Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Brain Rot: Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan
8 Januari 2025 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari M YOGA DWI PARMAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gadget adalah perangkat elektronik canggih yang didalamnya terdapat berbagai aplikasi yang dapat membantu aktivitas manusia. Aplikasi ini sendiri kemudian dijadikan sebagai sumber informasi, jejaring sosial, hobi, sarana bisnis, bertransaksi online, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya zaman manusia dituntut untuk mengikuti perkembangan dari perangkat elektronik ini, hal ini membuat manusia ketergantungan terhadap gadget. Pada umumnya, gadget digunakan sebagai alat komunikasi. Gadget memudahkan kita berkomunikasi antar daerah, provinsi, negara, bahkan internasional namun harus menggunakan internet.
Untuk mencari hiburan terkadang banyak manusia menggunakan gadgetnya, biasanya mereka scrolling konten-konten di platform social media seperti Instagram, TikTok, YouTube Short, Facebook, dan lain-lain. Kebiasaan ini terus berlanjut dan menjadikan manusia kecanduan terhadap gadget nya.
Brain rot memiliki arti pembusukan otak yang berasal dari Oxford Dictionary diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, namun tidak secara fisik, akan tetapi penurunan kondisi mental atau intelektual seseorang.
Penggunaan gadget bisa diatur waktunya, terutama jika dihubungkan dengan fitur parenting, orang tua bisa memantau kegiatan anaknya melalui gadgetnya. Namun, pada beberapa orang yang menggunakan gadget tanpa pengawasan, akan membuat ia ketergantungan jika tidak memanfaatkannya dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Sering kali manusia membuka platform media sosialnya untuk mencari konten-konten yang dapat menghibur dirinya, konten-konten tersebut dapat berkualitas rendah bahkan bersifat negatif. Semakin sering manusia mencari-cari konten tersebut, bisa mengakibatkan terjadinya pembusukan otak atau brain rot. Kebiasaan scrolling konten yang disebutkan diatas dapat membuat otak dipenuhi hal-hal negative dan membuatnya membusuk. Lalu bagaimana tanda tanda mengalami brain rot?
Terlalu sering membaca berita negatif, meme, atau konten receh bisa menyebabkan brain rot. Tanda utamanya adalah terlalu banyak waktu online hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang yang mengalaminya biasanya sulit lepas dari ponsel dan terus-menerus memeriksa notifikasi.
Menurut Dr. Julia Kogan, PsyD., psikolog kesehatan, ini bisa terlihat dari kebiasaan seperti sulit tidur karena terpaku pada ponsel atau mengabaikan aktivitas nyata demi scrolling TikTok. Dampaknya juga bisa terasa secara fisik, seperti mata lelah, sakit kepala, dan postur tubuh yang buruk. Semua ini menunjukkan bahwa kamu butuh istirahat dari dunia online.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa Solusi untuk mengurangi penggunaan gadget:
1. Mencari kegiatan positif, seperti berolahraga, meditasi, membaca buku, dll.
2. Membatasi penggunaan gadget, seperti mengatur waktu penggunaan gadget.
3. Berinteraksi dan berosialisasi dengan lingkungan sekitar, seperti aktif di kegiatan yang melibatkan orang banyak.
4. Melakukan Latihan otak untuk melatih Kembali focus pada kehidupan sehari-hari.
Pada umumnya penggunaan gadget bisa di atur oleh setiap individu atau penggunanya bahkan orang tua bisa mengawasi anaknya dalam penggunaan gadget. Jangan sampai kita sebagai pengguna yang diatur oleh gadget itu sendiri. Gunakan gadget mu sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif!
Referensi:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-gadget/
https://www.idntimes.com/health/medical/laili-zain-damaika-1/apa-itu-brain-rot?page=all
https://www.beautynesia.id/wellness/5-cara-mengatasi-brain-rot-strategi-mengelola-informasi-lebih-bijak/b-298598
Bekasi, 7 Januari 2025
Penulis : M. Yoga Dwi Parman, 312410464.
Mahasiswa Teknik Informati - Universitas Pelita Bangsa
ADVERTISEMENT