Konten dari Pengguna

KKN 68 UINSU Adakan Program Moderasi Beragama untuk Perkuat Toleransi

KKN Kelompok 68
Kami adalah Kelompok 68 KKN 2024 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
16 Agustus 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Kelompok 68 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dengan tema "Moderasi Agama dan Toleransi Antar Sesama". Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat, terutama di kalangan remaja, guna menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling menghargai perbedaan.
KKN 68 UINSU Adakan Program Moderasi Beragama untuk Perkuat Toleransi
zoom-in-whitePerbesar
Moderasi beragama adalah sikap menjalankan ajaran agama dengan cara yang seimbang, tidak ekstrem, dan tidak berlebihan. Ini berarti menghormati keyakinan dan praktik agama orang lain, serta menjaga kerukunan di masyarakat yang memiliki berbagai macam kepercayaan. Moderasi beragama mendorong dialog, toleransi, dan sikap saling menghargai antarumat beragama. Dengan moderasi beragama, seseorang tetap teguh dalam keyakinannya sambil terbuka untuk memahami perbedaan dan hidup berdampingan dengan damai.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Al Ustadz Iskal Riswanda dan Gus Wahyu, yang akan membahas pentingnya keseimbangan dalam kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam kehidupan beragama.
Rangkaian Acara:
1. Pembukaan
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan doa bersama untuk memulai kegiatan dengan hikmat.
2. Sambutan
Sambutan diberikan oleh perwakilan remaja mesjid serta ketua kelompok KKN 68 Batu Bara UINSU. Dalam sambutannya, mereka menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tujuan program KKN untuk memperkuat toleransi antar umat beragama dan mempromosikan moderasi dalam beragama.
3. Pematerian oleh Al Ustadz Iskal Riswanda
Al Ustadz Iskal Riswanda menyampaikan materi tentang moderasi beragama dengan fokus pada tiga aspek utama: kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Beliau menekankan bahwa untuk mencapai kehidupan yang seimbang, seorang Muslim harus mengembangkan ketiga jenis kecerdasan ini:
ADVERTISEMENT
- Kecerdasan Intelektual
Ustadz menekankan pentingnya pengetahuan dan pendidikan dalam memahami ajaran agama dengan benar, serta bagaimana penggunaan akal yang baik dapat mencegah dari pemahaman yang sempit dan radikal.
- Kecerdasan Emosi
Mengelola emosi dengan baik adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Ustadz mengajak peserta untuk senantiasa bersabar, berempati, dan memiliki kasih sayang terhadap orang lain.
- Kecerdasan Spiritual
Ustadz menggarisbawahi pentingnya spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk memperdalam hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah, zikir, dan akhlak yang baik
4. Pematerian oleh Gus Wahyu
Gus Wahyu melanjutkan materi dengan menekankan pentingnya moderasi dalam beragama sebagai jalan tengah yang menghindarkan umat dari ekstremisme. Beliau menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan keseimbangan dan toleransi, serta bagaimana kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional dapat diterapkan untuk menciptakan kehidupan beragama yang penuh kedamaian.
ADVERTISEMENT
- Moderasi dalam Beragama
Gus Wahyu menekankan bahwa moderasi bukan berarti lemah dalam keyakinan, tetapi merupakan sikap bijak dalam menjalankan agama dengan penuh pengertian dan toleransi terhadap sesama.
- Toleransi Antar Sesama
Beliau juga menyoroti pentingnya menghargai perbedaan, baik di dalam maupun di luar komunitas agama, sebagai bagian dari ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
5. Sesi Tanya Jawab
Sesi tanya jawab diisi dengan pertanyaan-pertanyaan dari para peserta, yang mengarah pada pemahaman lebih mendalam tentang konsep moderasi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik Al Ustadz Iskal Riswanda maupun Gus Wahyu memberikan jawaban yang komprehensif, mencerminkan komitmen mereka dalam membimbing umat untuk memahami agama secara moderat dan inklusif.
6. Penutupan
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Wahyu. Panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama kepada para pembicara dan peserta yang telah aktif berpartisipasi.
Kegiatan Moderasi Beragama dengan topik Kecerdasan Intelektual, Emosi, dan Spiritual ini berjalan dengan sukses. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta tentang pentingnya moderasi dan toleransi dalam beragama, sesuai dengan tujuan program KKN UINSU engan adanya pembekalan dari Al Ustadz Iskal Riswanda dan Gus Wahyu, para remaja masjid dan anak KKN 68 Batu Bara UINSU diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mempromosikan kehidupan beragama yang damai dan toleran di tengah masyarakat
ADVERTISEMENT