Konten dari Pengguna

Geologi Saudi Arabia, Saksi Bisu Perjalanan Rasulullah SAW

Muhammad Rizqy Septyandy
Lecturer in Geological Engineering Universitas Mulawarman and Department of Geosciences Universitas Indonesia, Researcher and Data Scientist in Laboratory for Disaster Risk Reduction and Environmental Conservation (PRBKL) Universitas Indonesia
8 April 2021 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rizqy Septyandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu produk geologi yang menjadi saksi bisu perjalanan Nabi Muhammad SAW yaitu Jabal Tsur. Foto: Muhammad Rizqy Septyandy (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu produk geologi yang menjadi saksi bisu perjalanan Nabi Muhammad SAW yaitu Jabal Tsur. Foto: Muhammad Rizqy Septyandy (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Melacak jejak sejarah perjalanan dakwah Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran agama islam dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan fitur geologi seperti jabal atau bukit yang menyimpan catatan sejarah dengan sangat baik. Tiga di antaranya yang ada di Kota Makkah adalah Jabal Tsur, Jabal Nur, dan Bukit Shafa-Marwah.
Lokasi ketiga bukit yang menjadi saksi sejarah perjalanan dakwah Rosulullah SAW di Kota Mekkah. Foto: Google Maps
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi ketiga bukit yang menjadi saksi sejarah perjalanan dakwah Rosulullah SAW di Kota Mekkah. Foto: Google Maps
Jabal Tsur
ADVERTISEMENT
Jabal Tsur merupakan daerah perbukitan di selatan Makkah tepatnya di daerah Al Misfalah. Jenis batuannya tersusun atas batuan beku tonalite dan granudiorit. Tinggi Jabal Nur adalah 1450 m. Jabal Tsur merupakan tempat persembunyian Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dari kejaran kaum kafir Quraisy yang akan menangkap mereka.
Jabal Nur
Jabal Nur merupakan daerah perbukitan di dekat Kota Makkah tepatnya di Hijaz, Arab Saudi. Batuan penyusun dari bukit ini sama seperti yang ada di Jabal Tsur dengan ketinggian 640 m. Pada bukit ini terdapat Gua Hira yang merupakan tempat pertama kalinya Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril. Gua Hira terletak di bagian baratdaya Jabal Nur yang telah mengalami pengaruh foliasi dan tektonik. Pada dasarnya, Gua ini bukan jenis gua pada umumnya, hanya merupakan celah (fracture) antara batuan yang memiliki kemiringan yang curam dan posisinya membentuk segitiga.
Penampakan Jabal Nur yang menjadi salah satu bukti sejarah perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW di Kota Mekkah. Foto: Adiput (CC-BY-SA-3.0)
Bukit Shofa - Marwah
ADVERTISEMENT
Bukit Shafa-Marwah merupakan dua bukit yang saat ini berada di dalam area Masjidil Haram. Bukit ini merupakan tempat pelaksanaan rukun haji dan umrah yaitu sa'i. Bukit Shofa-Marwah sekarang sudah menjadi bagian dalam satu area Kompleks Masjidil Haram.
Bukit Shofa yang saat ini menjadi bagian Kompleks Masjidil Haram yang dijadikan lokasi pelaksanaan ibadah sa'i pada Umroh dan Haji.