Konten dari Pengguna

Pipa Bengkok & Sampah Akrilik Jadi Ornamen Artistik, Inilah Karya Sun N Thumb!

Mohamad Bagja Darmawan
Saya merupakan mahasiswa Program Studi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Saya memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari bidang kejurnalistikan terutama dalam hal editor, copywriter, maupun scriptwriter.
9 Juli 2024 10:12 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Bagja Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tri Utami, salah satu Founder dan Owner Sun N Thumb Bersama Produknya | Gambar milik Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Tri Utami, salah satu Founder dan Owner Sun N Thumb Bersama Produknya | Gambar milik Penulis
ADVERTISEMENT
BANDUNG, Kumparan - Pipa bengkok bisa jadi ornamen artistik yang ciamik? Emang iya? Percayakan saja pada tangan Sun N Thumb! Hasilnya dijamin cantik!
ADVERTISEMENT
Sun N Thumb merupakan sebuah usaha kreatif dari Bandung yang mengusung konsep upcycling dari material sampah pipa PVC dan potongan akrilik untuk diolah menjadi produk dekorasi rumah. Sun N Thumb berusaha untuk melakukan produksi zero-waste, dimulai dari memanfaatkan sisa barang dekor kelas seni milik salah satu founder-nya menjadi produk yang fungsional dan artistik hingga memiliki nilai jual.
Berdiri sejak akhir tahun 2021, Sun N Thumb lahir sebagai bentuk kecintaan kedua founder terhadap seni, desain, dan kerajinan. Berawal dari sebuah bengkel kecil yang berada di Kota Bandung dengan peralatan yang terbatas dan beberapa bahan sisa yang dimiliki, terciptalah sebuah produk berupa dekorasi rumah yang memanjakan mata dikarenakan warnanya yang cerah dan menarik.
ADVERTISEMENT
Seperti motonya, “From waste to best”, Sun N Thumb membawa visi untuk mengurangi bahan limbah keras berupa plastik. Barang-barang bekas yang didapatkan oleh Sun N Thumb merupakan sisa sampah akrilik yang didapatkan dari sebuah vendor langganan dan juga barang tidak terpakai yang disimpan oleh founder.
Produk yang dihasilkan Sun N Thumb beragam. Salah satu produknya terbuat dari tabung pipa air yang tidak lagi digunakan kemudian dipanaskan di beberapa titik lalu dimodifikasi bentuknya menjadi bengkok. Lalu, ada produk lain yang terbuat dari potongan akrilik warna-warni yang sudah melalui proses pemotongan menggunakan laser. Hasil potongan jadi lebih kecil dan ada beragam bentuk yang unik sehingga terlihat menggemaskan apabila dijadikan pajangan di pojok ruangan rumah.
ADVERTISEMENT
PRODUK UNIK SUN N THUMB
1. Hekomi
Produk Hekomi Sun N Thumb yang Diperjualbelikan di Teras Indonesia 2024, IKEA Kota Baru Parahyangan | Gambar milik Penulis
Produk signature Sun N Thumb yang paling banyak diminati bernama Hekomi. Hekomi terbuat dari pipa PVC tetapi Hekomi terlihat seperti vas bunga keramik yang artistik. Pipa PVC dipanaskan menggunakan heat gun (mesin pemanas) agar bisa dibengkokkan sedemikian rupa, kemudian diwarnai menggunakan cat semprot. Ta-da, jadilah Hekomi! Bisa digunakan sebagai wadah hiasan rumah atau vas tanaman yang cocok dipajang di meja.
2. Hanga
Produk Hanga oleh Sun N Thumb | Gambar milik Tri Utami
Hanga adalah hiasan berupa gantungan dingin yang terbuat dari potongan akrilik berbentuk floral, spiral, dan blob. Di ujung bawahnya menggantung air plant yaitu tanaman yang tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh seperti spanish moss atau lumut spanyol. Perawatan tanaman hanya perlu disemprot air saja. Hanga bisa dipajang di dekat jendela atau di dinding tengah ruangan.
ADVERTISEMENT
Selain Hanga, ada Klamma dan Pinchi yang serupa tapi tak sama. Keduanya merupakan pajangan atau hiasan yang bisa ditaruh di meja. Konsepnya seperti puzzle dari potongan akrilik yang jika digabungkan bisa membentuk tanaman bunga yang berwarna cantik.
3. Kuki
Produk Kuki oleh Sun N Thumb | Gambar milik Tri Utami
Kuki adalah produk lain Sun N Thumb yang terbuat dari potongan akrilik. Bentuknya seperti daun dan tangkai bunga dan akan cocok apabila dipasangkan dengan produk Hekomi. Jika Anda tidak ingin menyimpan bunga yang mudah layu di Hekomi karena takut tidak terurus, Anda bisa gantikan dengan Kuki yang merupakan bunga atau tanaman anti layu! Tentu saja, karena Kuki terbuat dari potongan akrilik.
4. Kirei
Produk Kirei oleh Sun N Thumb | Gambar milik Tri Utami
Terakhir, produk upcycle potongan akrilik Sun N Thumb yang tidak kalah cantik adalah Kirei. Tidak seperti Hanga, Klamma, Pinchi, dan Kuki yang merupakan hasil upcycle potongan akrilik, Kirei adalah hasil upcycle sisa potongan akrilik. Sun N Thumb yang berusaha untuk memanfaatkan setiap bagian sampah secara maksimal tentu tidak akan membuang sisa ‘pinggiran’ potongan akrilik, tetapi memanfaatkannya dengan baik. Sisa potongan akrilik berupa bingkai persegi panjang yang dibentuk agar bisa menjadi desk organizer. Bisa juga digunakan sebagai stand handphone, buku, lap, hingga piring. Lubang kosong potongan berbentuk blob dan floral bisa digunakan untuk menaruh sendok dan garpu, lho. Keren sekali, bukan? Dari barang sisa menjadi barang multifungsional!
ADVERTISEMENT
5. Rund
Produk Rund oleh Sun N Thumb | Gambar milik Tri Utami
Apakah hanya itu saja produk Sun N Thumb? Tentu saja tidak. Ada juga produk bernama Rund yang merupakan produk hasil upcycle plastik multilayer yang kerap kali ditolak bank sampah karena sulit sekali diolah. Plastik multilayer dipotong-potong dan dicampur dengan semen putih, kemudian dituangkan dalam cetakan berbentuk lingkaran. Campuran tersebut diberi warna dan ketika kering ditempel hiasan akrilik kecil-kecil dan disimpan tabung untuk tempat setangkai bunga. Itulah Rund karya Sun N Thumb!
Hingga saat ini, Suni dan Tami masih mengembangkan ide dan inovasi baru untuk membuat produk Sun N Thumb lainnya. Katalog produk mereka dapat dilihat pada tautan bio @sun.n.thumb di Instagram.
Produk Hekomi, Pinchi, Klamma dan Kirei karya Sun N Thumb | Gambar milik Penulis
Produk Sun N Thumb memiliki ciri khas padanan warna yang cerah dan menarik. Istilah gen-Z nya, produk Sun N Thumb itu eye candy! Tidak heran, karena founder sekaligus owner dari Sun N Thumb, Suni dan Tami memang menghasilkan produk yang sesuai dengan minat mereka. Tami merupakan lulusan Desain Produk ITB tahun 2013, dan Suni saat ini mengelola kelas seni, semAta Art School di Jl. Bosscha, Bandung.
Produk Hanga karya Sun N Thumb | Gambar milik Penulis
TURNING POINT LAHIRNYA SUN N THUMB
ADVERTISEMENT
Tahun 2018 merupakan turning point Tami, selaku salah satu founder dan owner, untuk mulai memberlakukan gaya hidup 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ia tergerak setelah mendapat informasi mengenai banyaknya sampah sedotan plastik tersebar di lautan hingga membuat banyak penyu tersedak akibat sedotan plastik yang tersumbat di lubang hidungnya.
Perubahan gaya hidup Tami dimulai dari hal-hal kecil, seperti memilah dan memilih sampah di rumahnya. Mulai dari sampah sisa makanan, sampah dapur, hingga sampah yang ada di toilet. Tami pun menceritakan bahwa dirinya hanya memilah sampah yang ada dirumahnya, namun seiring berjalannya waktu, pada awal tahun 2019, Tami mulai mengganti keperluan yang ada di kamar mandinya dengan bahan organik yang berasal dari pedagang lokal di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Jujur aku banyak ngeganti barang-barang yang ada di toilet sih, mulai gak pake yang dijual biasanya kayak di swalayan gitu, kan banyak ya yang pake SLS gitu. Nah, aku pindah ke toko di Bandung yang udah bisa pake sistem refill, jadi gak nambah-nambah sampah juga di rumah." Tutur Tami.
Selain itu, Tami juga mengumpulkan sampah di rumahnya dari berbagai jenis untuk dibawa ke bank sampah yang berada di Kabupaten Bandung bernama Bank Sampah Bersinar. Tami menyetor sampah yang telah ia kumpulkan ke bank sampah selama dua bulan sekali. Ia melakukan hal tersebut sejak tahun 2019 dan masih berlangsung hingga kini dan telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukannya.
