Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Deskripsi Naskah Kuno Berisi Sejarah Manaqib
13 Desember 2020 11:57 WIB
Tulisan dari M Nur Jannata Al MaWa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manaqib ialah sebuah autobiografi atau sejarah seorang wali pada zaman dahulu, di era modern saat ini tak sedikit orang yang tau akan sebuah manaqib dan membacanya disecarik kertas hingga ponsel, apalagi dari kalangan pesantren yang notabennya berlatar belakang pendidikan Islam. Tapi pernahkah kalian menemukan atau membaca sebuah manaqib pada naskah kuno yang telah ditulis sejak puluhan tahun silam dan masih dalam keadaan utuh?
ADVERTISEMENT
‘Uddat al-Lafāẓ bi żayli Ṭabaqāt al-Huffāẓ adalah sebuah nama kitab yang dikarang oleh Habib Salim bin Jindan yang berisi naskah tentang sejarah manaqib orang yang sudah wafat setelah tahun 1000. Seperti: Ahmad ibn Humaydah, Syeikh Muhammad ibn Abdurrahman, Muhamad ibn Ali, Ughaybar, Sayyid Aghil ibn Salim al Alawi. Habib Salim bin Jindan sendiri lahir pada tahun 7 September 1906 di Surabaya dan wafat pada 1 Juni 1969 di Jakarta, beliau ialah ulama besar dan pahlawan bangsa dalam mengusir penjajah.
Keadaan fisik naskah tersebut hingga saat ini masih utuh dan memiliki sampul jilid baru, naskah tersebut juga ditulis menggunakan huruf Arab dengan jenis khat naskhi serta lengkap dengan penomorannya tetapi dalam naskah tersebut tidak ditemukan informasi tahun penulisannya.. Tak terbayang kan bagaimana bisa naskah yang ditulis oleh seorang Habib Salim bin Jindan sejak puluhan tahun masih utuh hingga saat ini?.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini kitab ‘Uddat al-Lafāẓ bi żayli Ṭabaqāt al-Huffāẓ dirawat dan dimiliki oleh Habib Ahmad ibn Novel selaku pemimpin Pondok Pesantren Al-Fachriyah dan naskah ini tersimpan rapih di Pondok Pesantren tersebut. Pada kitab tersebut terdapat 36 halaman dengan jumlah baris pada setiap halaman secara umum 24 baris dan jumlah lembar naskah yaitu 18 lembar dengan jumlah halaman kosong 3 halaman, serta memiliki ukuran 22,5x17,5 cm dan ukuran teksnya 17,5x12 cm.
Tak disangka oleh kita yang hidup di era milenial saat ini menemukan sebuah tulisan tangan berisi manaqib yang ditulis oleh seorang Habib yang masih utuh tanpa cacad sedikitpun dan dijaga serta dirawat oleh keturunannya sendiri. Perlu kiranya kita menghantarkan doa untuk beliau sang pengarang kitab ‘Uddat al-Lafāẓ bi żayli Ṭabaqāt al-Huffāẓ agar selalu tercurahkan amal jariyah karena telah mewariskan sebuah ilmu dan sejarah yang luar biasa untuk kita umat Islam di Indonesia. Al-Fatihah.
ADVERTISEMENT