Konten dari Pengguna

PBB dan Transformasi Kepemimpinan Global: Mengapa Jokowi Dianggap Sosok Ideal?

M Sczasimbi Barantis Putra (Student at Universitas Lampung)
Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Lampung
26 Mei 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Sczasimbi Barantis Putra (Student at Universitas Lampung) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden))
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden))
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PBB sebagai organisasi global terbesar di dunia selalu mencari sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan signifikan dalam diplomasi internasional dan mampu menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang inklusif dan pragmatis. Presiden Indonesia, Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, tengah mencuat sebagai kandidat potensial untuk posisi Sekretaris Jenderal PBB. Apa yang membuat Jokowi dianggap layak untuk posisi ini? Mari kita telaah melalui lensa transformasi kepemimpinan global yang dibutuhkan dunia saat ini.
Kebutuhan Akan Kepemimpinan Inklusif
Presiden Jokowi berbincang dengan warga sebelum berpidato di Kampung Deret, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) siang. (Setpres)
Di era globalisasi yang semakin kompleks, dunia membutuhkan pemimpin yang mampu menjembatani berbagai kepentingan dan merangkul semua lapisan masyarakat. Jokowi, dengan latar belakangnya yang merakyat dan gaya kepemimpinannya yang sederhana, dinilai mampu memenuhi kebutuhan ini. Selama menjabat sebagai Presiden Indonesia, Jokowi dikenal karena kedekatannya dengan rakyat melalui program "blusukan" yang melibatkan kunjungan langsung ke daerah-daerah untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat. Pendekatan ini menunjukkan kemampuan Jokowi untuk berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat, sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan dalam posisi Sekretaris Jenderal PBB.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Dalam Menangani Isu-Isu Ekonomi dan Sosial
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9) (ANTARA/HO-Biro Pers Muchlis Jr)
Salah satu tantangan utama PBB adalah mengatasi ketimpangan ekonomi dan sosial yang ada di seluruh dunia. Jokowi, dengan pengalamannya memimpin Indonesia—negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara—telah berhasil menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Proyek infrastruktur besar-besaran yang dilaksanakan selama masa kepemimpinannya, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara, tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di seluruh nusantara. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Jokowi memiliki visi dan kemampuan untuk mengimplementasikan program-program besar yang dapat berdampak luas.
Pendekatan Diplomasi yang Aktif dan Progresif
Joko Widodo Presiden berjabat tangan dengan Joe Biden Presiden Amerika Serikat sebelum pertemuan bilateral di Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Sekretariat Presiden
Diplomasi adalah salah satu aspek penting dari peran Sekretaris Jenderal PBB. Jokowi telah menunjukkan kemampuan diplomasi yang kuat melalui partisipasinya dalam berbagai forum internasional seperti G20, ASEAN, dan APEC. Kepemimpinan Jokowi di arena internasional sering kali ditandai dengan pendekatan pragmatis dan berorientasi pada solusi, di mana ia tidak hanya fokus pada kepentingan nasional tetapi juga pada stabilitas dan kemakmuran regional. Selain itu, komitmennya dalam isu-isu global seperti perubahan iklim dan perdamaian internasional menambah nilai lebih pada profilnya sebagai kandidat potensial untuk posisi Sekretaris Jenderal PBB.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan dalam Isu Global dan Humanitarian
Presiden Jokowi Sebut Perlunya Transformasi Besar Pascapandemi di Forum KTT G20 (Humas Kemensetneg)
Jokowi juga dikenal memiliki komitmen kuat dalam isu-isu kemanusiaan dan perdamaian. Indonesia, di bawah kepemimpinannya, telah berperan aktif dalam misi-misi perdamaian PBB dan berkontribusi dalam berbagai inisiatif kemanusiaan global. Peran Indonesia dalam membantu menyelesaikan konflik di Myanmar dan keterlibatan aktif dalam menangani isu-isu pengungsi Rohingya adalah beberapa contoh nyata dari kepemimpinan Jokowi yang berfokus pada solusi kemanusiaan. Kemampuan untuk menghadapi dan mengelola krisis kemanusiaan adalah salah satu aspek penting yang diharapkan dari seorang Sekretaris Jenderal PBB.
Dalam konteks transformasi kepemimpinan global yang dibutuhkan saat ini, Jokowi muncul sebagai sosok yang memenuhi banyak kriteria penting. Kesederhanaannya, kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat, pengalaman dalam mengelola isu-isu ekonomi dan sosial, pendekatan diplomasi yang aktif, serta komitmen dalam isu-isu kemanusiaan menjadikannya kandidat yang layak untuk posisi Sekretaris Jenderal PBB. Dunia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu membawa perubahan tetapi juga memahami kebutuhan dan aspirasi semua pihak. Jokowi, dengan rekam jejak dan visi kepemimpinannya, bisa menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Apakah dunia siap menerima Jokowi sebagai Sekjen PBB? Waktu akan menjawab, namun yang jelas, kepemimpinannya telah menunjukkan potensi besar untuk membawa perubahan positif di panggung internasional.
ADVERTISEMENT
Referensi
1. BBC. "Indonesia's Jokowi Sworn in for Second Term as President." BBC News. https://www.bbc.com/news/world-asia-50114555.
2. CNN. "Indonesia's President Jokowi: The 'People's President'." CNN. https://edition.cnn.com/2020/01/10/asia/joko-widodo-indonesia-profile-intl-hnk/index.html.
3. The Guardian. "Joko Widodo's Infrastructure Drive: Connecting Indonesia's Distant Islands." The Guardian. https://www.theguardian.com/world/2020/nov/25/joko-widodo-infrastructure-indonesia.
4. Reuters. "Indonesia's Infrastructure Boom: Jokowi's Legacy." Reuters. https://www.reuters.com/article/us-indonesia-infrastructure-idUSKBN1Z10ER.
5. CNBC. "Joko Widodo's Diplomacy: Strengthening Indonesia's Role in ASEAN and Beyond." CNBC. https://www.cnbc.com/2021/11/01/joko-widodo-diplomacy-asean.html.
6. Al Jazeera. "Indonesia's Jokowi and the Art of Diplomacy." Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/opinions/2019/12/23/indonesias-jokowi-and-the-art-of-diplomacy/.
7. The Jakarta Post. "Jokowi's Simple Lifestyle Appeals to Many." The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/academia/2019/10/16/jokowis-simple-lifestyle-appeals-to-many.html.
8. Bloomberg. "Indonesia's Economic Growth Under Jokowi." Bloomberg. https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-12-30/indonesia-s-economic-growth-under-jokowi.
9. Financial Times. "How Jokowi's Economic Policies Are Attracting Global Investors." Financial Times. https://www.ft.com/content/1f2b3d88-2b84-11eb-97e8-93c8143d3b33.
ADVERTISEMENT
10. The Diplomat. "Jokowi's Foreign Policy: Indonesia's Role in Global Affairs." The Diplomat. https://thediplomat.com/2020/09/jokowis-foreign-policy-indonesias-role-in-global-affairs/.