Konten dari Pengguna

Ragam Makanan Khas Lebaran Oleh Ibu Rumah Tangga di Kota Bandung

Mohamad Bagja Darmawan
Saya merupakan mahasiswa Program Studi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Saya memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari bidang kejurnalistikan terutama dalam hal editor, copywriter, maupun scriptwriter.
15 April 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Bagja Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi oleh Mohamad Bagja Darmawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oleh Mohamad Bagja Darmawan
ADVERTISEMENT
Eid al-Fitr atau dalam bahasa Indonesia juga dikenal dengan istilah Lebaran merupakan hari raya yang dirayakan secara langsung oleh umat Islam pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Lebaran pada tahun 2024 diperingati pada tanggal 10 April 2024 atau 1 syawal 1445 H. Tahun ini, lebaran dilaksanakan bersamaan dengan antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah karena di tahun-tahun sebelumnya, tanggal jatuhnya lebaran antara setiap golongan terbagi menjadi dua hari, namun tahun ini telah ditetapkan bahwasannya Lebaran 1445 H dilaksanakan bersamaan.
Momen lebaran menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak umat Islam di dunia, salah satunya di Indonesia. Banyak momen yang pastinya akan berlangsung selama lebaran, dimulai dari orang yang berpulang kampung ke kampung halamannya, adapun orang yang berbelanja membeli baju maupun barang baru dari hasil yang diberikan selama Tunjangan Hari Raya atau THR, ada juga orang yang tidak segan memberikan rezekinya untuk orang-orang terdekat dan tersayangnya, ada juga momen saling memaafkan satu sama lainnya, dan tidak lupa ada momen pada hari lebaran yang sangat ditunggu yaitu memakan makanan khas lebaran tentunya.
ADVERTISEMENT
Makanan pada hari lebaran merupakan makanan yang mungkin hanya akan dimakan satu kali dalam kurun waktu satu tahun, dan pada momen itu pula makanan tersebut yang paling banyak ditunggu oleh orang-orang. Tidak jarang orang membuat banyak sekali sajian makanan yang dihidangkan pada hari raya tersebut, dimulai dari kue kering, makanan ringan, hingga makanan berat, seperti halnya opor ayam, sambel goreng kentang, dan banyak jenis makanan berat lainnya.
Seorang ibu rumah tangga yang bernama Ai Sunarti (52 tahun) mengatakan bahwa “makanan pas lebaran itu penting banget, soalnya kita kan sering kedatengan tamu dari luar yang berkunjung untuk silaturahmi dan sekalian juga open house gitu” ucapnya sambil menyajikan makanan berupa ketupat dan opor ayam kepada tamu yang berkunjung kerumahnya.
ADVERTISEMENT
Open house sering dikaitkan juga dengan hari raya lebaran karena kebanyakan keluarga sering membuka rumahnya untuk para tamu yang berkunjung sambil menyajikan berbagai hidangan makanan diatas meja ruang tamunya. Menurut ibu Ai pun, makanan lebaran sangat penting sebagai bentuk ikut merayakan juga hari raya umat Islam setelah satu bulan penuh berpuasa pada Ramadhan.
Ibu Ai pun menambahkan, “kayaknya ada yang kurang aja gitu kalau gak ngebuat makanan atau kue kering pas lebaran, soalnya kan udah kebiasaan juga dari dulu semenjak kecil udah biasa membantu ibunya ibu untuk ngebuat banyak makanan, mulai dari ketupat, opor ayam, kue kering kayak nastar, kastengel, sama masih banyak lagi gitu lah”
Banyak disebutkan makanan berupa ketupat semenjak tadi, sebenarnya apa itu ketupat? Nah, sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu makanan utama yang disajikan selama lebaran di negara lain. Sebagai contoh di Negara India, Pakistan, dan Bangladesh ada makanan khas lebaran yang bernama Sheer Khurma atau sebuah hidangan yang memiliki bentuk krim berwarna putih yang terbuat dari susu dengan isian di dalamnya yaitu mie bihun, kurma kering, dan kacang almond. Selain negara tersebut, adapun makanan khas Cambaabur yang merupakan makanan khas dari Somalia yang bentuknya menyerupai roti canai khas India.
