Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
MAHASISWA PMM UMM 37 Mensosialisasikan pengelolahan sampah Anorganik
19 September 2020 10:07 WIB
Tulisan dari Mafa Dhotul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu,6 September 2020, PMM UMM gelombang 9 kelompok 37 (Wyls,Alan,Erin,Mafa dan Abid) bersama ibu frida selaku pemilik bank sampah eltari (BSE) M230, mengadakan sosialisasi kepada Warga baran tempuran terkait pengelolahan sampah anorganik untuk dimanfaatkan kembali sebagai barang yang bernilai tinggi.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini dilakukan karna melihat ada beberpa oknum masyarakat yahg masih membuang sampah sembarangan di singai dan ada beberpa juga yang membakarnya, untuk itu bank sampah pada masyarakat baran tempuran harus di adakan,supaya menjaga lingkungan dan membantu ekonomi dari warha jika berhasil menciptakan karya seni yang sangat luar biasa dan bernilai tinggi dari sampah anorganik tersebut.
Ketua dari PMM UMM 37 menjelaskan bahwa “Sampah merupakan hal yang sangat penting untuk senantiasa dibersikan supaya tidak ada penyakit yang datang menyerang, karna pada saat pandemi seperti ini , seseorang harus sangat menjaga kebersihan. Dan selain itu bisa menunjang ekonomi masyarakat bila bisa memanfaatkan sampah anorganik tersebut dirubah menjadi sebuah seni dan bisa diperjual belikan.” Ungkap Wyls. Karna dirasa sampah bisa bernilai jual tinggi jika di campur dengan kreatifitas untuk membentu suatu produk baru.
ADVERTISEMENT
Acara di mulai pukul 10.00 dengan pembukaan, sambutan sambutan, sosialisasi , dan di tutup dengan langsung membuat dan mempraktikan bagaimana merubah sampah anorganik menjadi sebuah karya seni, seperti tas belanja dari bungkus kopi atau indomie bahkan tikar dari bungkun indomie bernilai tinggi dan di jual bisa sampai mencapai Rp.400.000,- .
Warga baran tempuran sendiri sangat antusias mengikuti sosialisasi ini, dan sangat mengikuti sekali ketika membuat langsung kreasi dari bahan dasar plastik indomie.
Hal ini diharapkan bisa membuka bank sampah bagi warga baran tempuran dan bisa senantiasa menjaga kelestarian lingkungam dari sampah, serta meningkatlan ekonomi warga disaat saat pandemi seperti ini.
Bank sampah ini akan di dirikan di RT 6 Baran Tempuran dengan pemilik RT dari kampung tersebut, dan akan dilaksanakan minggu depan dalam pelaksanaanya. Bnk sampah ini bertujuan untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dari sampah anorganik yang susah untuk melebur dialam sehingga dapat mencemari lingkungan dan bisa merusak ekosistem alam.
ADVERTISEMENT