Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kampung Mandoni, kampung kepiting Bakau
19 Desember 2019 10:42 WIB
Tulisan dari MaCe Papua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kampung Mandoni di Distrik Kokas, Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat, boleh berbangga hati dengan hasil pemanfaatan mangrove di wilayah sekitar kampung mereka. Melalui mangrove mereka dapat menangkap kepiting bakau, rajungan, kerang, dan ikan. Kepiting bakau yang mereka tangkap cukup terkenal terutama di Distrik Kokas dan masyarakat di luar Kokas. Kepiting bakau di wilayah seputar mangrove berukuran cukup besar. Bahkan ada satu ekor kepiting bakau yang bobotnya bisa lebih dari satu kilogram.
ADVERTISEMENT
Manfaat ekosistem mangrove bukan hanya terkait dengan persoalan ekologi semata. Karena, secara ekonomi ekosistem mangrove dapat meningkatkan kesehjateraan masyarakat sekitar. Buktinya Sangadiah. Ibu ini bisa membangun rumah dan mendirikan sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari hasil menangkap kepiting bakau. Demikian juga yang dialami oleh Mariam yang dapat mebiayai kuliah anaknya dari hasil menangkap kepiting kakau di kawasan ekosistem mangrove.
Mereka menunjukkan cara tradisional untuk menangkap kepiting bakau. Cara mereka sangat ramah lingkungan. Mereka akan melepaskan kembali kepiting betina yang bertelur serta kepiting dengan ukuran kecil. Menurut mereka, tindakan itu dilakukan karena generasi berikutnya harus dapat menikmati hal yang sama dengan mereka. Mereka mewakili masyarakat Mandoni lainnya yang menangkap kepiting bakau dengan cara berkelanjutan
ADVERTISEMENT
Kawasan hutan mangrove di sekitar kampung Mandoni yang cukup lebat itu terbagi dalam dua status, yaitu kawasan ekosistem mangrove primer dan awasan ekosistem mangrove sekunder. Perbedaan kedua kawasan tersebut lebih pada ekosistem mangrove yang belum terintervensi oleh manusia atau masih alamiah dan yang sudah terintervensi, seperti adanya pemanfaatan kayu dan lainnya. Kawasan ekosistem mangrove dengan jenis-jenis seperti Avicennia sp, Sonneratia sp, Rizhopora sp, dan Bruguria sp mendominasi kawasan ekosistem tersebut. Kawasan ekosistem mangrove di wilayah Mandoni sangat cocok untuk perkembangan dan kelestarian hewan-hewan laut dan air payau. Tak heran jika kawasan tersebut menjadi wilayah yang tepat untuk pemijahan (spawning ground), daerah asuhan (nursery ground), dan daerah mencari makan (feeding ground) bagi semua fauna air tersebut.
ADVERTISEMENT
Masyarakat kampung Mandoni mendapatkan manfaat ekonomi dari kawasan ekosistem mangrove. Hal ini dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain di sekitar kawasan ekosistem mangrove. Mempertahankan, menjaga, dan mengelola kawasan ekosistem mangrove secara berkelanjutan menjadi tanggung jawab semua pihak. Bukan hanya tanggung jawab masyarakat sekitar kawasan mangrove seperti kampung Mandoni.