Konten dari Pengguna

Panel Surya di Indonesia: Menuju Energi Terbarukan yang Berkelanjutan

M Faatir Arrafi
Saya merupakan mahasiswa dari Universitas Airlangga prodi Teknik Elektro
4 Desember 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Faatir Arrafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi, Gambar: Foto panel surya di Universitas Airlangga
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi, Gambar: Foto panel surya di Universitas Airlangga
ADVERTISEMENT
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan sinar matahari, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan panel surya di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi Indonesia
ADVERTISEMENT

Potensi Energi Surya di Indonesia

Dengan posisi geografis yang strategis, Indonesia menerima paparan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Diperkirakan, potensi energi surya di Indonesia mencapai lebih dari 3.200 gigawatt (GW). Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi energi surya terbesar di dunia. Namun, pemanfaatan sumber daya ini masih dalam tahap awal.

Kemajuan Terkini

Pada tahun 2024, kapasitas terpasang panel surya di Indonesia telah mencapai 149,2 megawatt peak (MWp). Sektor industri menjadi kontributor utama dalam adopsi teknologi ini, dengan banyak perusahaan mulai berinvestasi dalam sistem tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan energi mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 23% kontribusi energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Ini mencakup peningkatan penggunaan panel surya baik di sektor domestik maupun komersial.
ADVERTISEMENT

Kebijakan dan Dukungan Pemerintah

Untuk mendukung pengembangan panel surya, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan dan insentif. Salah satunya adalah program pengembangan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk panel surya, dengan target mencapai 90% pada tahun 2025. Hal ini bertujuan untuk mendorong industri lokal dan mengurangi biaya impor.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun ada kemajuan yang signifikan, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan panel surya di Indonesia:
1. Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur listrik di beberapa daerah menghambat distribusi dan pemanfaatan energi surya secara optimal.
2. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dan cara kerja panel surya, sehingga perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif.
ADVERTISEMENT
3. Regulasi: Proses perizinan yang rumit dan lambat sering kali menjadi hambatan bagi investor yang ingin berinvestasi dalam proyek energi terbarukan.

Masa Depan Panel Surya Di Indonesia

Dengan komitmen pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan, masa depan panel surya di Indonesia terlihat cerah. Investasi dalam teknologi baru dan peningkatan kapasitas produksi lokal akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam penggunaan energi terbarukan di Asia Tenggara.
Perkembangan panel surya di Indonesia merupakan langkah penting menuju transisi energi yang lebih berkelanjutan. Dengan potensi besar yang dimiliki dan dukungan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk memenuhi kebutuhan energinya dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Upaya bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT