“Merdeka” Dimasa Pandemi

I Made Darsana
Guru di SMKN 1 Sukawati dan pengrajin sofa dari ban mobil bekas
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2021 20:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari I Made Darsana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok Tri Larasati (buku karya Sak Tri serta medali dan pialaya yang diraih)
zoom-in-whitePerbesar
dok Tri Larasati (buku karya Sak Tri serta medali dan pialaya yang diraih)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi Virus Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia khususnya di Bali pada bulan April 2020. Banyak rencana kegiatan pendidikan yang tertunda bahkan batal untuk dilaksanakan karena tidak diijinkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Beberapa kali pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan kegiatan masyarakat dalam upaya untuk menurunkan anggka kasus terpapar virus covid-19.
ADVERTISEMENT
Sejak dikeluarkan surat edaran oleh Gubernur Bali Nomor 09/Satgas Covid19/III/2020 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pembelajaran di rumah yang ditetapkan dari tanggal 15 Maret 2020, pelaksanaan proses belajar mengajar bagi siswa siswi di semua jenjang pendidikan se-Bali dilaksanakan dari rumah secara daring/online. Pelaksanaan pembelajaran daring tentu memiliki kendala dan dampak yang belakangan ini banyak diperbincangkan dikalangan dunia pendidikan.
Berbagai kendala yang muncul dalam pendidikan melalui pembelajaran daring tidak menyurutkan kretifitas siswa SMK Negeri 1 Sukawati untuk terus berkarya dan berprestasi “positif”, salah satunya adalah Desak Nyoman Tri Larasati yang akrab dipanggil Sak Tri. Sak Tri lahir di Gianyar, pada tanggal 30 Mey 2004, tinggal di daerah Anggantaka, Abiansemal Badung.
Ia aktif dalam berbagai kegiatan positif sekolah maupun kegiatan diluar sekolah., Ia bergabung dalam organisasi siswa atau OSIS SMKN 1 Sukawati dan aktif dalam setiap kegiatan OSIS. Tugas-tugas akademis yang diberikan guru disekolah, bagi Sak Tri bukanlah menjadi permasalahan yang harus ditinggalkan namun menjadi tantangan untuk selalu berusaha menjadi terbaik yang dibuktikan dengan prestasi akademis yang Ia peroleh yaitu sebagai juara 1 dikelas X.
ADVERTISEMENT
Gagasan Bapak Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim tentang “Merdeka Belajar” semakin membuat Sak Tri bersemangat untuk terus mengasah potensi-potensi yang ada pada dirinya. Tugas-tugas disekolah baginya sebuah rutinitas wajib yang harus dilakukanya, setiap permasalahan dan kendala selalu Ia diskusikan dengan Gurunya. Sekolah melihat potensi yang dimiliki oleh Sak Tri, sehingga setiap kesempatan pengembangan diri ditawarkan kepadanya dan Ia pun menyambut dengan semangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pendampingan-pendampingan pun terus dilakukan oleh pihak sekolah dalam setiap kegiatan. beberapa kegiatan perlombaan dia ikuti dan memperoleh juara 1 pada Lomba Tari Sekar Jepun, dan mendapat Juara 2 Lomba Esai. Selain mengikuti perlombaan, Ia juga sebagai pembuat Website Mobile dalam ajang Denpasar Innovation Day 2020.
dok SMKN 1 Sukawati (Pelantikan OSIS SMKN 1 Sukawati Tanggal 20 November 2020)
Ia juga terpilih sebagai ketua OSIS pada Tanggal 20 November 2020. Desak merupakan ketua OSIS perempuan setelah 6 periode berturut-turut sebelumnya diketuai oleh siswa laki-laki. Kesibukanya sebagai ketua OSIS semakin memacunya untuk terus berbuat positif dengan mengikuti berbagai kegiatan. ia juga mengikuti kegiatan seleksi pertukaran pelajar, lomba menulis cerpen, dan juga mengikuti Olimpiade Matematika Nasinal Piala Rektor Universitas Sunan Bonang. kemampuan akademiknya juga diasah dengan mengikuti cerdas cermat, dan lomba desain kreasi.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai peserta dalam berbagai kegiatan diatas, Dia juga aktif dalam kegiatan edukasi yaitu dimana ia terlibat sebagai moderator webinar tingkat nasional. Ia juga memiliki kegemaran membaca (literasi) dan juga menulis buku baik berupa artikel maupun puisi. Beberapa buku yang sudah ia tulis diantaranya: Rahasia Kita, dan buku antologi cerpen dan puisi dengan judul “PUISI (Punya Isi Hati)”. Ia Sak Tri juga sebagai Creator, salah satu karyanya adalah membuat Website Prototype yang berjudul "Pastra Online".
sebagai anak muda yang merdeka, dia juga mempunyai keahlian membuat tiktok terbukti dengan dia masuk kategori video terkreatif lomba tiktok nasional, Ia juga sebagai Juara 2 lomba news presenting tingkat nasional. selain kemampuanya memoderatori sebuah kegiatan webinar bertaraf nasional, ia juga memiliki kemampuan sebagai narasumber dalam webinar nasional “Berprestasi Di Usia Muda”. dari semua kegiatan positif yang Ia lakukan tentunya memberika pengalaman yang sangat berharga baginya.
dok Tri Larasati (sertifikat dan piagam penghargaan yang diperoleh Sak Tri)
Tentunya masih banyak siswa-siswi yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda, tinggal bagaimana mengasah dan menyalurkan bakat dan kemampuan masing-masing sehingga gagasan merdeka belajar yang dicetuskan oleh Mendikbudristek bisa benar-benar memberika rasa kemerdekaan kepada siswa untuk belajar.
ADVERTISEMENT