Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menumbuhkan Nilai Moralitas Pemuda Pemudi dalam Dunia Organisasi
20 Februari 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari M Yasser Arafat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo selamat pagi sobat kumparan semoga selalu semangat pagi meskipun hari hari selalu mendung tapi kita wajib selalu cerah mencerahkan memanusiakan manusia disetiap harinya, baiklah sobat sama sama kita ketahui bahwa orang yang hidup saat ini adalah pilihan, yaa oleh karnanya pilihan disini menjadi pemuda yang berusia dewasa namun menjadi dewasa adalah pilihan setiap pemuda yang siap untuk dipimpin dan memimpin untuk nusa dan bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai remaja yang akan beranjak dewasa adalah suatu kepastian tetapi menjadi dewasa adalah pilihan. tidak semua orang yang dewasa hari ini adalah sepenuhnya jati diri mereka adalah dewasa. kita tarik maknanya dalam konteks pemuda pemudi di dunia organisasi saat ini seperti yang kita ketahui yakni OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Saya mengikuti dan mengamati bagaimana perkembangan peran pemuda pemudi di dunia organisasi semenjak SMP dan SMA saya khususnya, ini cukup berbeda jauh ditambah lagi setiap kita dengan sekolah yang berbeda beda dan OSIS yang berbeda beda sistematisnya oleh sekolahnya tapi disini kita bisa lihat bersama sama bahwasanya ketika kita berorganisasi sejak SMP cenderung kami dituntut selalu oleh pembina dan menyukseskan sebuah acara sekolah sedemikian rupa kami senang hati untuk memberikan yang terbaik untuk sekolah dan belajar bekerja sama dengan rekan rekan OSIS lainnya alhasil nilai moralitas OSIS di SMP bisa dibilang masih cukup oke dan banyak sekali pembekalan oleh pembina OSIS itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Berbeda halnya ketika kita memulai dunia organisasi lebih lanjut di tingkat SMA, dengan skala level yang lebih tinggi dengan selektivitas yang cukup tinggi sampai akhirnya bisa lolos untuk melanjutkan kembali diri saya sebagai OSIS di SMA ini nyatanya cukup berbeda jauh ketika menjalani OSIS di dunia SMA ini, umumnya bangku SMA ini adalah sudah tidak lagi perhatian khusus dari pembina OSIS maksudnya adalah kita sudah diberikan amanah yang lebih itu artinya menjalankan apapun pekerjaan OSIS NYA itu sudah harus mandiri
kemandirian disini terkadang sering disalah artikan bahwa pergaulan pemuda pemudi di dunia organisasi ditelantarkan di dunia SMA ini malah nilai moralitas seorang pemuda pemudi ini menurun karna merasa "Oh saya sudah bisa mandiri dan bebas kok" akhirnya bisa bablas karna penyalahgunaan etika organisasi yang berakibatnya fatal dalam pergaulan dan keberlangsungannya sebuah organisasi.
ADVERTISEMENT
Tak jarang kita menemukan dunia organisasi ini justru jadi tempatnya para pemuda pemudi yang melanggar bukan menegakkan pendidikan dan karakter organisasinya, yang dimana kita menemui pemuda pemudi yang lupa hakikat dirinya adalah OSIS dengan mengutamakan kesenangan pribadinya di dalam organisasi hanya untuk memuaskan hasrat nafsu, pacaran dan sebagainya yang menjadikan nilai integritas organisasi tersebut melemah karna lemahnya komitmen dan fondasi organisasi tersebut.
Oleh karnanya dibuatnya pengalaman OSIS ini dan teman teman yang membacanya diharapkan yuk kita sama sama sebagai anak bangku putih abu ini kita tingkatkan kembali integritas dan dedikasi kita sebagai pemuda pemudi yang mempunya moralitas terbaik di organisasi sekolah kita masing masing
Solusi lebih lanjut yuk bangun kembali komitmen kita khususnya dunia OSIS ini dengan penuh moralitas terbaik kita, disclaimer bahwa saya tidak melarang siapapun untuk berpacaran atau memuaskan nafsunya dalam dunia organisasi tapi perlu ditekankan bahwa dalam dunia organisasi kita wajib menunjukan nilai integritas dan semangat moralitas kita sebagai pemuda pemudi yang unggul di sekolahan kita masing masing.
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya sekolah secara tersirat ingin sekolahnya punyai anak OSIS yang bisa menjadi teladan rolemodel yang baik bagi siswa siswa lainnya, oleh karna nya yuk perlunya kita menumbuhkan nilai moralitas kita dengan kesadaran penuh menempatkan sesuatu pada tempatnya dan siap memilih dewasa artinya kita siap menerima konsekuensi tanggung jawabnya.
Demikian, SALAM PEMUDA PEMUDI OSIS DIMANAPUN BERADA !