Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Demo Siswa, Guru, dan Seniman di SMKN 1 Sukawati (SMSR Bali)
28 September 2021 21:08 WIB
Tulisan dari I Made Darsana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SMK Negeri 1 Sukawati merupakan salah satu sekolah seni yang masih mempertahankan eksistensinya dalam bidang seni khususnya seni rupa. Namun aktifitas dan kreatifitas pembelajaran di masa pandemi covid-19 dirasa menurun akibat dari pelaksanaan pembelajaran secara daring. Dengan diberlakukanya pembelajaran tatap muka 50% disambut baik oleh siswa-siswi pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Negeri 1 Sukawati. Bembukaan kembali pembelajaran tatap muka bertepatan dengan kegiatan UTS/PTS atau juga disebut kegiatan jeda.
ADVERTISEMENT
Kegiatan jeda ini dimanfaatkan sebagai momen oleh guru-guru pada Program Studi Seni Rupa untuk membuat sebuah kegiatan yang dapat merangsang atau membangkitkan kembali emosi berkesenian yang selama ini agak melemah. Kegiatan tersebut adalah demo melukis yang melibatkan siswa-siswi dan para pengajar di jurusan seni lukis dan dengan mengundang alumni yang sudah sukses dalam berkesenian. Tujuan dari kegiatan ini disampaikan oleh kepala program studi seni rupa yaitu Bapak I Ketut Marra dalam wawancara menyatakan bahwa sudah hampir dua tahun kegiatan pembelajaran praktek melukis kurang maksimal karena dilaksanakan dengan cara daring, sehingga pada awal kegiatan tatap muka ini diadakan gebrakan yang dapat memancing memotivasi siswa untuk aktif dan eksis dalamberkarya. Salah satunya adalah dengan mengundang seniman lukis ternama dan sekaligus merupakan alumni dari sekolah yang dulunya bernama SSRI/SMSR untuk melakukan demo melukis bersama.
ADVERTISEMENT
I Made Sumadiyasa adalah seorang seniman yang hadir sebagai guru tamu dalam kegiatan demo pada hari Selasa Tanggal 28 September 2021 yang bertempat di halaman terbuka sekolah. pemilihan tempat terbuka disamping untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan juga dengan tujuan supaya siswa merasa lebih bebas didalam berkarya. Dalam orasinya ‘kalian bisa menghasilkan goresan yang bagus mulai dari goresan yang sederhana saja, dari pada tidak sama sekali’. Ia juga mengajak para siswa untuk senantiasa selalu mengores kapanpun dan dimanapun, mengoreslah dan terus menggores. Mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur karena absensi seorang siswa jurusan seni lukis adalah menggores, Jika dalam sehari tidak dapat menggores itu berarti kalian tidak masuk. Sumadiyasa juga memberikan apresiasi kepada karya-karya siswa dan dorongan semangat agar para siswa mau terus mengoser . berikut beberapa karya siswa yang terlibat dalam kegiatan demo melukis tersebut.
Kepala SMK Negeri 1 Sukawati Bapak I Ketut Arka terus mendorong kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Kegiatan pembelajaran guru tamu terus diupayakan pada jurusan-jurusan yang lain. Pendekatan dengan seniman, alumni, dan industri terus dilakukan dengan melaksanakan MOU sehingga kegiatan-kegiatan ini bisa berkesinambungan. Kegiatan ini juga sejalan dengan program GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) yaitu dimana dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa bisa merasa nyaman dan senang untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.