Guru Inovatif SMSR Bali Lolos ke Yogyakarta

I Made Darsana
Guru di SMKN 1 Sukawati dan pengrajin sofa dari ban mobil bekas
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2021 19:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari I Made Darsana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok BBPPMPV (Pamflet pengumuman seleksi terbuka)
zoom-in-whitePerbesar
Dok BBPPMPV (Pamflet pengumuman seleksi terbuka)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peningkatkan mutu layanan pendidikan vokasi merupakan salah satu tugas dari BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi) sesuai dengan Permendikbud no. 26 Tahun 2020 pada pasal 11 huruf d yaitu melaksanaan fasilitasi dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan vokasi. BBPPMPV Seni dan Budaya terus mengembangkan inovasi dan kreativitas bagi guru seni dan industri kreatif, dengan cara meningkatkan kompetensi para pengajar melalui kegiatan “Pengembangan Produk Kreatif Seni Budaya”. Ruang lingkup Pengembangan Produk Kreatif ini meliputi pembuatan produk karya seni dan karya tulis ilimiah (penelitian).
ADVERTISEMENT
Dalam panduan kegiatan dijelaskan bahwa: Pengembangan Produk Kreatif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif dari guru SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif, Widyaiswara, PTP dan Staf BBPPMPV Seni dan Budaya. Pengembangan produk kreatif sangat diperlukan disemua sektor atau program keahlian. Produk kreatif dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan kewirausahaan dan menjadi ikon produk di daerah. Penulisan karya tulis ilmiah (penelitian) sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan bidang Seni dan Industri Kreatif.
Yang dimaksudkan dengan Produk kreatif adalah suatu produk/model yang berasal dari gagasan inovatif, terbarukan, dan orisinil berdasarkan disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu kepada kompetensi keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan. Bentuk yang dimaksudkan dalam program pengembangan produk kreatif ini dapat berupa produk/model baru maupun karya tulis ilmiah, modifikasi produk/model yang sudah ada dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Informasi kegiatan ini pun sampai dikalangan pengajar SMK Negeri 1 Sukawati (SMSR), Guru-guru SMSR yang dikenal dengan inovatifnya merasa tergugah untuk mendaftarkan diri secara online pada website resmi BBPPMPV dengan mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah proposal pada waktu yang telah ditentukan yaitu dari tanggal 13 sampai dengan tanggal 27 Juli 2021 sebagai syarat untuk mengikuti seleksi administrasi proposal.
Pengumuman hasil seleksi tahap 1 tanggal 30 Juli 2021. Dari 25 orang peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi proposal, 2 (dua) orang peserta adalah guru SMSR Bali. 25 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi proposal mengikuti seleksi tahap 2 yaitu presentasi proposal yang dilakukan secara daring. Seleksi tahap 2 ini cukup membuat para peserta merasa kahatir karena tim seleksi melibatkan DUDI yang relevan, Dosen Perguruan Tinggi yang relevan, serta Tenaga Ahli yang berpengalaman di bidang seni dan Industri Kreatif. Tetapi hal ini tidak menjadi kendala bagi 2 guru SMSR yang maju seleksi tahap 2, segala persiapan dilakukan dan pengumuman hasil seleksi tahap 2 menyatakan ke 2 (dua) guru tersebut masuk dalam daftar dari 20 peserta yang lolos.
ADVERTISEMENT
I Putu Bambang Juliarta, S.Sn., M.Pd lolos pada karya penelitian dengan judul “Penerapan Teknik Sketsa Dengan Kertas Karbon, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Seni Lukis, Mata Pelajaran Seni Lukis Realis Di Smk Negeri 1 Sukawati Tahun Pelajaran 2021/2022” latar belakang penelitian ini adalah kretifitas guru didalam melakukan pembelajaran yang perlu disesuaikan, pengembangan metoda dan cara melukis realis, serta bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam melukis realis. Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses penerapan teknik sketsa dengan kertas karbon pada mata pelajaran seni lukis realis dan apakah metode ini dapat meningkatkan kompetensi siswa kelas xi seni lukis, mata pelajaran seni lukis realis di smk negeri 1 sukawai.
Dok Bambang (hasil karya sketsa dengan mengunakan teknik karbon)
I Dewa Gede Satya Mahardika, S.Pd lolos pada produk karya seni dengan judul “Film Animasi 3d Cerita Rakyat Bali: Si Belog". Latar belakang diangkatnya judul tersebut adalah: bahwa cerita rakyat merupakan tradisi lisan yang secara turun temurun diwariskan dalam kehidupan masyarakat, banyaknya film asing yang masuk ke Indonesia melalui berbagai media contohnya animasi, film asing yang tidak mengandung nilai budaya Indonesia, dan Sastra Rakyat lokal yang ada mulai pudar seiring dengan berkembangnya media. Berdasarkan latar belakang tersebut guru ini ingin memvisualisasikan Cerita Rakyat Bali yang berisi Nilai-nilai budaya dan Budi Pekerti ke dalam Media Animasi 3D.
Dok Satya Mahardika (naskah media dan karakter Si Belog)
website resmi BBPPMPV mengumumkan Sebanyak 20 proposal yang terpilih berdasarkan hasil penilaian tim penilai nantinya akan dibuatkan berita acara oleh tim penilai dan ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) yang disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Peserta yang terpilih akan diundang untuk melakukan penandatanganan kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPPMPV Seni dan Budaya dan juga mendapatkan pengarahan dan pembekalan teknis pengembangan produk, teknis keuangan dan pelaporan.
ADVERTISEMENT
Besaran dana implementasi pengembangan produk kreatif seni dan budaya untuk masing-masing proposal peserta yang lolos adalah sebesar Rp 12.500.000,00. Dengan diberikan dana pengembangan tersebut maka kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, BBPPMPV Seni dan Budaya, Dinas Pendidikan Propinsi, Sekolah, Widyaiswara, PTP, Staf BBPPMPV Seni dan Budaya, Guru SMK Bidang Seni Industri Kreatif, Seniman dan Masyarakat Umum.
Sampai saat ini peserta yang lolos masih menungu informasi karena situasi pandemi, apakah peserta yang lolos akan dipanggil ke BBPPMPV Seni Budaya Yogyakarta atau melalui mekanisme yang lain. Jangan sampai karena situasi pandemi ini membuat kendor kreatifitas guru-guru untuk mengembangkan karya inovatif mereka.