Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kurangnya Adab Murid Terhadap Guru
16 November 2024 1:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari M Tsaqif Hanan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan Islam, adab (sikap dan perilaku yang baik) terhadap guru merupakan salah satu hal yang sangat ditekankan, ini sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya menghormati orang yang lebih tua, terutama guru yang memiliki peran penting dalam mendidik dan membimbing para siswa. Namun, seperti yang kita lihat saat ini kita sering kali menyaksikan fenomena kurangnya adab murid terhadap guru, baik di dalam maupun di luar kelas.
ADVERTISEMENT
Kurangnya adab murid terhadap guru dapat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti tidak menghormati, berbicara kasar, tidak memperhatikan saat guru mengajar, bahkan kurangnya rasa hormat terhadap waktu dan usaha yang diberikan oleh guru. Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah, keterbatasan pengajaran adab di rumah juga berperan besar. Keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak, sering kali kurang memberikan perhatian pada pentingnya adab dalam hubungan antara murid dan guru. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah dan memperbaiki karakter siswa.
Solusi Mengatasi Kurangnya Adab Murid Terhadap Guru
1. Menanamkan Nilai Adab Sejak Dini
Pendidikan adab harus dimulai sejak dini, baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua dan guru perlu bekerja sama untuk menanamkan nilai-nilai kesopanan dan penghormatan terhadap guru.
ADVERTISEMENT
2. Pendidikan Karakter di Sekolah
Sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap aspek pembelajaran. Tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademik, tetapi juga mengajarkan bagaimana siswa seharusnya berperilaku sebagai bagian dari masyarakat, khususnya dalam hubungan antara murid dan guru.
3. Menggunakan Media Sosial Secara Bijak
Di era digital, media sosial memainkan peran besar dalam membentuk karakter siswa. Guru dan orang tua harus mendampingi anak-anak dalam menggunakan media sosial dengan bijak, mengajarkan mereka tentang etika dalam berinteraksi di dunia maya, termasuk dalam menghormati guru dan orang lain.
Kurangnya adab murid terhadap guru adalah tantangan serius dalam pendidikan Islam yang memerlukan perhatian bersama dari berbagai pihak, termasuk orang tua, dan guru, Dengan menanamkan nilai-nilai adab sejak dini, , serta meningkatkan peran guru dan orang tua dalam memberikan teladan, kita dapat membentuk generasi yang lebih menghargai dan menghormati orang-orang yang berperan dalam pendidikan mereka. Pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual, tetapi juga moral dan akhlak, akan menghasilkan generasi yang lebih berkualitas, baik secara pengetahuan maupun adab.
ADVERTISEMENT
M. Tsaqif Hanan