Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Geologi Saudi Arabia, Saksi Bisu Perjalanan Rasulullah SAW
8 April 2021 15:03 WIB
Tulisan dari Muhammad Rizqy Septyandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melacak jejak sejarah perjalanan dakwah Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran agama islam dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan fitur geologi seperti jabal atau bukit yang menyimpan catatan sejarah dengan sangat baik. Tiga di antaranya yang ada di Kota Makkah adalah Jabal Tsur, Jabal Nur, dan Bukit Shafa-Marwah.
Jabal Tsur
ADVERTISEMENT
Jabal Tsur merupakan daerah perbukitan di selatan Makkah tepatnya di daerah Al Misfalah. Jenis batuannya tersusun atas batuan beku tonalite dan granudiorit. Tinggi Jabal Nur adalah 1450 m. Jabal Tsur merupakan tempat persembunyian Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dari kejaran kaum kafir Quraisy yang akan menangkap mereka.
Jabal Nur
Jabal Nur merupakan daerah perbukitan di dekat Kota Makkah tepatnya di Hijaz, Arab Saudi. Batuan penyusun dari bukit ini sama seperti yang ada di Jabal Tsur dengan ketinggian 640 m. Pada bukit ini terdapat Gua Hira yang merupakan tempat pertama kalinya Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril. Gua Hira terletak di bagian baratdaya Jabal Nur yang telah mengalami pengaruh foliasi dan tektonik. Pada dasarnya, Gua ini bukan jenis gua pada umumnya, hanya merupakan celah (fracture) antara batuan yang memiliki kemiringan yang curam dan posisinya membentuk segitiga.
Bukit Shofa - Marwah
ADVERTISEMENT
Bukit Shafa-Marwah merupakan dua bukit yang saat ini berada di dalam area Masjidil Haram. Bukit ini merupakan tempat pelaksanaan rukun haji dan umrah yaitu sa'i. Bukit Shofa-Marwah sekarang sudah menjadi bagian dalam satu area Kompleks Masjidil Haram.