Pentingngnya Tindakan Preventif dalam Penanganan Kebakaran dengan Mitigasi

Sewu, Surakarta – Muhammad Minata Arja memberikan penyuluhan mengenai pentingnya tindakan preventif atau mengurangi resiko kebakaran. Mitigasi kebakaran sendiri adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko, dampak, dan kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran. Proses mitigasi ini mencakup berbagai tindakan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran, meminimalkan dampaknya jika kebakaran terjadi, serta mempercepat proses pemulihan setelah kebakaran. Mitigasi kebakaran sangat penting dalam melindungi nyawa manusia, properti, dan lingkungan dari ancaman kebakaran yang bisa menyebabkan kerusakan besar.

Proses penyuluhan mitigasi kebakaran

Program ini dicetuskan berdasarkan hasil survey dan juga observasi lingkungan sekitar Kelurahan Sewu yang memiliki kondisi kepadatan penduduk cukup tinggi sehingga potensi terjadi kebakaran sangat tinggi untuk terjadi. Bertempat pada Pendopo Kelurahan Sewu, pelaksanaan penyuluhan mengenai ”Pentingnya Tindakan Preventif dalam menangani Kebakaran Sejak Dini” dapat diikuti oleh karang taruna Kelurahan Sewu sebagai garda terdepan dalam penggerak tindakan yang memerlukan respon cepat. Pada penyuluhan ini, dibagikan poster mengenai mitigasi kebakaran serta dibagikan video mengenai tips memadamkan api secara tradisional. Kemudian setiap karang taruna akan dilakukan pengecekan kapasitas dalam penanganan kebakaran dengan metode atau pemahaman mengenai pemadaman api secara tradisional. Di akhir acara, dilakukan sesi tanya jawab kepada seluruh karang taruna agar dapat memberikan respon mengenai tindakan preventif yang perlu kita biasakan dalam meminimalisir dampak dari kebakaran.

Menggunakan kain basah adalah salah satu metode tradisional yang efektif untuk memadamkan api kecil. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menggunakan kain basah untuk memadamkan api:

1. Pilih Kain yang Tepat

Gunakan kain yang cukup tebal dan tidak mudah terbakar, seperti handuk, selimut, atau kain dari bahan katun. Pastikan kain tersebut tidak mengandung bahan sintetis yang dapat meleleh saat terkena panas.

2. Basahi Kain dengan Cukup Air

Rendam kain sepenuhnya dalam air sehingga benar-benar basah Peras sedikit kain jika terlalu berat, tapi pastikan tetap basah agar efektif dalam memadamkan api.

3. Tutup Api dengan Kain Basah

Letakkan kain basah dengan cepat tetapi hati-hati di atas sumber api. Pastikan seluruh api tertutupi kain. Kain basah akan menutup suplai oksigen ke api, yang akan memadamkannya.

4. Jangan Angkat Kain Terlalu Cepat

Biarkan kain tetap menutupi api hingga api benar-benar padam. Mengangkat kain terlalu cepat dapat memungkinkan oksigen kembali dan membuat api menyala lagi.

5. Segera Cek Ulang Area Setelah Api Padam

Setelah api padam, periksa apakah masih ada bara atau sisa api yang bisa menyala kembali. Jika perlu, tambahkan air pada area yang terbakar untuk mendinginkan sepenuhnya.

Menggunakan kain basah bisa menjadi metode yang efektif untuk memadamkan api kecil, terutama dalam situasi darurat. Namun, selalu prioritaskan keselamatan dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika api sulit dikendalikan. Reportase ini bertujuan agar bermanfaat dan dapat dijadikan referensi untuk dipakai saat melaksanakan program keselamatan dan mitigasi kebakaran.