Sepak Bola jadi Magnet Kebhinekaan

M Febriyanto Firman Wijaya
Peneliti Pusad Studi Anti Korupsi dan Demokrasi UMSurabaya Pemerhati Komunikasi Gaya Baru
Konten dari Pengguna
31 Desember 2021 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Febriyanto Firman Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Timnas Indonesia/HUMAS PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Foto Timnas Indonesia/HUMAS PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ASEAN Football Federation Championship atau dikenal dengan AFF Championship, sebagai suatu turnamen kejuaraan sepak bola internasional antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pagelaran sepak bola 2 tahunan ini pada tahun ini di seleggarakan di Singapura sebagai tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Pembagian grup dalam ajang ini ada 2 grup yaitu grup A (Thailand, Singapura, Filipina, Myanmar, Timor leste) dan grup B (Indonesia, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Laos), perjalanan Panjang yang membuat 4 negara lolos dalam fase grup yaitu dari grup A ada Thailand dan Singapura kemudian grup B ada Indonesia dan Vietnam.
Sehingga 4 negara tersebut dapat melaju ke semifinal dengan mempertemukan Thailand versus Vietnam dan Singapura versus Indonesia, pada pertandingan leg-1 antara Singapura versus Indonesia bertahan dengan hasil imbang 1-1, sedangan untuk Thailand versus Vietnam dimenangkan oleh Thailand dengan skor 2-0 yang dilaksakan satu hari setelahnya.
Pada leg kedua pertandingan Indonesia melawan Singapura berakhir dramatis dengan kemenangan besar Indonesia 4-2 dengan agregat 5 untuk Indonesia dan 3 untuk Singapura, hasil tersebut membuat Indonesia dapat melaju ke final dan akan bertemu dengan Thailand.
ADVERTISEMENT
Ueforia kegembiraan masyarakat tak dapat dibendung, karena Tim Nasional(Timnas) Indonesia melaju kefinal, dukungan dari masyarakat Indonesia untuk Asnawi dkk untuk terus bekerja keras saat final menjadi harapan mendalam kepada punggawa Timnas.
Tanpa canggung untuk bersorak saat timnas kita masuk final AFF 2020 ini seperti menyerukan optimisme. Dan pada laga final leg 1 telah berlangsung pada rabu 29/12/2021 kemarin, dengan hasil yang kurang memuaskan dari timnas karena kekalahan telak 4-0 atas Thailand.
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia memiliki banyak pulau yang terpisah, memiliki warga yang berbeda-beda dalam kepercayaan, ras, suku dan bahasa, tetapi tetap satu Indonesia. Berdasarkan jurnal dari I Nyoman Pursika berjudul "Kajian Analitik Terhadap Semboyan Bhinneka Tunggal Ika”, menjelaskan tentang sejarah semboyan negara.
ADVERTISEMENT
Bahwa kata Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang diambil dari bahasa Jawa kuno. Diartikan perkata "Bhinneka" artinya beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "Tunggal" artinya satu. Sedangkan "Ika" artinya itu.
Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika dimaknai menjadi “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Dengan demikian semboyan ini digunakan sebagai konsep persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Keberadaan teritorial Indonesia yang juga terdapat berbagai macam pulau-pulau menjadi alasan bahwa negara ini sangat kompleks dan beragam, mulai dari budaya, bahasa, suku, ras, agama dan kepercayaan. Dengan adanya Bhinneka Tunggal Ika sebagai fungsi dasar yang melandasi semua itu dapat di satukan.
ADVERTISEMENT
Peran semboyan tersebut juga kini tercermin pada euforia pendukung timnas Indonesia yang sedang berlaga di piala AFF 2020, seluruh pendukung dari ujung pulau Sumatra hingga Papua yang mendukung tanpa melihat unsur budaya, bahasa, suku, ras, agama dan kepercayaan, semua tetap satu tujuan yaitu mendukung tim sepak bola nasional Indonesia.
Sepak bola jadi Pemersatu Bangsa
Hasil pertandingan final leg-1 memang kita kalah tapi semangat perjuangan jangan pernah surut, besok menjadi momen penting yang bersejarah bagi tim asuhan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong, akan berjuang sampai titik darah penghabisan.
Tugas kita sebagai masyarakat Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika saat ini yaitu satukan dukungan dan turut menyemangati serta mendoakan agar Timnas kita mendapat hasil yang baik pada leg-2 yang akan berlangsung besok.
ADVERTISEMENT
Ibaratkan sepak bola adalah Magnet yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain yang ada di sekitarnya, maka kita sebagai pendukung timnas adalah sebagai satu kesatuan yang ditarik untuk menyatukan energi kepada timnas kita.
Sejenak lupakan politik dan kepentingan antar apapun yang menjadi kemelut berkepanjangan antara berbagai kubu, kini kita praktikan persatuan bangsa dengan mendukung tim sepak bola kita. Bagaimanapun hasilnya nanti sepak bola sebagai olah raga yang menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat sehingga semua kompak untuk bersatu.
Selamat bertanding Tim Sepak Bola Indonesia, doa kami selau menyertaimu. Merdeka