Konten dari Pengguna

KKN Universitas Brawijaya: Mendorong Lancar Membaca Alquran dengan Metode Ummi

M RAYNOR RAZZAN
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
25 Agustus 2024 8:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M RAYNOR RAZZAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam laporan Kementerian Agama berdasarkan hasil survei “Potensi Literasi Alquran Masyarakat Indonesia” yang dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2023 di Jakarta, menyatakan kemampuan masyarakat Indonesia dalam membaca dan menulis Alquran masuk kategori tinggi, yaitu mencapai 66,038 persen. Namun di dalam survei itu juga ditemukan sebanyak 38,49 persen masyarakat muslim Indonesia yang belum memiliki kompetensi baik dalam membaca Alquran. Dari hasil di samping, menurut Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi perlu adanya penghidupan pengajian dan pembelajaran Alquran di desa-desa dan media sosial. Salah satu metode pembelajaran Alquran adalah metode Ummi.
Foto menunjukkan proses pembelejaran metode ummi pada murid perempuan di TPQ Roudlotul Ulum, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Oleh karena itu pada tanggal 9 Juli-15 Juli 2024 Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Kelompok 24 mensosialisasikan dan mempraktekkan langsung Metode Ummi di TPQ Roudlotul Ulum, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Metode Ummi adalah salah satu metode yang banyak digunakan dari 1000 lembaga di 24 provinsi di Indonesia dalam pembelajaran membaca Alquran dengan baik dan benar. Metode Ummi diciptakan para cendikiawan Muslim yang berguna mempermudah orang dalam membaca Alquran. Dikutip dari Website Ummi metode ummi adalah metode membaca Alquran yang menerapkan bacaan tartil sesuai kaidah ilmu tajwid dengan pendekatan bahasa ibu yang menekankan kasih.
ADVERTISEMENT
Apa itu Metode Ummi?
Secara KBBI, metode merupakan suatu langkah-langkah yang sudah diatur dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Smentara Ummi berasal dari kata bahasa Arab “ummun” yang bermakna “ibuku”. Secara garis besar, metode ummi merupakan metode atau cara praktis membaca dan menghafal Alquran secara tartil dan sesuai tajwid dengan pendekatan bahasa ibu (Seperti halnya menunjukkan kesabaran dan kasih sayang layaknya seorang ibu). Lebih banyak ditemukan metode ummi diperuntukkan untuk anak-anak mulai dari prasekolah hingga anak-anak usia sekolah dasar.
Lalu dalam penerapan metode ummi menurut Rokim, dkk. (2021), ada tiga unsur yang digunakan dalam metode ummi, yaitu:
1. Direct Method (Metode Langsung)
Direct Method atau metode langsung merupakan membaca alquran secara langsung tanpa dieja atau diuraikan, disamping itu diberi sedikit penjelasan dari guru.
ADVERTISEMENT
2. Repetition (Diulang-ulang)
Repetition atau Mengulang-ulang merupakan membaca alquran dengan cara diulang-ulang bacaan ayat alquran tersebut seperti halnya seorang ibu mengajarkan kata atau kalimat bahasa kepada anaknya.
3. Kasih Sayang Tulus.
Agar sukses dalam mengajarkan cara membaca dan menghafal alquran, Alangkah baiknya seorang guru meneladani sosok ibu agar dapat memberikan kasih sayang yang tulus kepada anak didiknya.
Foto menunjukkan proses pembelejaran metode ummi pada murid laki-laki di TPQ Roudlotul Ulum, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Bagaimana Realisasi dan Tahapan Pembelajaran Metode Ummi?
Tahapan-tahapan serta realisasinya dilakukan di tanggal 9 Juli-15 Juli 2024, di TPQ Roudlotul Ulum, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Berikut tahapan-tahapannya:
1. Pembukaan
Pembukaan merupakan kegiatan pengkondisian murid untuk siap belajar, lalu dilanjutkan salam pembuka dan doa sebelum memulai belajar. Untuk doa sebelum memulai belajar kelompok kkn biasanya membaca surat al fatihah disertai dengan doa pembuka yang biasa dibaca oleh TPQ Roudlotul Ulum
ADVERTISEMENT
2. Apersepsi
Apersepsi merupakan mengulang kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya dan dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari pada hari itu. Hal ini dilakukan kelompok kkn sebelum para murid maju menyetorkan materi yang akan dibaca pada hari itu.
3. Penanaman Konsep
Penanaman konsep merupakan proses menjelaskan materi yang ingin diajukan oleh sang murid pada hari itu. Kelompok kkn biasanya akan terbagi dalam kelompok kecil sesuai dengan kelompok tingkatan ummi TPQ Roudlotul Ulum, lalu menjelaskan materinya per individu pada kelompok tingkatan ummi tersebut.
4. Pemahaman Konsep
Kelanjutan dari penanaman konsep berupa pemberian contoh-contoh konsep yang telah diajarkan kepada murid. Pelaksanaannya dilakukan oleh kelompok kkn dengan membantu murid yang mau menyetorkan bacaannya namun belum lancar akan diberi contoh singkat dan diminta untuk sang murid mengulang bacaan atau materi yang telah disampaikan
ADVERTISEMENT
5. Latihan
Di sesi ini murid-murid diminta untuk membaca materi yang ia ingin setorkan minimal 1 halaman sebelum setoran dan akan dipantau oleh masing-masing individu kelompok kkn. Sekiranya tidak ada hambatan maka diperbolehkan murid tersebut untuk menyetorkan materi yang ingin dia setorkan pada hari itu.
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan pengamatan juga sekaligus penilaian melalui buku prestasi murid terhadap kemampuan dan kualitas bacaan anak satu persatu.
Sebelum mengakhiri program pembelajaran metode ummi kelompok kkn mengadakan lomba mewarnai kaligrafi agar murid-murid tidak merasa bosan.