Video: Unik, Tukik Berkepala Dua di Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi

Mad Paijo
Mencintai Bumi Allah beserta isinya.
Konten dari Pengguna
27 Desember 2017 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mad Paijo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Video: youtube Ditjen KSDAE
Dua dari puluhan telur penyu hijau di Unit Konservasi Penyu (UKP) Sukamade Balai Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) diketahui menetas dengan kondisi tukik yang tak biasa. Dua bayi penyu itu masing-masing memiliki dua kepala. Peristiwa langka itu sendiri diabadikan salah satu petugas UKP dengan menggunakan video seluler.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dirilis melalui akun youtube Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) 17 Desember 2017 menyebutkan, dua ekor tukik berkepala dua itu ditemukan Poniman Hepta Adrian alias Cimon, salah satu tenaga harian lepas yang bertugas di UKP Sukamade pada 10 Desember 2017. Saat itu Poniman sedang memonitor penetasan telur penyu hijau, pada sarang No. Reg 858 dengan total telur 63 butir yang berasal dari sektor 16.
Dimana ditemukan 48 ekor tukik menetas normal (keluar dari sarang sendiri). Saat dilakukan pembongkaran sarang ditemukan ada 2 ekor tukik berkepala dua menetas dan 13 butir telur tidak menetas. Sayangnya, satu dari dua tukik berkepala dua itu ditemukan sudah dalam kondisi mati. Sedangkan satu tukik berkepala dua lainnya sampai pada 16 Desember 2017 masih hidup.
ADVERTISEMENT
Namun pihak Dijten KSDAE pesimis jika tukik berkepala dua itu akan bertahan hidup bila bila dilepaskan ke pantai. Karena saat berenang atau berada di air, posisi kepala satu di atas pemukaan air dan yang satunya berada di bawah permukaan air sehingga sulit untuk bernafas.
Fenomena langka ini bukan yang pertama. Karena sebelumnya, menurut kesaksian Wartono, salah satu petugas Balai TNMB yang dulu bertugas di Sukamade, menuturkan bahwa tukik berkepala dua pernah ditemukan sebelum terjadinya musibah tsunami 1994 yang menerjang kawasan pantai Sukamade dan Rajegwesi. Agustus 2017 lalu juga ditemukan tukik penyu tempayan berkepala dua di Florida.
Tukik penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan salah satu jenis penyu yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
ADVERTISEMENT
Selain penyu hijau, di Pantai Sukamade, Balai TNMB juga menjadi habitat bagi Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivacea). Dalam rangka upaya pengelolaan populasi penyu di Sukamade, Balai TNMB membentuk Unit Konservasi Penyu (UKP).
Kegiatan yang dilakukan UKP antara lain pengamanan dan pengamatan penyu, penetasan semi alami, pemeliharaan tukik, dan pelepasan tukik. Penetasan semi alami yaitu penetasan telur penyu yang diambil dari pantai, kemudian dipindahkan dan ditanam kembali ke dalam sarang semi alami di UKP, dijaga dan dimonitoring hingga menetas.