Konten dari Pengguna

Bagas Silua: Pusat UMKM Tapanuli Selatan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Muhammad Razhky Ramadhan Tuasyikal
Saya merupakan mahasiswa Ekonomi di Universitas Dipoengoro
13 Januari 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Razhky Ramadhan Tuasyikal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batangtoru, Januari 2025 - Bagas Silua, pusat UMKM yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat KM 2,5 Batangtoru, Tapanuli Selatan, menunjukkan perkembangan signifikan dalam upaya pemberdayaan ekonomi lokal. Pusat UMKM yang beroperasi sejak beberapa waktu lalu ini menjadi wadah bagi pengembangan produk-produk lokal Tapanuli Selatan.
Bersama pemuda lokal Batang Toru, Tapanuli Selatan, sumber bagas silua
zoom-in-whitePerbesar
Bersama pemuda lokal Batang Toru, Tapanuli Selatan, sumber bagas silua
Muhammad Razhky Ramadhan Tuasyikal, mahasiswa S1 Ekonomi Universitas Diponegoro yang melakukan program magang di kawasan tersebut, mengamati bagaimana Bagas Silua berperan dalam pengembangan UMKM setempat. "Bagas Silua tidak hanya berfungsi sebagai pusat penjualan, tetapi juga memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk mereka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nama "Bagas Silua" sendiri diambil dari bahasa lokal yang berarti "Rumah Oleh-oleh". Pusat UMKM ini menampilkan berbagai produk lokal, mulai dari makanan ringan hingga kerajinan tangan seperti kain batik dan aksesori dari tali kur. Keunikan produk-produk yang dijual di sini adalah penggunaan edible gold sebagai elemen diferensiasi, yang mencerminkan karakteristik khas daerah setempat.
Bagas Silua meruapakan program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh PT Agincourt Resource, hal ini sejalan dengan regulasi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 1824/K/30/MEM/2018. Regulasi ini mendorong pembangunan inklusif dengan prioritas pada multiplier effect ekonomi lokal.
Fasilitas Pendukung
Selain area penjualan produk UMKM, Bagas Silua juga dilengkapi dengan Silua Cafe yang menyajikan minuman khas daerah. Fasilitas ini menjadikan Bagas Silua tidak hanya sebagai pusat belanja, tetapi juga ruang interaksi sosial bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Program pendampingan yang diberikan mencakup pelatihan manajemen usaha, pengembangan produk, dan strategi pemasaran. Hal ini membantu pelaku UMKM meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha," tambah Razhky.
Dampak Ekonomi
Kehadiran Bagas Silua memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Tapanuli Selatan. Data menunjukkan adanya peningkatan dalam standarisasi produk dan kemampuan manajerial para pelaku UMKM yang terlibat dalam program ini.
Model pemberdayaan yang diterapkan di Bagas Silua menunjukkan bagaimana pusat UMKM dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pengembangan ini tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM secara berkelanjutan.
Bagas Silua menjadi contoh bagaimana pusat UMKM dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah. Keberadaannya tidak hanya memberikan ruang bagi produk-produk lokal untuk dipasarkan, tetapi juga mendukung pertumbuhan kapasitas pelaku UMKM di Tapanuli Selatan.
ADVERTISEMENT