-baru ini juga ada yang namanya virtual tourism. Pariwisata juga memberikan dampak ekonomi yang baik bagi suatu negara karena dapat menghasilkan berbagai pemasukan negara dan mampu membuka lapangan pekerjaan. Apalagi menurut laman www.cnnindonesia.com terdapat peningkatan jumlah PHK di Negara Indonesia tahun ini sehingga menyebabkan macetnya roda perekonomian. Oleh karena itu, sektor pariwisata diharapkan mampu menjadi wadah dari para korban PHK dengan cara membuat tempat wisata baru sehingga menyebabkan terbukanya lapangan pekerjaan yang baru. Akan tetapi banyaknya tempat wisata baru rawan menghasilkan pariwisata yang tidak berkualitas.
ADVERTISEMENT
Pariwisata Berkualitas
Pariwisata berkualitas adalah Suatu konsep pariwisata yang mengedapankan pengalaman pengunjung ke sebuah destinasi sehingga pengunjung dapat benar-benar merasakan pengalaman di tempat wisata tersebut. Salah satu konsep dari pariwisata berkualitas yaitu keunikan dan keautentikan. Keunikan yaitu keadaan atau kondisi di mana sesuatu atau seseorang tidak seperti yang lain dan memiliki ciri khas, sementara itu keautentikan yaitu suatu keaslian sebuah hal. Dalam konteks ini tertuju pada sebuah keunikan dan keautentikan tempat wisata. Lalu kenapa konsep keunikan dan keautentikan perlu ada?
Pertama memotivasi wisatawan. Adanya sebuah tempat wisata yang memiliki keauntetikan menjadi motif bagi wisatawan karena ingin merasakan pengalaman yang benar-benar otentik tanpa ada campuran dari budaya lain. Misalnya seperti orang Sumatera yang berkunjung ke salah satu tempat di Yogyakarta karena mereka ingin merasakan budaya Jawa yang masih kental.
ADVERTISEMENT
Kedua meningkatkan ekonomi lokal. Mengembangkan pariwisata berdasarkan identitas lokal dapat meningkatkan ekonomi lokal. Adanya tempat wisata yang mengangkat tema lokal di daerahnya sendiri membuat banyak masyarakat di daerah tersebut membuka toko souvenir dan warung makan khas daerah tersebut. Tentu hal ini menimbulkan dampak ekonomi yang baik.
Ketiga nilai edukatif, keautentikan juga memberikan nilai edukatif . Wisatawan bisa belajar tentang sejarah, budaya, dan kebiasaan masyarakat lokal secara langsung. Sejarah dan budaya tentu dapat meningkatkan wawasan dan pengalaman yang lebih menarik bagi wisatawan.
Akan tetapi dewasa ini, maraknya pembangunan wisata baru khususnya di Indonesia menyebabkan menurunnya konsep pariwisata berkualitas karena kebanyakan wisata-wisata baru hanya meniru wisata yang sudah ada sebelumnya, Contohnya seperti wisata Kampung Kyoto yang berada di Bandung. Tempat wisata ini hanya meniru yang Lokasi aslinya berada di Jepang sehingga ini tidak memiliki keautentikan ataupun keunikan. Hal tersebut di sebabkan karena minimnya pengetahuan tentang pariwisata berkualitas membuat banyak pengelola menerapkan konsep secara asal-asalan kepada tempat wisata yang akan di bangun. Mereka tidak mempelajari dulu tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun wisata. Salah satunya yaitu tentang konsep wisata berkualitas, mereka hanya meniru konsep yang sudah dipakai karena melihat konsep tersebut berhasil mendatangkan banyak pengunjung. Mungkin mereka berfikir “kenapa sih kita harus repot-repot membuat pariwisata yang berkualitas,toh jika viral nantinya juga akan mendatangkan banyak pengunjung”. Pernyataan tersebut benar akan tetapi wisata semacam itu hanya akan bersifat sementara saja dan tidak akan mampu bertahan lama, sementara bisa kita lihat pariwisata berkualiats seperti Disney Land contohnya mereka dapat bertahan lebih dari 50 tahun bahkan hingga saat ini dan tidak hanya bertahan tapi juga berkembang dengan pesat.
(sumber: https://www.pexels.com/)
Pariwisata Berkualitas Sebagai Solusi
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dicontohkan sebelumnya pariwisata seperti Disney Land mampu membuka banyak lapangan pekerjaan baru dan para pekerja di tempat tersebut juga aman dari PHK karena Disney Land mampu bertahan lama sebagai akibat dari menerapkan Pariwisata Berkualitas. Sebaliknya pariwisata tidak berkualitas mengakibatkan PHK karena hanya mampu bertahan sementara saja. Hal ini karena sepinya pengunjung yang membuat pengelola tidak mampu membayar upah karyawan. Oleh karena itu penting menerapkan pariwisata berkualitas di Indonesia. Para stakeholder pariwisata diharapkan untuk bisa menjadi peran besar dalam mewujudkan konsep ini.