Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Spanyol Jatuh, Alvaro Morata Sial Beruntun!
7 Juli 2021 13:10 WIB
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:59 WIB
Tulisan dari M Lukman Leksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibarat pepatah mengatakan sudah jatuh tertimpa tangga itulah gambaran yang tepat buat Alvaro Morata dan tim Matador Spanyol. Berawal ketika laga sengit semi final terjadi di Satdion Wembley, London, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB memepertemukan Italia versus Spanyol. Permainan ngotot dan determinasi tinggi sempat ditampilkan kedua belah kubu hingga 90 menit waktu normal berakhir. Sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Kebuntuan Italia terjawab ketika Gol dari Federico Chiesa membobol gawang Gianluigi Donnarumma pada menit ke-60 babak kedua.
ADVERTISEMENT
Spanyol sempat kelimpungan ketika tertinggal satu gol dari Italia ini, namun masuknya Alvaro Morata pada menit ke-62 menggantikan Ferran Torres yang diplot sebagai super sub, sempat membawa angin keberuntungan rupanya. Karena pada menit ke-80, Morata berhasil menjawab kepercayaan pelatih Luis Enrique dengan mencetak gol penyeimbang ke gawang Italia.
Gol ini membuat Morata seakan bisa menjadi pahlawan bagi timnya, karena sepanjang perhelatan UERO 2020 ini, ia banyak menerima kritikan dan hujatan dari pendukungnya karena sering membuang peluang di depan gawang. Bahkan ancaman pembunuhan bagi keluarganya. Seperti dikutip dari Radio Spanyok Cadena Cope, "Saya ingin orang-orang menempatkan diri mereka pada posisi saya dan berpikir bagaimana rasanya mendapat ancaman terhadap keluarga saya, orang-orang mengatakan 'Saya harap anak-anak Anda mati'. Saya harus meninggalkan ponsel di luar kamar saya," kata Morata. Waktu itu, Morata mengaku tidak bisa tidur setelah gagal mengeksekusi penalti melawan Slovakia, tetapi tidak menyesal mengambil tendangan penalti itu.
ADVERTISEMENT
Nah, dari peristiwa itu, dini hari tadi sebenarnya Morata bisa menyudahi kritikan dan ancaman yang selama ini ia alami seandainya berhasil mengekseskusi tendangan penalti tesebut ke gawang Spanyol. Namun, Sial dan sial! lagi-lagi ia mengulangi kesalahan yang sama dengan gagal menendang tendangan di kotak penalti. Spanyol akhinya ngakt koper setelah kalah 2-4, karena penalti Dani Olmo selaku eksekutor pertama juga gagal. Namun, sang pelatih Luis Enrique langsung memberi kesejukan untuk Morata, yang disebutnya sudah menunjukkan dedikasi dan pengorbanan besar untuk tim Spanyol selama ini.
Namun dibalik kesialan Morata, ia sudah mengukir sebuah catatan positif dengan menorehkan (6 gol) di Piala Eropa sebagai pemain Spanyol dan menyalip catatan milik Fernando Torres (5 gol). Sial bagi Morata dan rupanya Dewi Fortuna belum berpihak ke tim Matador Spanyol.
ADVERTISEMENT
Biar nontonnya seru, Biar Juara, Pastinya Biar kuat minum Kuku Bima, Roso!
M. Lukman Leksono, S.Pd., M.Pd. (Dosen IT Telkom Purwokerto)