Yang Buruk dari Indah Cinta?

"Tanpa Hawa di sampingnya, Surga bagi Adam tak lebih seperti jurang membosankan!", terkaku.

Bukankah Adam tak tahan hidup sendirian di surga? Ya betul. Ia merasa kesepian dan mengadu kepada Tuhan. Dalam pengaduan itu, ia minta diturunkan seorang dari jenisnya yang berlawanan.

Hawa turun dengan tanpa busana. Ia kurus dengan dada datar. Tuhan memberinya sehelai kain surga kala itu. Ia tersipu malu tatkala melihat Adam yang berbeda darinya.

Sejak saat itu, Adam dan Hawa saling memadu cinta hingga Iblis hatinya kian tersiksa.

Iblis ingin keduanya durhaka. Dan benar, Adam juga Hawa diusir Tuhan atas kedurhakan mereka. Iblis tertawa, berjaya, dan semakin meraja.

Anak cucu Iblis kian bertambah. Pun anak cucu Adam dan Hawa. Mereka datang kepada dua insan yang sedang dilanda asmara. Mereka membisikkan kata-kata syahdu nan merindu pada dua insan itu.

Semakin lama bisikan itu semakin kuat terasa. Dua insan itu tak mampu menahannya. Hilir semilir angin merambat di tubuh keduanya. Selimut hangat menutupi mereka berdua. Mereka tegoda! Mereka bercinta, dan………..

Ini gawat! Iblis bersorak-sorai gembira. Dua insan yang dilanda asmara itu melakukan dosa asmara berdua, tak hanya sekali dua kali bahkan tiga kali.

Iblis tertawa. Ia berhasil menggoda mereka. Dalam hening malam, pesta pora Iblis dan bala tentaranya menghiasi langit malam. Bintang-bintangpun meneteskan air mata. Mereka iba pada dua insan yang sedang dilanda asmara itu.

Tuhan, ampunilah mereka yang tergoda. Tunjukkan mereka jalanmu yang benar. Jauhkan Iblis dari mereka. Cinta yang telah Engkau berikan itu indah, Tuhan. Janganlah Engkau cabut keindahan itu, karena mereka bisa hidup hanya dengan cinta darimu.

Tuhan, cinta memang indah, namun ia juga buruk. Buruk itu lahir dari insan yang tergoda siulan Iblis yang Engkau ciptakan.

Sekali lagi, Tuhan. Baikkan mereka, jika memang baik. Jika tidak baik, baik-baikkan saja, Tuhan.

Mereka insan yang rapuh dari iman namun kuat dalam pertaubatan. Itulah hikmah yang buruk dari indah cinta yang Engkau berikan, Tuhan.

*****

**