ADVERTISEMENT
Ketupat atau kupat adalah salah satu makanan utama yang paling dicari oleh seluruh orang di Indonesia selama momen lebaran berlangsung. Makanan tersebut merupakan makanan pengganti nasi yang dimasak dalam bungkus daun janur atau plastik khusus. Ketupat pun sering disandingkan dengan banyak makanan disampingnya, seperti opor ayam, rendang, sambal goreng kentang, acar sayur, dan banyak makanan lainnya. Ketupat memiliki bentuk jajar genjang bersudut enam yang telah disusun dengan menggunakan beberapa helai daun janur yang berwarna hijau. Biasanya banyak orang lebih memilih membeli tempat untuk memasak ketupat di pasar dan warung untuk menghemat waktu, biasanya dijual dengan harga Rp 1.500 s/d 2.500 per buahnya.
Ada pula opor ayam yang merupakan sahabat dari ketupat yang biasanya dimakan selama lebaran berlangsung. Umumnya opor ayam biasa dimakan sebagai menu untuk sehari-hari, namun dengan banyaknya umat Islam yang sudah melaksanakan puasa selama satu bulan penuh, banyak yang rindu dengan kenikmatan yang diberikan oleh sepiring opor ayam pada hari raya lebaran. Opor ayam sendiri merupakan makanan berkuah santan dengan potongan daging ayam dengan tambahan serai, kunyit, kencur, dan garam.
ADVERTISEMENT
Seorang ibu rumah tangga bernama Diah Sadiah (71 tahun) mengatakan bahwa, “aduh, ibu mah kalo lebaran suka buat banyak.. kadang bisa buat sampe 12 hidangan makanan berat.. tapi ah tahun ini ibu cuman buat 10 makanan berat aja.. cape soalnya sambil ngejagain cucu..” ucapnya sambil berjalan ke arah dapur untuk mempersiapkan makanan yang akan dimakan oleh para tamu.
Ibu Diah selalu membuat banyak makanan berat selama lebaran berlangsung, salah satu makanan khas yang ia buat pada momen tersebut adalah gulai sapinya. Setiap tahunnya, Bu Diah selalu membuat gulai sapi yang sangat nikmat untuk dinikmati dengan berbagai macam makanan tambahan lainnya seperti rendang, kulit balado, sayur cabai hijau dan lainnya.
Makanan Khas Lebaran oleh Ibu Diah yaitu Opor Ayam (kiri) dan Gulai Sapi (kanan). Gambar diambil oleh Mohamad Bagja Darmawan
Makanan berat yang sering dibuat oleh Bu Diah seperti ketupat, opor ayam, sayur cabai hijau, acar sayur, bihun pedas manis, kulit balado, rendang, gulai sapi, dan masih banyak lagi. Bu Diah membuat banyak masakan sebanyak itu dibantu juga oleh menantu dan anaknya yang sudah mengenal bagaimana Bu Diah dalam membuat makanan setiap lebaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun, seorang ibu rumah tangga yang bernama Ibu Hj. Ukeu (69 tahun) yang memiliki hidangan masakannya sendiri selama momen lebaran berlangsung. Beliau sering membuat makanan khas dari tanah sunda yang menjadi banyak pembeda ibu-ibu kebanyakan. Sebenarnya, Ibu Ukeu juga membuat opor ayam, ketupat dan yang lainnya juga, namun tidak dalam jumlah yang banyak dikarenakan biasanya para tamu datang untuk ikut menikmati makanan khas Sunda yang disajikan seperti sambal jengkol, nasi liwet, bihun, ayam serundeng, semur daging, dan banyak makanan Sunda lainnya.
Walaupun banyak dari makanan yang telah dibuat oleh Ibu Ai, Ibu Diah, dan Ibu Ukeu tidak membuat momen lebaran tersebut terbagi-bagi, melainkan memberikan kesan yang erat satu dengan yang lainnya, makanan tidak apa berbeda satu dengan yang lainnya, tetapi hal yang paling penting ialah menjaga tali silaturahmi kepada sesama keluarga pada saat momen lebaran berlangsung dan kedepannya. Momen ini tanya dilaksanakan sebanyak satu kali dalam satu tahun, oleh karena itu Lebaran menjadi salah satu momen penting untuk seluruh umat Islam saling berkumpul dan bercengkrama satu dan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Adanya hari raya Idulfitri sambil bercengkrama dengan keluarga besar akan sangat terasa pas sambil dihidangkannya makanan istimewa untuk menemani. Dengan beberapa cerita diatas, kini banyak sekali opsi untuk membuat makanan spesial yang dihidangkan pada Lebaran nantinya.