Menaklukkan Monster Demotivasi: Strategi Bangkit Kembali Menuju Semangat

Maemunah Aprillia
Saya adalah mahasiswa aktif jurusan manajemen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
13 Juni 2024 9:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maemunah Aprillia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : maemunah aprillia
zoom-in-whitePerbesar
sumber : maemunah aprillia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada masanya ketika Anda sedang berada di fase menurunnya semangat untuk melakukan pekerjaan seperti kehilangan minat saat mengerjakan sesuatu, pasti Anda bertanya-tanya sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan diri Anda. Apakah mungkin sedang terditraksi?, karena merasa lelah, atau hanya penurunan minat dan rasa malas sedang menyerang.
ADVERTISEMENT
Semua yang terjadi diatas merupakan demotivasi. Demotivasi merupakan lawan kata dari motivasi, jika motivasi adalah keinginan dan dorongan dari dalam maupun dari luar diri seseorang sehingga dapat merangsangnya untuk melakukan tindakan tertentu. Sedangkan demotivasi adalah ketika kita merasa kehilangan semangat, lelah, dan menyerah untuk melakukan sesuatu hal atau pekerjaan, biasanya terjadi karena terlalu banyak beban kerja, kurang mendapat penghargaan dan pengakuan ketika melakukan sesuatu yang berprestasi, memiliki lingkungan kerja yang kurang kondusif, tidak harmonis terhadap rekan kerja, dan merasa kurang memiliki kesempatan untuk berkembang.
Lalu apa itu menjinakan monster demotivasi, itu adalah sebuah frasa atau istilah yang artinya bagaimana upaya untuk mengatasi demotivasi yang terjadi kepada para pekerja untuk berusaha membangun budaya kerja yang positif serta berkarkter dalam suatu organisasi atau perusahaan.
ADVERTISEMENT
Adapun ciri-ciri orang yang mengalami demotivasi :
- Berusaha memisahkan diri dari lingkungan sekitar
Ketika seseorang mengalami demotivasi, pasti sulit membaur dengan lingkungan sekitar dan berusaha menjauhkan diri sementara waktu untuk terlibat dalam organisasi.
- Mengabaikan lingkungan sekitar
Seseorang yang mengalami demotivasi pasti akan terlihat melalui sikap dan perilaku nya terhadap orang lain di sekitar nya, seperti hilangnya minat untuk melakukan apapun termasuk pekerjaannya.
- Memiliki rasa takut yang berlebih
Memiliki rasa takut yang berlebih dalam demotivasi adalah ketika orang tersebut memiliki ketakutan yang berlebih akan kegagalan dan keraguan terhadap diri sendiri akibat tekanan sosial di lingkungan pekerjaan.
Sedangkan yang dimaksud dengan budaya kerja yang positif dan berkarakter adalah budaya kerja yang ketika karyawan saling menghargai dan menghormati satu sama lain, perusahaan menyediakan tempat bagi karyawan untuk berkembang, mengutamakan komunikasi dan melakukan kolaborasi, saling menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif agar bisa bekerja dengan tenang dan menyenangkan, serta memperkuat nilai-nilai etika dan moral antar pemimpin dan karyawan.
ADVERTISEMENT
Membangun budaya kerja yang positif dan berkarakter juga memiliki beberapa manfaat yang penting seperti,
- Meningkatkan motivasi karyawan, dengan budaya kerja yang positif akan membuat karyawan lebih termotivasi sehingga mereka menjadi lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
- Meningkatkan produktivitas dalam bekerja, memiliki karyawan yang produktif akan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat itu adalah hal yang menguntungkan dalam organisasi agar mereka cepat mencapai tujuan yang ingin dicapai.
- Meningkatnya citra organisasi atau perusahaan, jika karyawan menjadi lebih produktif, kreatif, dan inovatif pekerjaan yang mereka kerjakan akan cepat selesai hal itu dapat meningkatkan citra organisasi yang positif dan mempertahankan kualitas organisasi.
Berikut adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk menjinakan monster demotivasi dan membangun budaya kerja yang positif dan berkarakter :
ADVERTISEMENT
1. Mendiskusikan visi dan misi yang ingin dicapai organisasi dengan jelas kepada karyawan
Karyawan harus memahami apa saja visi dan misi organisasi untuk meningkatkan komitmen dan loyalitas terhadap organisasi.
2. Memberikan penghargaan dan pengakuan jika karyawan bekerja keras dan mencapai prestasi
Dengan mengapresiasi karyawan bahkan dalam hal kecil sekalipun sangat berpengaruh terhadap motivasi karyawan, karena karyawan akan merasa dihargai atas kerja keras yang mereka lakukan dan karyawan akan lebih termotivasi sehingga bekerja dengan lebih produktif.
3. Membuat lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman
Lingkungan kerja yang yang kondusif dan nyaman akan membuat suasana menjadi aman dan menyenangkan dalam bekerja.
4. Mengadakan kegiatan team building atau pengembangan karakter
Dengan mengadakan kegiatan tersebut, dapat meningkatkan kerjasama antar karyawan yang dimana mereka akan saling membantu, komunikasi, dan saling membangun kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Sebenarnya, yang dapat menentukan apa yang sedang dialami oleh kita adalah diri kita sendiri, dari ciri-ciri seseorang yang mengalami demotivasi di atas kita dapat menentukan apakah kita mengalami demotivasi atau hanya malas dan bosan sementara. Jika Anda merasa mengalami demotivasi, Anda harus segera menangani nya agar tidak berkelanjutan dan merugikan diri sendiri maupun orang lain sesuai dengan cara-cara yang disebutkan. Adapun beberapa tips tambahan mengenaik cara menjinakkan demotivasi seperti, kita harus mengenali terlebih dahulu apa yang menjadi pemicu demotivasi, kurangi pemikiran negatif ganti dengan selalu berpikiran positif, menentukan tujuan yang ingin di capai, dan membuat rencana yang terstruktur.