Di New York, Jangan (Hanya) ke Central Park

Central Park di New York mungkin merupakan taman kota yang paling terkenal di seluruh dunia. Sudah puluhan film Hollywood mengambil adegan di taman yang membentang dari 59th Street hingga 110th Street ini. Sebut saja Home Alone 2, When Harry Met Sally, You’ve Got Mail, hingga Maid in Manhattan yang dibintangi Jennifer Lopez.

Salah satu sudut Central Parkyang beku di musim dingin (foto: koleksi pribadi/mohammad David)

Tidak heran kalau hampir semua turis di New York pasti menyempatkan diri untuk mengunjungi Central Park. Namun sebenarnya, ada banyak alternatif taman di kota 'Big Apple' yang tidak kalah cantik, unik, dan menarik untuk dikunjungi. Cobalah meluangkan waktu anda untuk menjelajahi dan menikmati sejumlah taman lainnya di kota ini.

Washington Square Park

Dengan luas lebih dari 4 hektare, Washington Square Park merupakan tempat favorit bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk berkumpul dan bersantai. Maklum saja, taman ini terletak di kawasan kampus utama New York University, sehingga biasanya akan dipenuhi oleh para mahasiswa dan mahasiswi mulai dari jam 3 sore hingga jam 8 malam.

Di sekitar taman yang terletak di kawasan Greenwich Village ini banyak terdapat tempat makan dan kedai kopi yang senantiasa hype di New York. Harganya pun bervariasi, dari hotdog seharga USD 1,5 hingga restoran sushi dengan harga USD 65 per piring.

Turis dan warga New York menikmati bermain air mancur Washington Square Park di musim panas (foto:nycgovparks)

Di musim panas, banyak pekerja kantoran, mahasiswa, turis, dan anak-anak yang menyempatkan diri sekadar merendam kaki atau bermain air mancur yang berada di tengah kolam. Namun, sayangnya air mancur tidak selalu bisa digunakan, karena biasanya akan dimatikan menjelang akhir musim gugur, selama musim dingin, dan awal musim semi (November–April).

Bryant Park

Bryant Park terletak di antara 5th Avenue dengan 6th Avenue serta 40th Street hingga 42nd Street. Lokasinya sangat dekat dengan sejumlah pusat-pusat wisata seperti Times Square, Fifth Avenue, Grand Central Terminal, hingga Empire State Building dan Chrysler Building.

Lokasi yang strategis tesebut membuat taman indah ini selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga asli New York, turis domestik, hingga turis mancanegara. Banyak pengunjung yang juga singgah ke New York Public Library yang terletak di samping taman ini. NYPL buka dari jam 10 pagi hingga jam 17.45 atau 19.45 waktu New York (tergantung hari dan musim).

Bersantai di Bryan Park pada saat jam makan siang (foto:nycgovparks)

Konsep taman ini cukup unik, memadukan konsep ruang terbuka di tengah-tengah bangunan tua dan bangunan pencakar langit, namun taman ini juga memberikan komposisi sudut-sudut yang rindang dengan tanah lapang yang sangat nikmat untuk bersantai. Bryant Park biasanya sangat ramai pada bulan November sampai Februari karena di taman ini akan ada arena berseluncur di es (ice rink) yang sangat besar. Sangat menyenangkan berseluncur di es lalu menutupnya dengan meminum secangkir cokelat panas.

Berseluncur di atas es di musim dingin di Bryan Park (foto: koleksi pribadi/mohammad David)

Tidak terhitung waktu yang telah saya habiskan di taman ini, dari mulai mengantar tamu yang ingin foto-foto, duduk di bawah pohon sambil membaca buku di jam makan siang, hingga berseluncur di atas ice rink bersama keluarga dan teman.

Battery Park

Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi kalau ke New York adalah Liberty Island dan berswafoto dengan latar belakang patung Liberty. Untuk menuju Liberty Island, pengunjung dari Manhattan biasanya naik feri dari Battery Park.

Memandang patung Liberty sambil menunggu kapal feri untuk menyeberang (foto: koleksi pribadi/mohammad david)

Petualangan ke Liberty Island akan menjadi lebih lengkap kalau juga menghabiskan waktu di Battery Park. Taman ini bisa dikunjungi sebelum atau setelah tur ke Liberty Island, karena terletak tepat di samping terminal kapal feri yang akan membawa anda ke Liberty Island.

Bersantai sejenak sambil menunggu kapal feri untuk ke Liberty Island (foto:nycgovparks)

Meskipun tidak terlalu besar, tapi taman ini menawarkan spot yang sangat baik untuk berswafoto dengan latar belakang Patung Liberty. Taman ini juga dekat dengan beberapa objek wisata di bagian selatan pulau Manhattan, seperti Ground Zero yang merupakan bekas WTO Tower serta pusat bisnis Wall Street.

Prospect Park

Prospect Park merupakan taman yang terletak di wilayah Brooklyn. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk ke sini menggunakan subway dari Manhattan. Taman ini bisa dibilang sangat lengkap dan sangat cocok untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, karena selain luas, ada danau dengan boathouse, akuarium, hingga kebun binatang.

Berfoto di bawah bunga-bunga sakura yang bermekaran pada awal musim semi (foto: koleksi pribadi/Mohammad David)

Prospect Park dan Brooklyn Botanic Garden juga kerap menjadi tujuan para penggemar swafoto, terutama pada saat bunga sakura mulai bermekaran di akhir Maret atau awal April. Meskipun tidak seluas New York Botanical Garden di Bronx, tapi kemudahan akses dan lingkungan yang lebih asri membuat warga New York yang tinggal di kawasan Brooklyn, Queens, dan Staten Island memilih kawasan ini untuk menikmati bunga sakura.

Kebun binatang di Prospect Park adalah tempat favorit untuk anak-anak, karena kebun binatang ini menawarkan beberapa atraksi dan hewan-hewan yang unik dan lucu, seperti memberi makan anjing laut, serta koleksi reptil, burung, dan ikan dengan pengemasan yang menarik.

Atraksi memberi makan anjing laut yang selalu ditunggu para pengunjung (foto: koleksi pribadi/Mohammad David)

Flushing Meadows – Corona Park

Sebelum Central Park menjadi terkenal sejak pertengahan tahun 1990-an, Flushing Meadows Corona Park bisa dianggap sebagai taman yang paling ikonik di New York karena merupakan tuan rumah penyelenggaraan World Fairs pada tahun 1930-an dan 1964-1965. Unisphere yang merupakan miniatur bumi dibangun khusus untuk menyambut penyelenggaraan pameran terbesar pada tahun 1960-an tersebut.

Unisphere menyambut para pengunjung yang datang ke taman (foto:nycgovpark)

Taman terbesar di daerah Queens ini akan menjadi lebih ramai terutama pada musim panas, karena hampir setiap akhir pekan kawasan ini akan dipadati oleh orang-orang yang berpiknik sembari menikmati hangatnya sinar matahari. Keluarga yang datang biasanya membawa peralatan memanggang sendiri, karena peralatan yang tersedia di taman sangat terbatas.

Untuk hari Sabtu atau Minggu, biasanya pengunjung sudah mencari tempat terbaik sejak jam 6 pagi dan baru akan pulang menjelang matahari terbenam. Selain bersantai, pengunjung juga dapat melakukan sejumlah aktivitas seperti bersepeda, sepak bola, lari hingga bermain layangan.

Di kawasan ini juga terdapat kompleks stadium tenis bernama Billie Jean King yang menjadi tuan rumah turnamen tenis US Open yang diselenggarakan pada akhir Agustus hingga pertengahan September setiap tahunnya. Komplek ini memiliki 22 lapangan tenis untuk babak penyisihan US Open, sedangkan stadium Arthur Ashe adalah yang terbesar dan tempat dilaksanakannya pertandingan final.

Suasana pada saat US Open bulan September (foto:nycgovpark)

Jadi, kalau memang anda sempat berkunjung ke New York, jangan lupa cari waktu untuk mengunjungi taman-taman di atas, yang masing-masing menawarkan hal yang unik. Jangan cuma ke Central Park, ya.