Konten dari Pengguna

Pengolahan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik oleh Mahasiswa KKN

Madikha Arinovic
Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Administrasi Publik
19 Agustus 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Madikha Arinovic tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permasalahan sampah menjadi permasalahan utama di Desa Jaten Kabupaten Karanganyar. Pengelolaan sampah yang belum maksimal didasari oleh minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani juga salah satu faktor yang mendukung, untuk mahasiswa melakukan pemberdayaan masyarakat di dusun bulu desa Jaten. Pupuk organik yang berasal dari limbah rumah tangga buah dan sayur memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi alternatif yang menarik bagi para petani dan pencinta tanaman.
Pengolahan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik oleh Mahasiswa KKN
zoom-in-whitePerbesar
Madikha Arinovic selaku mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan pemberdayaan terhadap Kelompok Tani yang diadakan pada Jumat, 2 Agustus 2024 di kediaman Bapak Kepala Dusun Bulu. Terdapat Kurang Lebih 30 anggota Kelompok Tani yang mengikuti kegiatan ini. Program Kerja ini merupakan program kerja kolaborasi dengan mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Pertanian. Dalam Pelaksanaannya Berjalan Lancar dan mendapatkan antusias besar dari masyarakat. Harapan dari Mahasiswa KKN, agar pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik ini dapat menjadi program berkelanjutan, mengingat terdapat banyak kelebihan dari pembuatan pupuk organik secara individu.
Dengan banyaknya kelompok tani yang dapat mengelola pupuk sendiri, berikut merupakan kelebihan dari pupuk organik dari limbah rumah tangga:
ADVERTISEMENT
1. Kaya akan nutrisi: Limbah buah dan sayur mengandung berbagai macam nutrisi penting bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan berbagai mikronutrien lainnya. Nutrisi ini tersedia dalam bentuk yang mudah diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal.
2. Meningkatkan kualitas tanah: Penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Hal ini membuat tanah menjadi lebih subur dan sehat.
3. Ramah lingkungan: Pupuk organik berasal dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem.
4. Berkelanjutan: Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, kita dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, pembuatan pupuk organik juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
5. Meningkatkan ketahanan tanaman: Tanaman yang diberi pupuk organik cenderung lebih sehat dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini karena pupuk organik dapat meningkatkan sistem kekebalan tanaman.
5. Harga terjangkau: Bahan baku untuk membuat pupuk organik umumnya mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Hal ini membuat pupuk organik menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pupuk kimi