Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Bahaya Radiasi Gadget bagi Otak Anak
11 Februari 2025 8:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Rizki Fadhlurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto kegiatan perkumpulan warga di RT 04 RW 03 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jks4fr6nh6zy1dgnr8azt8d3.jpg)
ADVERTISEMENT
Surakarta, 20 Januari 2025 - Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal komunikasi, hiburan, dan pendidikan. Gadget seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak. Meski memberikan manfaat, penggunaan gadget yang berlebihan, terutama pada anak-anak, menimbulkan kekhawatiran terkait dampak radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat tersebut terhadap kesehatan, khususnya perkembangan otak anak.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya efek radiasi gadget terhadap pertumbuhan otak anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya membatasi penggunaan gadget pada anak-anak demi menjaga kesehatan dan perkembangan otak mereka.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP menyampaikan materi secara langsung kepada para orang tua, khususnya Bapak-bapak dan Ibu-ibu, yang memiliki tanggung jawab penuh dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak mereka. Materi yang disampaikan mencakup definisi radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh gadget, dampak buruk radiasi terhadap perkembangan otak anak, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan untuk meminimalisir risiko tersebut.
Selain penyampaian materi secara lisan, mahasiswa juga membagikan leaflet yang berisi informasi lengkap dan mudah dipahami tentang bahaya radiasi gadget. Leaflet tersebut memuat penjelasan mengenai bagaimana radiasi gelombang elektromagnetik bekerja, potensi dampaknya terhadap fungsi kognitif anak, dan tips praktis seperti membatasi waktu penggunaan gadget, menggunakan mode pesawat saat perangkat tidak digunakan, serta menjaga jarak aman antara gadget dan tubuh anak.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi edukasi ini, para orang tua diajak untuk lebih memahami risiko paparan gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti penurunan konsentrasi, gangguan tidur, hingga potensi gangguan perkembangan kognitif jangka panjang. Diskusi interaktif juga dilakukan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari orang tua seputar penggunaan gadget yang aman bagi anak.
Kegiatan edukasi ini berhasil mencapai tujuannya dengan baik. Materi yang disampaikan mendapat respon positif dari para orang tua, yang mulai menyadari pentingnya pengawasan dan pengaturan penggunaan gadget pada anak-anak. Para orang tua juga didorong untuk menjadi contoh dalam penggunaan teknologi yang bijak di rumah, sehingga anak-anak dapat meniru perilaku yang sehat dalam berinteraksi dengan perangkat digital.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan anak di era digital. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan orang tua dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi anak-anak dari bahaya radiasi gadget, sekaligus mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
ADVERTISEMENT