LOKAKARYA DAN PAMERAN
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2022, Sun N Thumb beberapa kali mendapatkan undangan untuk mengisi pameran dan ajakan kolaborasi dari pelaku usaha kreatif untuk mengadakan lokakarya di Kota Bandung. Sun N Thumb pernah mengadakan lokakarya membuat kerajinan dekorasi gantungan dinding di Sabuga, Bandung. Lokakarya selanjutnya yaitu membuat dekor vas dan aransemen bunga bersama Foms Market dan membuat kerajinan daur ulang dari kain bekas bersama Immaso.id di Bandung.
“Kita beberapa kali udah pernah ngelaksanain workshop gitu.. pernah di tempatnya Suni, pernah juga di Foms Market, dan alhamdulillah ada aja peminatnya sama Sun N Thumb ini.” Ujar Tami.
Beberapa kali mengikuti kegiatan pameran dan lokakarya membuat produk-produk Sun N Thumb semakin banyak dilirik oleh masyarakat. Keunikan dari produk-produk yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi Sun N Thumb. Selain mengikuti pameran dan mengadakan lokakarya, Sun N Thumb juga pernah mengerjakan beberapa projek, dua diantaranya yaitu dekorasi dari barang-barang upcycle pada eksibisi mini Diana Rikasari di Astha District, Jakarta dan membuat medali kelulusan siswa TK Ganesha yang terbuat dari barang setengah upcycle berbahan dasar campuran semen dan plastik multilayer dan tali medali terbuat dari bahan sisa kaos.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Sun N Thumb sedang mengadakan pameran kerja sama Uniqlo dengan Kreasi Jabar di Uniqlo Trans Studio Mall Bandung dan menjadi salah satu pengisi stan Teras Indonesia di IKEA Kota Baru Parahyangan.
AWARENESS OLEH SUN N THUMB
Suni dan Tami mengembangkan brand Sun N Thumb bukan sekedar mengikuti keinginan pasar, melainkan berangkat dari diri masing-masing yang paham tentang banyaknya sampah menumpuk di Kota Bandung. Kota Bandung menjadi salah satu kota dengan sampah terbanyak di Indonesia. Dikutip dari artikel Bandung Dalam Angka 2024 yang dirilis oleh BPS Kota Bandung, menyebutkan bahwa sampah plastik mendapatkan urutan nomor dua sebagai sampah terbanyak yang ada di kota tersebut, sebanyak 268,83 (M3/Hari) atau 16,70%.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya sampah yang terkumpul setiap hari, kedua founder Sun N Thumb ingin memberikan dampak kepada lingkungan sekitar dengan ikut serta membantu mengolah sampah plastik menjadi sebuah produk dekorasi yang variatif dan menarik. Penyebaran awareness tersebut dimulai dari sekedar membagikan informasi mengenai produk Sun N Thumb melalui akun instagram @sun.n.thumb lalu dilanjutkan dengan menjual produk ke toko indie lokal di Kota Bandung seperti Grammars, TAP (Toko Akhir Pekan), dan Blessings Art & Crafts.
Bentuk awareness lainnya selain menggunakan sosial media, brand Sun N Thumb juga didukung oleh program bernama Kreasi Jabar. Dikutip dari laman web kreasijabar.id, Kreasi Jabar adalah lembaga yang dibentuk untuk mendorong kolaborasi pemangku kepentingan ekonomi kreatif dalam melahirkan kreativitas dan inovasi yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat.
Produk Hekomi dan Kuki Sun N Thumb yang Dipajang di Teras Indonesia 2024, IKEA Kota Baru Parahyangan | Gambar milik Penulis
Dengan adanya bantuan dari pemerintah setempat, Sun N Thumb bisa mendapatkan kesempatan produknya dipajang di Uniqlo TSM Bandung dan juga membuka sebuah booth dari hasil kerjasama antara IKEA dan Kreasi Jabar yang bernama Teras Indonesia, produk yang dimiliki oleh Suni dan Tami tersebut akan dipajang sekaligus diperjualbelikan kepada masyarakat mulai dari tanggal 19 Maret hingga 30 April 2024. Selain pameran tersebut, pastinya Sun N Thumb akan terus menyebarluaskan dan memamerkan hasil produk yang dimilikinya pada pameran mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya peduli terhadap lingkungan, Sun N Thumb hadir sebagai usaha kreatif yang dihasilkan dari buah pikiran dua wanita yang memiliki hobi dan minat yang sama dalam hal seni dan lingkungan. Mengusung konsep upcycling, terciptalah produk-produk bernama Hanga, Kirei, Rund, dan lainnya. Berkat tangan magis dan ide kreatif Suni dan Tami, mereka mampu menghasilkan barang dari sisa sampah plastik tak terpakai menjadi ornamen cantik dan fungsional yang memiliki nilai jual dan estetika yang tinggi.
Tim Penulis: