Konten dari Pengguna

Dapatkah Perbankan Syariah Bersaing Dengan Perbankan Konvensional

M faiz Mumtaz
Mahasiswa aktif jurusan akuntansi syariah di sekolah tinggi ekonomi islam SEBI
27 Agustus 2024 6:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M faiz Mumtaz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang nasabah sedang melakukan transaksi di salah satu Perbankan syariah di Indonesia Bojongsari,Depok (25/08/2024) Sumber foto : Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Seorang nasabah sedang melakukan transaksi di salah satu Perbankan syariah di Indonesia Bojongsari,Depok (25/08/2024) Sumber foto : Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Bank syariah merupakan salah satu perbankan yang bertahan pasca krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 yang mana aset dari salah satu bank syariah yaitu bank muamalat masih terjaga pada kala itu, fenomena ini menjadi satu batu loncatan untuk bangkitnya perbankan syariah di tanah air, namun apakah perbankan syariah itu sendiri sudah mengusai keseluruhan aktivitas perekonomian di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu hingga saat ini bank konvensional masih menjadi andalan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi ekonomi, dengan berbagai keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan membuat bank konvensional tetap menjadi opsi yang menarik untuk dipilih, bukan hanya akses yang mudah bank konvensional juga memberikan keuntungan yang besar bagi para nasabah yang menggunakan jasanya.
Jaringan luas yang sudah dibangun oleh bank konvensional sedari dulu menjadi salah satu faktor kemudahan akses sesama bank konvensional. Tapi mengingat tahun 1998 yang mana bank konvensional menjadi korban krisis moneter tidak terpungkiri akan terjadi kembalinya tragedi tersebut apabila perekonomian indonesia dan dunia mengalami ketidakstabilan dan tidak adanya upaya pencegahan.
Dari sini kita bisa melihat peluang perbankan syariah yang bisa mendobrak ekonomi Indonesia maupun dunia, dan bisa bersaing dengan bank konvensional, menjadi bank yang seutuhnya mendapat kepercayaan dari nasabah. Mungkin butuh sekali pembenahan juga inovasi yang baik dan berkelanjutan untuk mempertahankan konsistensi perkembangan perbankan syariah hal hal tersebut bisa di perhatikan dari :
ADVERTISEMENT
1.Pemberdayaan sumber daya manusia
Hal ini harus diperhatikan perlunya SDM yang memiliki latar belakang pemahaman tentang ekonomi syariah atau tepatnya pada bidang perbankan syariah yang mumpuni yang bisa seterursnya memberikan pemahaman dan kepercayaan kepada para nasabah tentang kemajuan dan perkembangan perbankan syariah kedepannya juga dengan memiliki sejumlah pegawai dengan cakupan wawasan yang luas tentang perbankan syariah yang akan memberikan layanan lebih maksimal.
2.Perluasan segmen market
Banyak yang masih beranggapan bahwasanya perbankan syariah diperuntukkan untuk ummat muslim, walaupun memang sebagian besar kaidah hukum yang berlaku berdasarkan hukum islam, tapi yang perlu dibenahi bahwa secara umum fungsi dari perbankan syariah memiliki kesamaan dengan bank konvensional hanya perbedaan akad dan perbankan syariah tidak mengandalkan bunga untuk merai profit perusahaan maupun nasabah. Dengan begitu nasabah di bank syariah bisa dari segala kalangan yang ingin menggunakan akad akad yang berbeda dengan bank konvensional, dan juga untuk memperluas relasi dan jaringan perbankan syariah dibutuhkannya nasabah yang dari segala kalangan elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
3.Kemajuan tekonologi informasi
Dilihat dari berdirinya perbankan syariah di Indonesia ini masih tergolong baru dan belum terlalu lama berdiri, namun kemajuan teknologi harus tetap di perhatikan melihat, kemajuan teknologi didunia semakin pesat berkembang. Mengingat kemudahan akses contohnya mobile banking akan semakin maksimal apabila terus dilakukan inovasi dan pembaharuan pada sistem teknologi, nasabah juga akan semakin di permudah dengan akses layanan yang mumpuni. Seperti memperbanyak titik lokasi pembuatan ATM (Automated Teller Machine). Melihat peningkatan daya saing juga sangat terlihat dari teknologi yang diberikan, kemudahan dan efesiensi menjadi daya tarik dan bahan pertimbangan nasabah untuk melakukan transaksi pada suatu perbankan. Dengan begitu pula sistem teknologi yang terbarukan meningkatkan keamanan aset perbankan syariah.
ADVERTISEMENT
4.Kepuasan konsumen
Konsumen merupakan sasaran utaman dari aktivitas ekonmi yang terjadi pada perbankan syariah, tentu saja konsumen akan melihat apa yang ditawarkan untuk nanti akhirnya menyetorkan dana ke suatu perbankan. Namun apabila tidak memberikan keuntungan atas aset yang disetorkan tentu saja kemungkinan untuk menarik aset tersebut terjadi. Butuhnya inovasi terkait penawaran penawaran program
menarik dan hadiah bagi nasabah akan meningkatkan kepuasan nasabah dan memberikan kesan positif, yang akan kembali membawa nasabah utung menggunakan perbankan syariah. Pelayanan yang baik juga akan memberikan kepuasan pada nasabah
Kesimpulan
Peluang perbankan syariah untuk menjadi pesaing ketat bank konvensional masih terbuka lebar, melihat perbankan syariah punya pengalaman menarik menjadi bank yang bertahan pada krisis moneter menjadi bekal yang bagus untuk langkah awal kebangkitan perbankan syariah. peningkatan dan inovasi terhadap pelayanan,kemudahan, daya tarik nasabah dari segala kalangan dan kemajuan teknologi harus menjadi focus utama melihat persaingan perbankan di Indonesia begitu ketat.
ADVERTISEMENT