Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengaktifkan Bank Sampah sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Lingkungan
20 September 2023 15:48 WIB
Tulisan dari M Ferby Pramadityo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Dalam menempuh perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk melakukan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat. Tujuannya adalah menerapkan ilmu yang diperoleh serta mempraktikkannya sebagai bagian dari tugas kampus sekaligus mendapatkan pengalaman.
ADVERTISEMENT
Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah program yang dicanangkan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai sarana untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat yang didampingi oleh mahasiswa dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi, atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik.
Pada tanggal 27 Juli 2023, Kelompok 256 Gelombang 7 yang terdiri dari Michael Billy Riady, Ikhlas Kharisma Dara Ninggar, Muhammad Ferby P, Muhammad Tirta Kurniawan, dan Izul Rifki serta Bapak Moch. Aan Sugiharto, M.Sosio sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, mulai melaksanakan PMM dengan mengusung tema "Pengelolaan Sampah di Kawasan Oro-Oro Dowo RT 10, Kecamatan Klojen, Kota Malang Melalui Pengaktifan Kembali Bank Sampah Muda- Mudi." Bank Sampah Muda-Mudi ini bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah, dari benda yang dianggap tak berguna menjadi sumber potensi ekonomi. Dengan mendaur ulang dan menjual sampah yang telah dikumpulkan, masyarakat dapat memperoleh pendapatan tambahan, sambil juga berkontribusi pada pengurangan sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhi. Pemilihan program ini diputuskan setelah melakukan survei dan mengamati kondisi lapangan. Wilayah tersebut sebelumnya sudah memiliki bank sampah, tetapi akibat minimnya sumber daya manusia dan kesibukan warga, bank sampah tersebut menjadi kurang aktif.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan untuk meningkatkan kesadaran warga di sekitar RT 10, Kelompok 256 berusaha menghidupkan kembali proyek bank sampah dengan membangun fasilitas penyimpanan sampah bekas yang lebih layak. Hal ini bertujuan agar pengumpulan dan penyortiran sampah menjadi lebih mudah.
Untuk mengoptimalkan program ini, mahasiswa menjalin kerja sama dengan organisasi daerah, yaitu Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur (AMKT) Mandau, yang berada di wilayah tersebut. Anggota dari asrama Kaltim Mandau membantu Kelompok 256 dengan berkomunikasi dengan warga sekitar, mengumpulkan sampah- sampah yang nantinya akan didaur ulang, serta melanjutkan program ini setelah masa tugas Kelompok PMM 256 berakhir.
Setelah mengumpulkan berbagai jenis sampah seperti botol plastik, besi rongsok, dan barang- barang yang masih layak, hasil penjualan sampah tersebut akan disetorkan kepada kas RT 10. Selain berkolaborasi dengan AMKT Mandau, Kelompok 256 juga melibatkan para pemuda dan pemudi di RT 10 dalam sosialisasi, edukasi, dan dukungan untuk menjalankan program bank sampah ini. Salah satu warga tua di wilayah tersebut mengatakan,"Kami berharap pengaktifan kembali bank sampah di wilayah RT 10 ini akan memberikan manfaat bagi para perwakilan mahasiswa sekaligus warga setempat yang telah lama menantikan kehadiran bank sampah."
ADVERTISEMENT
Selain itu, demi kelancaran program bank sampah, Kelompok PMM 256 dan AMKT Mandau turut serta membantu warga dalam kegiatan kerja bakti sebagai persiapan menyambut perayaan 17 Agustus. Hal ini dilakukan untuk memberitahu masyarakat mengenai pengaktifan kembali bank sampah di wilayah RT 10 Oro- Oro Dowo. Langkah progresif yang diambil oleh Kelompok PMM 256 bersama AMKT Mandau telah memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kolaborasi dan kesadaran masyarakat dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah. Upaya ini tidak hanya berdampak pada lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga. Dengan kembali hadirnya bank sampah di Oro-Oro Dowo RT 10, semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga, terutama generasi muda, dan menginspirasi daerah sekitar untuk melakukan kegiatan serupa.
ADVERTISEMENT